Ektra Chapt

3.1K 314 51
                                    

Aahhh hujan yang kutunggu akhirnya datang... Sambil ngadem di bawah payung ngintip Mommy sama Daddy.
Buat kalean yang udah gercep ngikutin FF kehaluan ini, bonus buat kalean gaesss.

NC!!!!!!!!!!! Yang merasa di bawah umur pleaseeeeeee skip....

Typo masih merajalela kayak Corona
Happy reading.....
*
*
*
*
*
*
*
*

Yibo melepas tautan bibir mereka, mengusap sisa saliva yang ada di sudut bibir Zhan, tangannya lalu membelai lembut pipi halus kekasihnya, Xiao Zhan meresapi kehangatn tangan besar itu.

Yibo meraih dagu kekasihnya, mencium lembut bibir ranum itu, keduanya berciuman, semakin lama semakin liar, tangan Xiao Zhan bermain dengan surai sang kekasih.

Ciuman yibo semakin liar, leher Zhan menjadi sasaran gigitan dan hisapannya.

"Eungh ... " Lenguh Zhan.

Ciuman dan gigitan yibo menyusuri bahu mulus Zhan, Yibo meraih tangan Xiao Zhan lalu meletakkan nya di dadanya.

DEG.

Xiao Zhan menggigit bibir,  mengusap pelan dada yang masih terbalut kemeja itu, detak jantung Yibo berirama dengan detak jantungnya yang juga menggebu.

Yibo mulai membuka kancing kemeja nya satu persatu, sebelah tangannya masih setia mengusap lembut pipi Zhan, tangan Zhan membantu Yibo melepas kemejanya dan melemparnya begitu saja, Yibo berganti membantu membuka kaos nya dan juga mencampakkannya begitu saja.

Yibo menarik Xiao Zhan dalam pelukannya, menghirup aroma yang selalu dia rindukan, aroma yang selalu menjadi candu untuknya, leher jenjang itu terpampang bebas, mengundang Yibo untuk menyesap dan menggigit nya.

Seolah menggoda Xiao Zhan, Yibo menjilat pelan leher manis itu, membuat Zhan meremang merasakan sensasi dari lidah Yibo.

"Agh... Yibo... " Xiao Zhan menggeliat saat Yibo menggigit dan menghisapnya hingg meninggalkan bukti kepemilikan. Tubuhnya melenting indah diatas pangkuannya saat pemuda itu terus menerus menyusuri lehernya.

Pelan.

Lembut.

Menggairahkan.

Yibo mendongak hanya untuk melihat hasil karyanya, beberapa bercak kemerahan tercetak di leher dan bahu  mulus kekasihnya itu, bibir Xiao Zhan terbuka, Yibo langsung menyerang bibir yang selalu terasa manis itu.

"Mmmmhhhh..."

Xiao Zhan membuka mulutnya saat lidah Yibo mengetuk meminta ijin mengeksplor barisan gigi di dalam mulutnya, saliva mereka menyatu, lidah mereka saling menjerat, saling memilin, Xiao Zhan bergerak gelisah.

"Eugh....."

Hal itu membuat Yibo menggeram merasakan miliknya yang masih tertutup rapat di gesek gesek oleh benda padat dan montok milik kekasihnya.

Bunyi kecipak basah dan lelehan saliva serta tarikan lembut tangan Xiao Zhan pada rambut Yibo membuat gairah pemuda itu semakin terbakar.

Perlahan merebahkan tubuh Xiao Zhan ke sofa, melepaskan sisa pakaian yang menempel di tubuh itu, sesaat Yibo menatap tubuh polos itu dengan tangan yang merayap menyusuri setiap inchi kulit putih bersih dan mulus itu, tangan itu mengusap bagian bagian sensitif dari tubuh Xiao Zhan.

"Aakkhh....! Aaahhh........"

Xiao Zhan memekik tertahan lalu mendesah nikmat, saat Yibo meraup tonjolan kecil yang menggodanya sejak tadi, menghisap, menggigit, menjilat, Xiao Zhan semakin menggeliat merasakan kenikmatan.

WHEN LION BECAME A CAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang