9

42 36 88
                                    

Warning! Wajib vote dan comen sebanyak-banyaknya wkwk.

Kalo ada typo, kasih tau, yaa :)

Happy Reading~

______________________________________________

WhatsApp

Batu koral
Online

Batu Koral
Ra, gimana keadaan lo?
Orang tua lo udah pulang?
Lo butuh apa?

Senyum Amara mengembang ketika membaca pesan WhatsApp dari Carel. Amara memainkan jemarinya pada layar ponsel, ia mengetikkan kalimat yang akan dirinya kirim pada Carel.

Me
Gue udah baikan kok, Rel
Belum
Gue gak butuh apa-apa, Rel
Lo terlalu berlebihan

Batu Koral
Lo yakin?

Me
Iya, Carel. Gue yakin seratus persen

Batu Koral
Ra

Me
Kenapa lagi?

Batu Koral
Kayaknya gue harus ke rumah lo, deh.

Amara mengerutkan dahinya, heran. Ia mulai mengetikkan kalimatnya lagi.

Me
Ngapain?

Batu Koral
Gue harus pastiin lo beneran baik-baik aja.
Gue gak mau lo kenapa-napa lagi karena kelalaian yang gue lakuin, Ra.

(Tingkat kelebayan Carel melampaui batas rata-rata sekali, bukan?).

Tanpa Amara sadari, senyuman bahagia terukir indah di wajah cantiknya. Hatinya seolah diguncang kan, perasaannya tidak mampu ia jabarkan. Amara benar-benar merasa bahagia. Ternyata, Carel tidak mnjauhinya. Ternyata, Carel masih peduli pada Amara. Dan ternyata, Amara tidak sendirian. Amara masih memiliki seorang teman. Teman yang sangat bisa dirinya andalkan, teman yang tidak akan pernah meninggalkannya. Semoga.

Me
Rel, gue sayang sama lo

Batu Koral
Lo bercanda?
Gue juga sayang banget sama lo, Amara.

Me
Gue suka diperhatiin sama lo

Batu Koral
Gue gak bakalan ngacuhin lo lagi.

Me
Gue mau kita sahabaatan terus, sampe kapanpun.

Batu Koral
Gue mau kita lebih dari sekedar sahabat, Ra.

Me
Ngaco

Batu Koral
Kok, ngaco?

"Lo lupa, ya, kalau lo udah punya calon tunangan?" Amara bergumam, lalu meletakkan ponselnya di atas nakas. Amara tidak ingin melanjutkan chattingan nya dengan Carel lagi. Mengingat akan Carel yang sudah memiliki seorang kekasih membuat Amara merasa jadi manusia paling jahat di seluruh dunia, bukan Amara tidak mengerti bagaimana perasaan Aileen. Hanya saja, kau pasti mengerti bagaimana perasaan Amara, bukan?

AmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang