CHAPTER O9

501 66 1
                                    

Lucas Side

Suara helaan nafas serta beberapa orang yang berulang kali mengucapkan kalimat bersyukur membuat Lucas mengernyit. Setelah terbangun dari alam bawah sadarnya, ia menatap beberapa orang tadi dengan wajah bingung.

Perlahan ia bangun, dibantu oleh salah satu pria yang tubuhnya lebih tinggi darinya. Lucas memperhatikan ruangan di sekelilingnya seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Hey, ruangan ini sangat asing baginya—rumah sakit!

"Apa kau membutuhkan sesuatu Tuan?" Tanya si pria jangkung. Ia masih menatap Lucas khawatir.

"Tidak." Jawab Lucas singkat. Ia masih berusaha mengingat apa yang terjadi padanya hingga berada di rumah sakit ini, dan beberapa detik setelahnya ia tersentak, membuat jantungnya berpacu lebih cepat.

Lucas mengingat dengan detail kejadian yang menimpanya sebelum berada disini. 

Flashback

Kekesalan Lucas sudah berada diambang batas, ia keluar mobil dan mendekati kedua pemburu itu dengan tatapan nyalang. Masa bodoh dengan keselamatannya, yang Lucas pentingkan saat ini hanyalah keselamatan Sicheng dan Mark.

"Wah wah, bajumu terlihat familiar. Kau seorang profesor ya? Ah, pasti kau melakukan banyak sekali penelitian dan percobaan. Bukan begitu Donghae?" Tanyanya seraya melirik temannya yang bernama Donghae, orang yang berbicara dengan Lucas tadi. 

"Aku rasa begitu Changmin."

Hal ini membuat Lucas menggeram dan mengepalkan kedua tangannya. "Kalian tidak berhak menanyakan hal sejauh itu pada orang asing Tuan-Tuan. Aku tidak mau bertengkar jika kalian mau tau, jadi tolong singkirkan mobil kalian dari hadapanku." Pintanya dengan suara rendah.

Changmin berdecih. Ia mengusap dagunya disertai tertawa remeh. "Tidak sebelum kau memberitau alasanmu melewati hutan ini—aku juga ingin tau siapa dua orang pria yang berada didalam mobilmu." Ia kembali menatap Sicheng dan Mark yang berada didalam mobil.

"Sudah ku bilang itu bukan urusan kalian!"

Perkelahian tidak bisa terhindarkan lagi. Lucas, supirnya, Changmin, dan juga Donghae sama-sama diselimuti oleh amarah. Untuk saat ini belum ada yang menunjukkan tanda kekalahan.

Dengan lihai Lucas menghindari serangan yang Changmin berikan, hingga pada akhirnya ia berhasil membuat Changmin tersungkur dengan memberi pukulan keras pada dagu pria itu. Lucas tersenyum puas ketika melihat Changmin meludah darah, ia juga sempat tertawa geli karena salah satu gigi Changmin rontok.

Hibrida •yuwin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang