Hari ini ibu sedang pergi entah kemana dan akan pulang besok atau lusa. Tugas memasak kini menjadi tugas Jane, biasanya Jane hanya memasak untuk Sangyeon tapi sekarang Jane harus memasak untuk Hangyul juga.
Jane berada didapur seperti sedang mengamati bahan-bahan masakan milik ibu. Jane bingung karena bahan-bahan di korea sedikit berbeda dengan bahan-bahan makanan di indonesia.
"Jane ngapain?" Sangyeon yang melihat Jane kebingungan di dapur
"mau masak" kata Jane
"bingung ya hahahaha" kata Sangyeon
"bikin ramen aja aku lagi pengen makan ramen" kata Sangyeon
Jane menatap tidak suka pada Sangyeon karena Jane benar-benar melarang Sangyeon untuk makan mie.
"aku jarang makan mi kan sekali aja ya" Sangyeon mencoba membujuk Jane
"iya" Jane pun akhirnya luluh
"kak Hangyul mau gak tanya coba" titah Jane
"Hangyul mau ramen gak?" Sangyeon berteriak pada Hangyul
"mau" Hangyul menjawab
"sini aku bantuin" kata Sangyeon
Sangyeon pun membantu Jane memasak ramen, terkadang Sangyeon usil pada Jane entah menciumnya tiba-tiba atau memeluknya.
"kak ah nanti kalo kak Hangyul liat gimana" protes Jane
"gapapa biarin sih kenapa emang" kata Sangyeon yang masih menciumi pipi Jane
"udah mateng belom?" kata Hangyul tiba-tiba
panik gak? panik gak? panik lah masa enggak
Hangyul melihat semuanya ia berusaha mengabaikannya dan melupakan kejadian yang ia lihat tadi.
Tidak lama ramen pun matang mereka bertiga pun memakan ramen itu sambil sedikit mengobrol.
"Hangyul ikut ke indonesia ga?" tanya Sangyeon
"gimana nanti" jawab Hangyul
Jane hanya diam ketika kedua kakak beradik itu mengobrol dengan bahasa korea.
"ngomong indonesia aja kenapa sih" protes Jane
"anak kecil ga perlu tau" ledek Hangyul
Jane hanya mendengus sebal ketika Hangyul berbicara seperti itu. Jane yang selesai lebih dahulu langsung pergi ke kamar untuk bersantai karena hari ini tidak ada kegiatan.
"gimana perusahaan papa?" tanya Hangyul
"baik-baik aja kan gue kerja disana, lo bantu gue disana" kata Sangyeon
"pernikahan lo cuma sekedar buat nyatuin perusahaan doang kan kak" kata Hangyul
"nggak, gue nepatin janji gue sama Jane dulu" elak Sangyeon
"bohong gue tau dari papa sama ibu sendiri kalo pernikahan lo cuma buat nyatuin perusahaan doang" kata Hangyul
Sangyeon hanya diam, memang benar alasan papa menjodohkannya dengan Jane adalah untuk menyatukan kedua perusahaan, tapi jauh didalam hati Sangyeon ia ingin menepati janji yang ia buat untuk Jane.
"lo tau kan konsekuensi kalo sampe lo nyakitin Jane" kata Hangyul dalam bahasa korea
Sangyeon hanya diam.
"gue ga bakalan segan-segan buat ngehajar lo kalo lo nyakitin dia" kata Hangyul
Sangyeon yang mendengar kata-kata itu dari mulut Hangyul terlihat marah.
"sadar dia udah jadi istri gue" bentak Sangyeon
Suara Sangyeon terdengar oleh Jane dan Jane pun membuka pintu kamarnya.
"kan gue cuma bilang kalo lo nyakitin dia, gue ga segan-segan buat ngehajar lo" elak Hangyul lalu pergi ke kamar
Jane hanya melihat kakak beradik itu entah apa yang dibicarakan sampai Sangyeon begitu marah. Jane bingung apa yang membuat kedua kakak beradik ini memiliki hubungan yang tidak baik.
Sangyeon melihat Jane membuka pintu langsung pergi ke kamar dan menutup pintu kamar. Sangyeon memeluk Jane sangat erat hingga Jane kebingungan.
Jane hanya diam ketika Sangyeon memeluknya tidak tahu harus berbicara apa. Jane hanya mengusap punggung Sangyeon berharap amarah Sangyeon mereda.
Air mata Sangyeon jatuh ketika Jane mengusap punggungnya. Kepala Jane hanya berisi pertanyaan apa yang membuat Sangyeon sampai sebegitu marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah : Lee Sangyeon✔
Fanfictionmimpi apa gue semalem pulang sekolah tiba-tiba gue mau dilamar sama cowo 5 tahun lebih tua dari gue - Janitra Heera note: mungkin akan 18 coret karena ini kehidupan perjodohan:D #1 on theboyzlokal #1 on tbzlokal #1 on sangyeon [230409] #2 on theboyz...