Nikah : Lee Sangyeon✔

pulang

"bu pulang dulu ya nanti kita main lagi kesini" Sangyeon pamit pada ibunya

"Hangyul ikut kakak ya bu" Hangyul juga berpamitan

Jane juga ikut berpamitan dan memberi salam yang sopan pada ibu mertuanya yang mengantar sampai ke bandara.

Selama dipesawat Jane hanya tidur sambil menyumbat telinganya. Saat sampai di Indonesia Jane masih sama ia terkena jet lag lagi. Mereka pun segera menuju ke apartemen milik Sangyeon.

"gue disini sampe papa jemput" kata Hangyul sambil membaringkan tubuhnya di sofa

"iya" jawab Sangyeon

Jane? sudah tertidur dikamar.

"bangun ganti baju" titah Sangyeon

"gue jet lag" Hangyul beralasan

"halah" Sangyeon membantahnya

"bentar tidur dulu bentar gue pusing beneran" kata Hangyul

Saat Jane terbangun dia melihat Hangyul masih tertidur di sofa, Jane membawa bantal agar Hangyul tidur lebih nyaman.

"Jane ngapain?" tanya Sangyeon

"buat kak Hangyul biar kepalanya ga sakit" kata Jane sambil menunjukkan bantal yang ia bawa

"biar aku aja" kata Sangyeon

Sangyeon mengambil bantal yang ada di tangan Jane.

"kak laper gak?" tanya Jane

"kamu laper?" tanya Sangyeon

"iya delivery ayam kak males masak" kata Jane

"tumben banget" kata Sangyeon lalu memainkan handphonenya

"udah delivery aja" kata Jane

"iya ini lagi dipesenin" kata Sangyeon

Tidak lama pesanan datang merekapun makan.

"kak bangun makan dulu" Jane membangunkan Hangyul

Hangyul membuka matanya perlahan lalu langsung menyantap ayam yang ada didapur.

"papa lama banget sih" kata Hangyul

"ntar abis makan gue anterin ke rumah papa" kata Sangyeon

"dari tadi kek" keluh Hangyul

Sangyeon hanya diam tidak menjawab perkataan adiknya, Jane yang masih merasa pusing tidak ingin mengurusi pertengkaran kecil kakak beradik ini.

"Jane nganter Hangyul ke papa dulu ya" Sangyeon pamit

"iya hati-hati" kata Jane

Sangyeon dan Hangyul sampai dirumah papa Seojun.

"bukannya jemput Hangyul" protes Hangyul

"lupa" jawab papa

"ga ajak Jane?" tanya papa

"nggak masih pusing Jane kena jet lag" jelas Sangyeon

"Hangyul nanti siap-siap ya" kata papa

"siap-siap apaan?" tanya Hangyul

"papa mau jodohin kamu sama anak temen papa" kata papa

"cih kalau Hangyul disuruh kesini cuma buat dijodohin Hangyul gamau" tolak Hangyul

"Hangyul ini buat perusahaan" kata papa

"denger kan lo kak, pernikahan lo cuma buat perusahaan doang" kata Hangyul pada Sangyeon

Sangyeon hanya diam tidak menanggapi perkataan dari adiknya.

"dua minggu lagi" kata papa

"Hangyul gamau pa" tolak Hangyul

"jangan ngelawan Hangyul ini buat perusahaan sama masa depan kamu" kata papa

"kalau buat perusahaan kenapa? buat masa depan Hangyul atau buat kepuasan papa?" kata Hangyul

Sangyeon hanya diam tidak ingin ikut berdebat dengan papa dan adiknya.

"Hangyul cuma mau nikah sama perempuan yang Hangyul suka pa" lanjut Hangyul

"siapa perempuan yang kamu suka?" tanya papa

"dia anak dari ceo perusahaan yang cukup besar disini" kata Hangyul

"sayang dia udah jadi istri dari ceo perusahaan besar juga hahaha" lanjut Hangyul

"siapa?" tanya papa

"papa bisa bikin aku buat nikah sama perempuan itu?" tanya Hangyul

"apapun kalau itu bisa bikin bahagia kamu juga buat perusahaan papa" kata papa

"papa yakin?" Hangyul berusaha meyakinkan papa

"siapa perempuan itu?" tanya papa

"Jane" jawab Hangyul ringan

Papa yang mendengar itu cukup terkejut dan wajah Sangyeon juga sudah memerah karena menahan amarah.

"bisa kan pa?" tanya Hangyul

"Jane istri gue harus lo sadar!" bentak Sangyeon

"lucu lo kak dulu lo bikin Jane sayang sama lo trus ninggalin Jane bikin Jane nangis dan lo balik dengan alesan janji ke Jane" kata Hangyul

"jelas-jelas perjodohan lo cuma buat kepentingan perusahaan papa" lanjut Hangyul

Sangyeon sudah siap untuk menghajar sang adik tapi ditahan oleh papa.

"cih" kata Sangyeon lalu pergi dari rumah itu

"bisa kan pa? kata papa buat kebahagiaan Hangyul juga buat perusahaan papa" kata Hangyul pada papa

Papa hanya diam tidak menjawab perkataan Hangyul.

halo aku double update ya karena aku lagi holiday hehe