daisy

194 18 0
                                    

Hari ini Jane mengajak Sangyeon untuk pergi ke rumah ayah nya karena Jane rindu dengan ayahnya.

"seneng banget" kata Sangyeon sambil mengendarai mobil

"iyalah kan mau ketemu ayah" jawab Jane

"mau langsung ke rumah ayah atau mau mampir-mampir dulu?" tanya Sangyeon

"langsung" jawab Jane

Sangyeon pun membawa Jane ke rumah ayah nya, ternyata disana sudah ada mobil putih yang terlihat asing.

"ayah" Jane masuk sambil memanggil ayahnya

"oh Jane" sambut ayah

Jane terkejut dengan tamu yang datang hari itu.

"oh papa ngapain kesini?" sapa Jane

"Jane aku ditinggal" Sangyeon menyusul Jane

"papa sama Hangyul ngapain disini?" tanya Sangyeon

"mau ngomongin soal kerja sama" jawab papa

Sangyeon yang terlihat tidak percaya dan menaruh curiga pada Hangyul dan papa nya.

"kok Sangyeon ga diajak ngobrol" kata Sangyeon

"ini project pertama Hangyul biar Hangyul sendiri yang ngerjain" kata papa

"kak ayo" ajak Jane

Sangyeon masih curiga tapi ia harus tetap mempercayai papa nya. Sangyeon pun mengikuti Jane.

"waaa kangen banget sama kamar ini" kata Jane sambil merebahkan tubuhnya

"kamu kesini cuma mau tiduran dikamar kamu?" tanya Sangyeon

"ayah kan lagi ngobrol sama papa gimana sih kak" kata Jane

"iya sih" kata Sangyeon

"kak Hangyul udah mulai kerja?" tanya Jane

"udah kata papa ini project pertama nya" jelas Sangyeon

"udah baikkan kan sama kak Hangyul?" tanya Jane

"udah kok tenang aja" kata Sangyeon sambil mengacak-acak rambut Jane

"kayaknya baru kemaren ya kak kakak ngelamar aku" kata Jane

"inget waktu kakak ngasih sepatu dikamar hahahaha" lanjut Jane

"masih canggung banget dulu malu juga kalau diinget" kata Sangyeon

"ke taman belakang yuk" ajak Jane

Jane mengajak Sangyeon pergi ke taman belakang karena Jane rindu dengan suasana rumahnya.

"yah bunga nya layu" kata Jane yang melihat bunga daisy nya layu

"mungkin ga keurus" kata Sangyeon

"tanamannya belum disiram, sebentar ya kak" pamit Jane untuk mengambil air

Saat Jane pergi Hangyul datang ke taman belakang untuk melihat-lihat kondisi rumah Jane.

Ayah dan Papa terlihat membicarakan hal penting, tidak sopan jika Jane menguping pembicaraan ayah dan papa. Tapi saat itu Jane merasa ia harus mendengarkannya.

"tidak bisa seperti itu pak Seojun, anak saya bukan barang yang bisa diberikan kepada orang lain seenaknya" kata ayah

"bukan begitu, ini juga baik untuk perusahaan niat kita menjodohkan Jane dan Sangyeon kan untuk menyatukan kedua perusahaan" jelas papa

Jane yang terkejut dengan perkataan kedua orang dewasa itu.

"tetap tidak bisa seperti itu pak saya tau memang alasan kita menikahkan mereka berdua untuk perusahaan tapi Jane sudah mencintai anak bapak Sangyeon" kata ayah

"ayah" kata Jane yang mendengar percakapan itu

"Jane" ayah terlihat panik

"ini alasan ayah?" tanya Jane

"iya Jane ayah minta maaf" kata ayah

Jane hanya membalik badannya meninggalkan ayah dan papa, berusaha menahan tangisnya hingga ia bertemu dengan Sangyeon.

"lo dateng kesini dengan maksud lain kan?" tanya Sangyeon

"iya memang" kata Hangyul sambil tersenyum licik

"apapun yang lo dan papa rencanain ga akan bisa ngerebut Jane dari gue"

"ya gatau ini kan perjodohan yang direncanain papa sama om Rudy, semua gimana keputusan papa sama om Rudy" kata Hangyul

"lo ga berhak buat dapetin Jane kak, lo udah nyakitin Jane" lanjut Hangyu

"gue bakal bikin Jane bahagia gimanapun caranya" kata Sangyeon

"kak aku mau pulang" Jane tiba-tiba datang

"Jane" Sangyeon terlihat panik

"aku mau pulang" tukas Jane

Sangyeon hanya menuruti kata-kata Jane, ia sangat takut kalau Jane mendengar percakapannya dengan Hangyul.

Nikah : Lee Sangyeon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang