Tawan Vihokratana
"Dia adalah bulanku dan aku sangat mencintainya"
New Thitipoom
"Aku seperti orang bodoh yg merusak hubungan sepasang kekasih yg saling mencintai"
Gun Atthaphan
"Mungkin kita belum berjodoh meskipun kita pernah bersama"
Off Jumpol
"...
Keesokan paginya. New selesai mandi dan bersiap-siap ke kantor. Ia mengaca dan menyentuh lehernya yg berwarna biru. New juga menyentuh bibirnya yg terlihat agak bengkak.
"Apa yg terjadi dengannya?" Gumam New mengingat perlakuan kasar Tay padanya.
Mungkin akan terjadi kedua kalinya lagi jika New tidak mengontrol diri. Siapa yg tidak ingin melakukan hubungan suami-suami bagi pasangan yg telah menikah? Begitupun New. Sebenarnya ia sangat ingin dan menikmati kesempatan itu. Namun ia sadar bahwa ia bukanlah seseorang yg dicintai suaminya. Tay hanya menganggap pernikahan mereka hanyalah suatu kesalahan dan tanpa ada kata cinta didalamnya.
Mengingat ucapan Tay yg begitu menyakitkan hatinya, lebih baik ia menghindari kejadian dejavu nya itu.
New turun ke lantai 1 dan mendapati Tay duduk di sofa sambil menyilangkan kakinya. New ragu untuk menyapa.
"Tay" akhirnya New memanggil Tay. Menganggap tak terjadi apapun semalam. Toh saat itu Tay sedang mabuk. Tidak mungkin ia mengingatnya.
Tay menoleh dan mengamatinya sebentar.
"Kenapa kau lama sekali? Ayo cepat, kita berangkat sekarang" ucap Tay kemudian berdiri.
New mengerutkan dahinya.
"Memang kita mau kemana?' Tanyanya heran.
"Kemarin kau kabur dariku. Hari ini aku tidak akan melepaskanmu" New akhirnya mengerti.
"Bagaimana dengan kantorku?"
"Aku sudah mengatakan pada sekertarismu bahwa hari ini kau akan pergi bersamaku. Ayo cepat!"
Mau tidak mau New menuruti permintaan Tay untuk ikut bersamanya entah kemana.
***
Tay's Pov
Aku yg fokus menyetir sesekali melirik pria yg kini duduk disampingku. Pikiranku masih bimbang sejak semalam.
Apa benar dia orang itu? Tapi Gun juga memiliki liontin itu. Mungkinkah mereka membeli liontin couple? Lantas siapa yg seharusnya aku cari?
Aku memijat pelipisku yg agak pusing memikirkan semuanya.
"Kita akan kemana Tay? Ini bukan jalan ke kantormu" ucapnya membuyarkan lamunanku.
"Kau akan tau sendiri nanti" ucapku singkat.
Aku masih tidak mempercayai bahwa New adalah orang yg selama ini kucari. Tidak. Sangat tidak mungkin orang sekeras dia sama dengan seseorang saat itu.
Tay's Pov END
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka telah sampai di tempat tujuan. Sebuah restoran sederhana yg terkesan mewah. Tay masuk ke dalam diikuti New dibelakangnya.
"Hei, P'New" panggil seseorang dari arah berlawanan. Tay dan New menatap orang itu dengan pandangan yg berbeda.
