Chapter 19

2.4K 156 10
                                    

Drttt Drttt.

"Halo"

"..."

"Sekarang?"

"..."

"Oke. Aku akan segera kesana" Tay mengakhiri panggilan telponnya.

"Peng, siang ini ada meeting penting di perusahaanku. Aku harus segera kesana sekarang juga"

Mereka berdua masuk ke dalam dan Tay berpamitan pada New dan Gun juga.

"New. Kau pulang bersama mereka. Aku ada meeting" New mengangguk melihat Tay yg terburu-buru. Tak lama Tay meninggalkan mereka bertiga.

"Lihat itu, New. Tay mulai perhatian denganmu" Off menggoda New.

"Dia begitu karena sedang terburu-buru. Aku dan dia masih seperti biasanya" New merasa tak enak dengan Gun yg duduk disampingnya. Sedangkan Gun sendiri terus memerhatikan Off yg asik menggoda New.

"Tapi New. Sebenarnya dia..."

Drttt Drttt

"Sebentar. Ada yg menelponku" New bangkit dari duduknya dan menjawab telpon agak menjauh.

"Mereka berdua membuatku kesal. Kenapa tidak saling mengungkapkan aja sih? Sudah jelas mereka saling mencintai" gerutu Off kesal.

"Apa maksudmu, Papii?"

"Gun, kau tau? Mereka itu sebenarnya saling mencintai. New mencintai Tay begitupun sebaliknya"

"Hah?"

"Kau ingat tentang liontin itu? Tay sudah mengetahui semuanya. Sejak saat itu dia mulai memerhatikan New"

Gun terdiam. Selama itukah? Lalu kenapa kemarin Tay juga bersikap baik padanya? Ia merasa malu dengan dirinya sendiri karena terlalu percaya diri bahwa Tay masih mencintainya.

"P'Off, Gun. Seorang klien ingin bertemu denganku. Kalian pulanglah. Aku akan pulang sendiri nanti" sekembalinya dari menelpon, New mengemasi barang-barangnya dan langsung meninggalkan OffGun yg masih mengamatinya.

***

OffGun dalam perjalanan pulang. Mobil Off membelah jalanan yg tak begitu ramai dan tak begitu sepi. Sedang-sedang saja. Hening. Tak ada satupun yg berniat membuka suara.

"Kenapa diam, Gun?" Off memulai pembicaraan.

Gun tak menyahuti pertanyaan Off. Keningnya berkerut.

"Ada apa? Apa ada masalah? Kau bisa menceritakannya padaku" lanjutnya.

"Papii. Katamu tadi P'New mencintai P'Tay? Apa itu berarti... cintamu bertepuk sebelah tangan?"

"Kenapa kau ingin tau hubunganku dengan New? Kau cemburu?" Goda Off.

"C...cemburu? Tidak!" elak Gun. Off masih memfokuskan pandangannya ke jalan.

"Sekarang kutanya. Apa yg kau rasakan saat aku dekat dengan New? Jawab jujur sesuai perasaanmu" Gun terdiam berpikir.

"Ehm. Sebelum kita bertunangan aku menganggap kalian seperti adik kakak yg saling menyayangi. Kadang bertengkar dan akur lagi seperti tidak terjadi apa-apa. Tapi entah kenapa sepulang dari bandara kemarin. Aku merasa berbeda. Aku melihat kalian lebih seperti 2 orang yg saling PDKT. Bahkan hingga hari ini. Aku melihatmu lebih sering menggodanya. Dan P'New juga tidak merasa terganggu denganmu"

"Lalu? Apa dalam hatimu merasa kesal karena melihat kedekatanku dengannya?"

"Tentu. Aku merasa kesal denganmu dan ingin ku adukan pada Opa karena sifat playboy mu masih tertanam dalam dirimu"

Sunshine and Moonlight END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang