Jane bangun lebih pagi dari biasanya karena ia akan di jemput oleh Sangyeon. Jane menyiapkan sarapannya sendiri setelah rapi menggunakan seragam.
"Jane kok kamu masak sendiri" kata ayah yang baru turun
"iya aku mau masak sendiri ayah" kata Jane
"bikin apa?" tanya ayah
"roti panggang ayah mau?" tanya Jane
"boleh, Sangyeon belum berangkat?" tanya ayah
"gatau hp aku ditinggal dikamar" kata Jane
Jane pun memberikan roti panggang buatannya pada ayahnya.
Ting tong.....
Bibi segera membukakan pintu karena ayah dan Jane sedang sarapan.
"Jane" panggil Sangyeon yang baru saja datang
"sini Sangyeon sarapan dulu" ajak ayah
"gapapa om saya ga biasa sarapan" kata Sangyeon
"sini kak sarapan dulu ga baik kalau ga sarapan" kata Jane lalu membuat roti panggang untuk Sangyeon
Sangyeon pun duduk disebelah ayah yang masih melahap sarapannya. Sangyeon menunggu roti yang dibuat oleh Jane.
"nih kak sarapan dulu masih kepagian juga" kata Jane
"makasih" Sangyeon pun melahap roti panggang buatan Jane pagi itu
Mereka bertiga melahap dan menghabiskan sarapan mereka dengan baik. Setelah selesai Jane pun segera pergi ke kamar untuk mengambil tasnya.
Saat Jane keluar dari kamar Sangyeon menyusul Jane ke kamar karena ayah sudah berangkat terlebih dahulu.
Sangyeon menghampiri Jane dan melihat tangan Jane yang tidak memakai cincin yang semalam ia pakai.
"kok ga dipake?" tanya Sangyeon
"aku lepas kak" jawab Jane
"pake dong kan udah lamaran" kata Sangyeon
"ga betah kak" kata Jane
"harus dibiasain, gimana nanti kalau udah nikah masa cincin nikahnya dilepas" kata Sangyeon
"ih iya iya" Jane pun kembali masuk ke kamar dan memakai cincin lamarannya
"udah nih ayo berangkat" kata Jane
Sangyeon pun hanya tersenyun melihat kelakuan Jane, menurutnya Jane unik ia bisa menjadi sosok anak kecil pada umumnya terkadang Jane juga memperlihatkan kedewasaannya.
Sangyeon pun mengantar Jane sekolah dengan mobil hitam miliknya.
"nanti pulang saya jemput" kata Sangyeon pada Jane yang baru turun
"iya" jawab Jane
"jangan dilepas lagi" kata Sangyeon
"iya iya yaudah berangkat sana hati-hati" kata Jane
Mobil Sangyeon pun pergi dari hadapan Jane saat itu juga. Jane pun berjalan menuju ruang kelasnya banyak siswa yang melihat percakapan Jane dengan Sangyeon pagi itu.
"Jane tadi siapa? ga dianter ayah lagi nih?" tanya salah satu siswa sekelasnya yang melihat Jane mengobrol tadi
"enggak" jawab Jane singkat
"wih Jane tumben pake cincin" kata siswa itu yang melihat jari Jane
"lo mau nikah ya Jane? orang tadi calon suami lo ya?" lanjut siswa itu
"ngurus idup orang amat lu" Grace dan Athala tiba-tiba muncul
Siswa itupun langsung pergi karena Grace dan Athala tidak suka melihat orang mengganggu Jane dan merusak moodnya.
"gausah ditanggepin Jane" kata Grace
"tapi kan bener yang diomongin" kata Jane
"iya kata lo kan jangan dulu disebarin kalo lo udah lamaran gimana sih" kata Athala
"iya ya untung lo berdua muncul tepat waktu kalo ga gue bakal cegukan deh" kata Jane
"hahahaha santai" kata Grace
"dianter calon suami lo tadi?" tanya Athala
"iya dia bilang kemaren mau anterin gue sekolah mulai hari ini" kata Jane
"enak dong biar bisa tambah deket juga" kata Athala
"dia juga bakal jemput gue nanti" kata Jane
"bagus dong" kata Grace
"dia juga nyuruh gue jangan lepas cincin ini padahal gue ga betah pake cincin alesannya gimana nanti kalau udah nikah masa mau dilepas juga" kata Jane
"iyalah jangan dilepas cincinnya ini tuh tanda Jane, apalagi kalau nikah lo harus tetep pake nanti ada yang godain lo lagi padahal lo udah bersuami" kata Athala
"calon suami lo tipe yang protective banget ya bakal bucin nanti deh sama lo kayaknya" kata Grace
"idiiii" kata Jane
kapan kak sang jadi milik aku🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah : Lee Sangyeon✔
Fiksi Penggemarmimpi apa gue semalem pulang sekolah tiba-tiba gue mau dilamar sama cowo 5 tahun lebih tua dari gue - Janitra Heera note: mungkin akan 18 coret karena ini kehidupan perjodohan:D #1 on theboyzlokal #1 on tbzlokal #1 on sangyeon [230409] #2 on theboyz...