Lima

866 153 13
                                    

Lisa termenung di tempat tidurnya. Hari ini benar-benar tidak terduga. Capek sih, tapi seru juga. Semua penghuni kelasnya berisi teman-teman yang seru dan baik hati. Lisa senang bisa diterima dengan baik.

Ah, belum lagi dengan cowok satu itu. Kenapa juga dirinya ditakdirkan terlibat dengan Haruto sejak hari pertama? Kenapa?

Dan lagi sikapnya tidak jelas. Terkadang baik, kadang menakutkan dan paling seringnya menyebalkan. Terutama jika dia mulai menggoda dirinya.

Haruto itu sepertinya hanya bergaul dengan teman laki-lakinya saja.

Tunggu dulu, tapi kenapa dia terus menemaninya? Ah, pasti karena balas dendam, yah tidak salah lagi.

"Tapi kalo sekarang udah mirip Barbie, kok. Lebih cantik malah."

Kyaaaaa!!! Lisa menggeliat di tempat tidurnya. Kenapa Haruto harus mengatakan hal itu. Harusnya cowok itu bersikap biasa saja, dan bukannya membuat Lisa malah baper seperti sekarang, menyebalkan!

Lisa berusaha meyakinkan dirinya untuk sadar dan berpikir bahwa Haruto hanya menggodanya saja. Haruto hanya senang mengganggu pikirannya mungkin dengan niat masih untuk balas dendam.

Lisa tidak boleh terbawa perasaan. Besok dirinya harus bersikap biasa saja. Natural seperti tidak terjadi apa-apa. Semuanya akan baik-baik saja.

***

Lisa berangkat sekolah naik bus. Gara-gara Haruto sepeda kesayangannya harus menginap di parkiran sekolah.

Baru saja dirinya mendudukkan diri di kursi bus, Haruto juga muncul sambil berlari-lari menuju pintu dan BRUK! mendudukkan tubuhnya di samping Lisa.

Gadis itu terkejut. Sangat.

Ah, mungkin tidak ada kursi kosong yang lain.

Diam-diam, Lisa menengok ke kursi di seberangnya. Kosong. Lalu melirik ke belakang. Hanya ada 2 kursi yang terisi.

Lisa tidak percaya ini. Apa maksudnya?

"Cari siapa?" Haruto ikut-ikut melihat ke samping dan belakang bus.

Lisa menggeleng, masih dengan perasaan bingung sekaligus heran.

Haruto menatap Lisa datar lalu memilih memainkan ponselnya.

***

Lisa mempercepat langkahnya mendahului Haruto. Tidak ingin dituduh datang bersama ke sekolah (meskipun memang begitu kenyataannya).

Dari kejauhan, Lisa bisa melihat kelasnya sudah ramai. Memang saat ini sudah hampir pukul 7 pagi. Dibanding ketika bersepeda kemarin ketika dirinya bisa berangkat sekolah lebih awal, hari ini dia merasa yang paling terakhir sampai.

Begitu Lisa berdiri di ambang pintu kelas, semua kegaduhan itu berhenti dan berganti dengan tatapan seluruh penghuni kelas yang tertuju padanya.

Ada apa sih?

Tidak lama setelahnya, Haruto ikut muncul di sampingnya dan bertanya kenapa Lisa berdiri menghalangi pintu masuk kelas. Hingga matanya menyadari ada keanehan di kelas.

"Kenapa?" tegur Haruto. Dia menatap Jungwoo meminta penjelasan.

"Kemarin pas istirahat, bendahara nyimpen duit kas di dompet, pas dicek duitnya udah gak ada."

Haruto mengerang dalam hati. Dia paling malas terlibat masalah seperti ini.

Salah satu siswi menatap Lisa curiga.

My Treasure [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang