"Gue tunggu di Kedai Makan Lalezat." ujar Haruto ke teman-teman kelasnya yang bersorak heboh. Sultan kelasnya kembali mentraktir satu kelas.
Lisa menatap Haruto sinis yang terlihat tanpa bersalah dan tanpa beban mengatakan hal itu.
"Di mana tuh? Namanya aneh banget."
Tatapan Lisa beralih ke arah Hyunsuk yang beraninya menghina kedai makan keluarganya.
"Enak loh, tet, baru buka gitu tapi rame banget." jelas Rosé yang mendapat senyum tulus dari Lisa.
"Tet apaan, lu ngatain gue bantet?"
Rosé mengulum senyum. "Maksudku, Beb."
Dan Hyunsuk tidak jadi mengamuk. Dia paling sensitif dikatai pendek oleh siapapun.
***
Lisa berjalan dengan diikuti Haruto dari belakang. Pemuda itu khawatir dirinya kabur jika sampai ditinggal sendirian.
Meski kesal, Lisa menurut saja berjalan ke arah parkiran.
"Aku naik sepeda." ujar Lisa yang tidak dihiraukan Haruto.
"Kita naik bus."
Lisa menatapnya spontan menolak.
"Kecuali lu mau gue bonceng pake sepeda, lu duduk di depan. Mau?"
Idih! Ogah!
Melihat ekspresi Lisa, Haruto tersenyum penuh kemenangan. "Makanya gue bilang."
Padahal dirinya juga tidak mau membonceng Lisa.
Keduanya menaiki bus sekolah bersama karena teman-teman lainnya sudah berangkat duluan dengan kendaraan mereka. Tadi Lisa diajak, tapi alasannya bawa sepeda. Haruto sendiri memang tidak pernah ingin ikut temannya. Jika saja Lisa tahu tidak bisa mengendarai sepedanya, dia pasti lebih memilih ikut ke mobil Rosé.
Lisa dan Haruto berdiri berdampingan sambil berpegangan pada pegangan bus. Semua kursi sudah terisi. Dan ketika bus mulai bergerak, Lisa hampir saja terjatuh karena belum siap dengan pegangannya jika saja Haruto tidak sigap menahan bahunya.
Lisa menutup matanya kesal sekaligus malu. Dalam sehari, sudah dua kali Haruto mencegahnya dari terjatuh.
Setelah melepaskan rangkulannya, Haruto meletakkan tangannya pada sebuah besi di sisi Lisa, sehingga jika bus mendadak mengerem, Lisa tidak akan terancam terjatuh lagi karena tangan Haruto akan menahan gerakannya.
Bahkan ketika turun dari bus, Haruto sengaja berjalan duluan, kemudian mengulurkan tangannya pada Lisa agar tidak terjatuh di pintu keluar bus. Dan tangan yang terulur itu, hingga saat ini masih menggandeng Lisa hingga mencapai kedai makan.
Aneh sekali, pikir Lisa. Pemuda ini antara baik atau jahat Lisa tidak tahu pasti.
***
Kedai makan keluarganya hari ini fix hanya diisi oleh teman kelasnya. Meski berjanji mentraktir, Lisa berjanji akan menggunakan uang tabungannya. Tidak tega harus meminta gratisan begitu saja pada orang tuanya.
Haruto masih mengikuti Lisa dari belakang. Lisa antara lega atau kecewa ketika Haruto melepaskan gandengannya untuk membuka pintu kedai.
"Ini semua teman kamu, Lis?"
Dengan senyum miris Lisa mengangguk menyikan. Mamanya terlihat sangat senang mengetahui itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Treasure [END]
Fanfictiona story of how i found you Genre: Romance, School, Fanfiction AU Rate: PG-13 Pairing: Haruto Treasure X Lisa Blackpink