WHEN LION BECAME A CAT

9

Typo masih bertaburan bagai meises di atas donat
Happy reading
*
*
*
*
*
*
*
*

Dengan gelisah Xiao Zhan mencoba menelpon Darren, tapi tak ada jawaban, berapa kali pun dia mencoba hanya deringan sebagai jawaban.

"Sial! Ayo angkat Darren... Aku bersumpah tidak akan pernah memaafkanmu jika terjadi sesuatu pada anakku."

Tuut Tuut Tuut Tuut

Dengan kesal Xiao Zhan memghempaskan tubuh nya.

Sementara itu di sebuah tempat terlihat seorang bocah kecil tengah asyik meminum susunya.

(Anggap lah ini si little panda ya)

Matanya tak lepas memandang sosok lelaki di depannya, tak ada rasa takut atau khawatir dari sorot polos manik bening bocah itu.

"Seperti itu lebih baik, dari pada kau menangis seperti tadi."

"Aku mau Mommy."

"Ya nanti Mommy pasti bersama kita."

"Apa Daddy juga?"

Lelaki itu bangun dari duduk nya lalu mendekat dan menatap Fanxing tajam.

"Daddy mu adalah aku, aku yang membuatmu ada di dunia ini, bukan orang lain."

"Paman bukan Daddy..."

Lelaki itu mencengkeram pipi gembil Fanxing walau tidak kencang namun membuat Fanxing berkaca kaca.

"Aku Daddy mu, dan aku akan pastikan kita akan hidup bahagia selamanya."

Fanxing beringsut mundur, walau tatapan nya tajam tanpa rasa takut namun bocah itu seolah mengerti bahwa sosok di depannya bukanlah orang baik.

"Kau seperti orang bodoh, membicarakan hal yang tidak di mengerti oleh bocah kecil itu."

Sebuah suara menginterupsinya, dan dari luar seorang wanita masuk membawa sekantong besar makanan dan cemilan.

"Xianlun, kau lama sekali."

"Hei, belum seharian aku meninggalkan kalian dan kau sudah sangat merindukan ku sepupu."