Kelima sahabatnya itu sampai dirumah satomi. Betapa terkejutnya mereka saat melihat 'dia' seperti orang depresi
"Wah sat~ kamu apain anak orang parah!!!" Coron ngelantur
"Lambe mu~ fitnah terus" sahut satomi
"Ceritain dong" ucap nanamori
Mereka pun mulai mendengar kan penjelasan satomi
"Jujur awalnya aku ngga tau kenapa, aku cuma nolongin dia dari brandalan yang mau main bola sama dia" jelas satomi sambil ngelus ngelus surainya 'dia'
"Main bola kan ngga apa" riinu ambigu
"Bola nya beda sayang~" sahut coron, riinu memiringkan kepalanya
"Terus ini diapain dong kalo trauma?" Tanya jel
"Ah na kun kamu kan orang nya lembut tuh ajak ngomong gih sapa tau mau dianya, kita belima nunggu diluar" sahut satomi
"Ok aku coba"
"Awas jang-" ucap jel terpotong dibungkem sama ruuto mulutnya
.
Nanamori. POV
Anggap aja kayak lagi ngomong bareng pichi, walau dia lebih dewasa tetap aja ku anggap adik
Wah dunia percintaan ku kayak apa ini, lah setiap ada cewe kawaii ku anggap dedek
Ok fokus fokus
"Yu chan" aku menepuk pundak nya terlihat pandangan nya yang kosong
"Yu chan, coba deh cerita sama aku kamu kenapa semalam?"
Eh dia melepas pelukan dari lututnya
"Aku-aku~~"
"Ngga apa cerita aja, em~ngga ku kasih tau mereka deh nanti, janji" aku mengulurkan kelingking ku
"Beneran?" Dia menatap ku, aku hanya tersenyum
Akhirnya dia mau mengulurkan kelingking juga. Dia seperti berbeda saat satomi tanya tadi dia cuma diem giliran ku dia balas atau emang ngga mau rame rame
"Coba deh cerita^^" aku menunggunya untuk bercerita
"Awal mula nya saat ada karyawan baru itu. Saat satomi kun selesai mengantar ku pulang ternyata dia mengikuti ku"
"Dia bilang 'jadilah pacar ku' aku kaget, saat mencoba menolak nya dia mengacam akan meneror ku setiap hari"
"Terpaksa aku terima. Saat berpacaran dia menyuruh selalu bolos kerja makanya aku ngga ketemu satomi kun"
"Dia sangat menjijikan, sikap nya terlalu berlebihan seperti menganggap ku itu istri nya sendiri, sampai kemaren~"
"Aku minta putus, dia menolak tapi aku memaksa. Lalu dia mengacam ku 'malam ini kau akan menerimanya' lalu pergi"
"Ternyata dia ngirim orang berandalan ke rumah ku"
Cerita yang panjang, dan miris
"Souka, apa kau disentuh?" Tanya ku sedikit berbisik
"Em hampir, kalo ngga ada satomi kun malam itu masa depan ku hancur"
Lega mendengar nya, satomi kalo denger ini pasti senang
"Kamu masih trauma sekarang?"
"Sedikit. Tapi arigatou udah mau hilangin sekarang"
"Maksudnya?" Tumbenan aku ngga peka omongan orang:'
"Tadinya aku trauma, tapi rasanya trauma itu hilang saat na kun ajak ngomong tadi"
"Wwww itu karna diri mu sendiri bukan orang lain" jawab ku, dia terkekeh
Benar kata satomi dia sangat mirip dengan pichi, terlebih mukanya, ketawa nya
"Em~ aku tanya hal lain deh. Kamu menyukai satomi?"
Dia terdiam, wajahnya langsung memerah. Dasar cewe pertanyaan sesimpel ini sudah merona, hadeh
"Hm?"
Dia menggelengkan kepalanya
"Www yaudah deh, kalo ngga mau kasih tau. Daijoubu"
"E~ chotto" dia megang tangan ku
"Nani?"
Nanamori. End POV
.
Yang lain terlihat bingung saat melihat nanamori tersenyum terus 'dia' juga malu malu
"Na, kamu ngga apa apain dia kan kayak satomi" sahut coron
"Na kun kan ngga suka main bola, kan na kun?" Jawab riinu
"Apa hubungannya sama bola? Ngga ada apa apa kok" ucap nanamori lalu menyeduh teh nya
"Tadi dia mau ngomong?" Tanya satomi yang bingung melihat reaksi 'dia' berbeda dari sebelum nya
"Mau, ada rahasia besar juga~ uwu" satomi makin bingung
"APA!!!" Ucap mereka serentak
"Nama nya juga rahasia, ya rahasia lah kan yu chan"
'Dia' hanya tersipu malu saat nanamori mengkode nya
"Macem macem ni pasti rahasia nya" sahut jel
Nanamori bodo, lanjut aja meminum teh nya
"Apa rahasia nya?"💗
.