belajar

252 27 0
                                    

Sudah 2 minggu Jane belajar bahasa korea dengan Sangyeon namun Jane merasa sangat pusing dengan semua kata-kata yang diberikan oleh Sangyeon.

Jane juga sangat pusing dengan huruf-huruf yang sangat asing. Jane harus belajar menghafal huruf-huruf dan cara membaca huruf-huruf itu.

"argh udah ah mau nyerah" kata Jane

"loh baru segitu udah nyerah aja" kata Sangyeon

"susah kak" rengek Jane yang sudah menyandarkan kepalanya di atas meja

"katanya mau bisa bahasa korea gimana sih" kata Sangyeon

"pake bahasa inggris aja deh" kata Jane

"yaudah terserah jangan dipaksain kalau bagi kamu susah" kata Sangyeon

"yaudah kakak keluar dulu ya harus ketemu sama Jacob mau nganter berkas" kata Sangyeon pamit

"malem-malem? kakak lembur?" tanya Jane

"cuma nganter berkas doang ke rumah Jacob abis itu pulang" jelas Sangyeon

"oh yaudah hati-hati" kata Jane

Jane sebenarnya punya keinginan kuat untuk bisa bahasa korea, namun baginya itu sangat sulit. Jane hanya ingin menyerah saat itu juga.

Jane masih belum terlalu bisa menulis huruf-huruf yang sangat memusingkan. Jane pun akhirnya menulis sesuatu di kertas dan ia pun membaringkan tubuhnya dikasur.

"Jane" Sangyeon memanggil Jane namun tidak ada jawaban

Sangyeon pun pergi ke kamar dan menemukan Jane sudah terlelap. Tapi buku-buku dan kertas masih menumpuk di meja, mungkin Jane lelah hingga tidak sempat membereskannya. Sangyeon pun berinisiatif untuk membereskan semua buku dan kertas yang ada dimeja.

Sangyeon melihat robekan kertas yang hanya ditulisi dengan 1 kata, sepertinya Jane yang menulis kata itu. Sangyeon hanya tertawa ketika melihat kata itu dan ia pun menulis pada kertas itu. Kertas itu ditempelkan di meja itu agar Jane melihat kata-kata yang ditulis oleh Sangyeon.

 Kertas itu ditempelkan di meja itu agar Jane melihat kata-kata yang ditulis oleh Sangyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















Jane terbangun karena alarm miliknya ia pun merenggangkan tubuhnya berusaha mengumpulkan nyawa.

"kak bangun" Jane mengguncang tubuh Sangyeon berusaha membangunkan Sangyeon

Sangyeon pun langsung bangun ketika Jane mengguncang tubuhnya.

"saya libur Jane" kata Sangyeon

"oh iya minggu" kata Jane lalu membaringkan tubuhnya lagi

"kamu mau tidur lagi?" tanya Sangyeon

"iya" jawab Jane

"jalan-jalan yuk mumpung kita sama-sama libur" ajak Sangyeon

"kemana?"

"siap-siap aja dulu mandi" kata Sangyeon

"hmm iya nanti masih males" kata Jane

"nanti keburu siang" kata Sangyeon

"nanti kak masih males ih" kata Jane sambil menguap

"mau saya mandiin lagi?" ancam Sangyeon

Jane langsung sigap berdiri dan memasuki kamar mandi dengan secepat kilat.

"lucu banget sih" Sangyeon tertawa kecil ketika melihat tingkah Jane

Selesai Jane mandi ia melihat ke arah kertas yang tertempel di mejanya. Jane berusaha membaca tulisan hangul yang baru ia pelajari selama 2 minggu.

"non hal su iso, hwa i ting" Jane tidak mengerti apa arti dari kata itu

"kak ini kakak yang nulis?" tanya Jane

Sangyeon hanya mengangguk.

"artinya apaan?" tanya Jane

"kamu pasti bisa, semangat" kata Sangyeon

"artinya apa kak? aku gatau artinya" kata Jane yang salah menangkap perkataan Sangyeon

"itu artinya Jane kamu pasti bisa, semangat" jelas Sangyeon

"oh gitu" kata Jane lalu ia menjadi semangat untuk belajar bahasa korea lagi

"kak gausah kemana-mana ajarin aku bahasa korea lagi aja" kata Jane tiba-tiba

"gajadi nyerah?" tanya Sangyeon

"nggak pokoknya aku harus bisa" kata Jane semangat

"yaudah bawa bukunya sini" kata Sangyeon

"nanti sarapan dulu aku masak dulu" kata Jane

Sangyeon hanya tersenyum ketika Jane berbicara, entah Jane akan jatuh cinta padanya lagi atau tidak.

Jane bilang kalau Jane belum menyukai Sangyeon tapi Jane selalu khawatir saat Sangyeon terluka, marah ketika ada yang menggoda Sangyeon, mengurus Sangyeon dengan baik.

Entahlah Sangyeon hanya perlu berusaha agar Jane bisa jatuh kepadanya lagi.





















♡♡♡♡

Nikah : Lee Sangyeon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang