Bab 6 (Kelompok Penyihir)

82 15 2
                                    

KETIGA penyelidik itu sedang berkumpul di markas besar mereka, yang berupa sebuah karavan. Karavan itu telah mereka rombak, dan diperlengkapi dengan berbagai peralatan kantor modern.

Pete dan Bob baru saja kembali dari perpustakaan. Secara singkat Jupe melaporkan hasil kunjungannya bersama Beefy ke kediaman Miss Bainbridge.

"Tidak biasanya orang menyimpan daun-daunan beracun bersama dengan bumbu dapur," katanya. "Aku pernah membaca bahwa jenis daun yang disimpan di dapur Miss Bainbridge itu sering digunakan untuk upacara- upacara mistik."

"Madeline Bainbridge itu betul-betul orang yang aneh," kata Pete. "Bayangkan saja, di dapurnya ia menyimpan racun, dan di pekarangan belakangnya ada tempat pemakaman!"

"Kuburan itu sekarang sudah dibongkar," kata Jupe membetulkan ucapan temannya itu. "Tapi suasana di tempat itu tetap saja menyeramkan!"

"Kuburan dan daun-daunan aneh," kata Bob sambil berpikir. "Wah, hal itu cocok sekali dengan apa yang kutemukan di perpustakaan!" Bob membuka buku catatannya.

"Nah, ini dia," katanya ketika ia berhasil menemukan halaman yang dicarinya.

"Di perpustakaan tadi aku tiba-tiba teringat bahwa Miss Bainbridge menyinggung-nyinggung soal ilmu sihir di dalam naskahnya. Karena itu aku mencari informasi mengenai ilmu sihir dan kekuatan gaib. Ternyata ada berbagai macam tukang sihir. Yang pertama adalah nenek-nenek sihir seperti yang sering kita temui dalam cerita-cerita komik.

Kemudian ada dukun sihir ilmu hitam yang jahat. Mereka sering melakukan hal-hal yang mengerikan. Dukun sihir ini adalah pemuja setan. Menurut kepercayaan zaman dulu, kekuatan seseorang menjadi tanpa batas apabila ia dibantu oleh setan."

Pete nampak kesal. Dengan ketus ia berkata,

"Aku bukannya takut, tapi tolong keteranganmu itu dipersingkat saja. Aku tidak suka berbicara mengenai hal-hal semacam itu!"

"Tenang saja," jawab Bob. "Aku sudah hampir selesai. Di samping kedua macam tukang sihir tadi, masih ada satu jenis penyihir lain, yaitu para penganut suatu aliran kepercayaan bernama Old Religion. Orang-orang itu mengatakan bahwa kepercayaan ini telah ada sejak zaman dahulu.

Para penganut aliran itu percaya bahwa mereka dapat mempengaruhi kehidupan orang lain dengan kekuatan yang mereka miliki. Para penganut aliran itu membentuk kelompok-kelompok beranggotakan 13 orang.

Mereka bertemu di tempat-tempat khusus, misalnya di persimpangan jalan atau di tempat pemakaman. Cocok, bukan?

"Apabila berkumpul, mereka makan bersama kemudian menyembah Selena, dewi bulan. Mereka selalu melakukan upacara pada waktu malam, bukan karena bertujuan jahat, tetapi untuk menghindari gosip para tetangga. Upacara-upacara itu dapat diselenggarakan setiap malam, namun dalam satu tahun ada empat perayaan istimewa yang disebut Sabbat, yaitu pada tanggal tiga belas April, satu Agustus, tiga puluh satu Oktober, dan dua Februari. Upacara itu wajib dihadiri oleh setiap penganut aliran itu."

Bob menutup buku catatannya. "Inilah yang kudapatkan hari ini. Masih ada beberapa sumber lain di perpustakaan. Kalau memang perlu, aku bisa meminjam buku-buku itu."

"Kupikir orang yang mencuri naskah itu mungkin pernah terlibat dengan salah satu aliran ilmu sihir," Bob melanjutkan. "Barangkali salah seorang tokoh perfilman pernah menjadi pemuja setan, dan kini ia tidak ingin hal itu diketahui umum."

Pete merinding.

"Kalau memang kita terpaksa berurusan dengan seorang penyihir, aku harap bahwa ia seorang penganut Old Religion. Aku sama sekali tidak berminat untuk berurusan dengan para pemuja setan itu!" Jupe mengangguk.

(27) TRIO DETEKTIF: MISTERI KELOMPOK PENYIHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang