Typo masih bertebaran bagai bunga di taman.
Happy reading...
*
*
*
*
*
*
*Mobil Xianlun berhenti di sebuah gedung Apartemen, Mian Mian dan lelaki yang mengikutinya ikut berhenti.
"Kau tunggu disini, kalau terjadi sesuatu, kau hubungi Yibo."
"Bagaimana aku tahu sesuatu terjadi padamu?"
"Jika dalam 30 menit aku tidak keluar."
Lelaki itu turun dari mobil dan berjalan ke arah apartemen.
"Jika Boss bertanya kau siapa aku jawab apa?"
"Katakan saja Darren yang menyuruhmu."
Mian Mian mengangguk, semoga kecurigaanya salah dan lelaki bernama Darren itu kembali tanpa sesuatu pun terjadi.
Setelah bertanya pada security unit apartemen tempat Xianlun, Darren bergegas menaiki lift, lelaki itu berdiri di depan pintu ,sayup telinganya mendengar percakapan.
"Ini pesananmu." Gao Han menerima bir dari tangan Xianlun, gadis itu melirik sesosok tubuh mungil yang berbaring tak bergerak.
"Kita apakan bocah itu?"
"Biarkan saja begitu sampai saatnya tiba."
"Kau benar benar gila, dia bisa mati."
"Beri saja suntikan suplemen dan vitamin."
"Tubuhnya tidak akan kuat."
"Apa kau peduli?"
"Tentu saja tidak."
Xianlun mengeluarkan suntikan dan sebotol cairan yang dia dapat dari dokter kenalannya.
Namun belum sempat cairan itu masuk ketubuh kecil yang terbaring, pintu terbuka dengan paksa.
"Tapi aku peduli padanya."
Desis sosok yang ternyata Darren itu, keduanya tersentak, Gao Han menatap Darren tajam.
"Siapa kau?" Tanyanya dingin.
"Kau tidak perlu tahu aku siapa, kembalikan Fanxing."
Gao Han tersenyum sinis.
"Aku ingat, bukankah kau yang sering ke tempat Zhan?"
Darren tidak terkejut, dia sudah menduga jika Zhan dan Fanxing sudah dimata matai.
"Ambillah jika kau bisa."
Darren tahu tidak akan mudah, dengan cepat dia menyerang Gao Han, lelaki itu hanya berkelita dan bergerak santai menghindar.
Darren tidaka bisa di remeh kan, dia pernah belajar karate walau tidak sampai mahir, dan itu kesalahannya, lihat lah gerakan yang seolah dapat di baca Gao Han.
BUGH!
Sebuah pukulan menghantam telak rahang Gao Han, lelaki itu hanya meringis kecil, sementara Darren merasakan kebas pada tangannya.
Diliriknya jam di pergelangan tangan, semoga gadis itu sudah menghubungi Yibo, dia harus mengulur waktu selama mungkin.
Yibo sedang duduk di sofa sementara Xiao Zhan tidur di sisinya saat dia menerima sebuah pesan dari Mian Mian.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN LION BECAME A CAT
Fanfictionsbenernya udah lama nongkrong di draft... cuma ff kehaluan sebagai shipper tidak bermaksud menyinggung pihak manapun murni karena cinta sama yizhan 😅 WARNING!!!! fujho area Homophobic please menjauh no rusuh hargai setiap pemikiran karena ide seper...