Bab 5 (Pepohonan Angker)

73 11 8
                                    

"WORTHINGTON bercerita bahwa kalian selalu membagi-bagi tugas," kata Beefy pada Jupiter, sambil melarikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Mereka berdua sedang melaju ke arah utara di Coast Highway, suatu jalan bebas hambatan yang menyusuri garis pantai.

Sambil menyalip sebuah truk, Beefy kembali berkata,

"Worthington bilang bahwa Bob ahli dalam melakukan riset, dan bahwa Pete menangani tugas-tugas yang membutuhkan tenaga besar. Dan kau, katanya, mampu memecahkan sebuah kasus berdasarkan beberapa petunjuk saja. Ia juga mengatakan bahwa pengetahuan umummu sangat luas."

"Aku memang suka membaca," kata Jupiter, "dan untungnya, aku dapat mengingat sebagian besar dari semua yang pernah kubaca."

"Kau memang beruntung," kata Beefy. "Jarang ada yang memiliki bakat seperti itu."

Beefy mengurangi kecepatan mobilnya dan keluar dari Coast Highway. Ia lalu mengarahkan kendaraannya menuju suatu jalan kecil yang melewati Malibu, suatu daerah permukiman mewah yang terletak di lereng bukit dan menghadap ke laut.

Dengan cekatan Beefy memindahkan gigi persneling ketika jalanan mulai menanjak. Sambil berkonsentrasi penuh, ia mengemudikan mobilnya melewati tikungan-tikungan tajam. Lima menit kemudian ia kembali mengerem. Mereka meninggalkan jalan aspal yang berkelok-kelok tadi, dan memasuki suatu jalan berkerikil. Setelah meneruskan perjalanan sejauh kurang lebih 1/2 kilometer, mereka tiba di sebuah gerbang antik. Sebuah papan nama yang terpasang di atas pintu gerbang itu menunjukkan bahwa mereka telah mencapai Halfmoon Ranch tempat kediaman Madeline Bainbridge.

"Ternyata tempat tinggal Miss Bainbridge tidak semewah yang kukira," kata Beefy.

"Bayanganku tentang rumahnya juga keliru," Jupe menimpali. "Selama ini, aku menduga bahwa semua bintang film hidup dalam istana-istana mewah yang dipagari tembok setinggi 3 meter, tapi coba lihat ini, gerbangnya saja tidak terkunci!"

Dengan sigap Jupe turun dari mobil dan membuka pintu gerbang itu. Setelah kendaraan Beefy melewati pintu, ia menutupnya kembali, dan naik ke mobil lagi. Dengan pelan Beefy mengemudikan mobilnya menuju rumah Miss Bainbridge, melewati pohon-pohon jeruk yang tumbuh di kiri-kanan jalur mobil.

"Janggal rasanya bahwa Gray tidak menyinggung soal penjualan film-film Miss Bainbridge ketika ia menyerahkan naskah itu kemarin," kata Jupe. Beefy mengangguk.

"Memang," jawab pengusaha muda itu. "Padahal penjualan film itu akan sangat mempengaruhi minat orang-orang terhadap otobiografi Madeline Bainbridge."

"Apakah Gray yang memilih Amigo Press untuk penerbitan buku itu?" "Aku tidak tahu pasti," jawab Beefy. "Ketika Gray menghubungiku kira- kira 6 minggu yang lalu, ia hanya mengatakan bahwa Miss Bainbridge hendak menerbitkan otobiografinya. Tetapi aku tidak bertanya mengapa ia memilih Amigo Press sebagai penerbit."

Mobil Beefy telah melewati pohon-pohon jeruk tadi. Mereka kini mendekati sebuah rumah besar berwarna putih. Marvin Gray telah menanti di teras.

"Selamat sore," sapa Gray sewaktu Beefy turun dari mobilnya. Ketika Jupiter menyusul, Gray menatap anak itu dengan pandangan curiga. "Saudara siapa?" tanyanya dengan nada tidak senang.

Buru-buru Beefy menyampaikan cerita karangan yang telah dipersiapkan oleh Jupiter untuknya.

"Mr. Gray, perkenalkan, ini Jupiter Jones, saudara sepupu saya," katanya dengan wajah yang mulai memerah. Kelihatan sekali bahwa Beefy tidak biasa berbohong. Dengan gugup ia menambahkan,

"Anda telah bertemu dengannya sewaktu datang ke kantor kemarin. Ia sedang mempelajari liku-liku dunia penerbitan. Di samping itu, Jupiter juga seorang penggemar film-film kuno. Anda tidak keberatan bahwa saya mengajaknya kemari, bukan?"

(27) TRIO DETEKTIF: MISTERI KELOMPOK PENYIHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang