meet the Pevensie

604 53 3
                                    

Aku terus berjalan dan ‘’brukk!”

“ awhhh” aku terjatuh keluar dari lemari tua besar itu dan melihat keseliling ada jenela di dekat situ dengan langit yang masi gelap yang berarti masi malam.

Aku sempat bingung tapi langsung mengerti bahwa pasti ada perbedaan waktu di dunia ini dan narnia.
Setelah beberapa detik aku sadar dan bergegas berlari ke kamar. Begitu sampai aku langsung naik keatas ranjang dan membangunkan louis.

“ ka louiss! Louis!! Bangun! aku menemukan sesuatu! Kau harus melihat ini!” katakusambil menggoyang goyangkan tubuh louis.

“ hmm.. kau menemukan apa?” kata louis sambil berusha bangun dan mengucek matanya.

“ narnia! Aku menemukan dunia bernama narnia! Bagus banget kak! Ada anak perempuan seumuranku jugakk! Namanya lucy trus dia juga punya kakak namannya edmund! Kita jadi temen barusan! ” kataku semangat.

“ dimana? Oh ayolah faiza..itu hanya imajinasimu saja. Sekarang ayo tidur ini tengah malam.” Suruh louis padaku.

“ but I didn't imagining! " Kataku berusaha meyakinkan Louis.

" Gaada yang namannya narnia dekk, udah yuk tidur lagi. Kaka ngantuk" Kata Louis dan malah lanjut tidur.

" kakaa pleaseeeee?? Yaaa??”
Aku masi berusaha meyakinkan Louis sambil memasang wajah memelas.

“ hhh.. oke baiklah besok kita coba kesana,inget! Besok. Karna gak mungkin kalo sekarang kita kesana.kita bakalan ketahuan bibi dan akan dimarahi nantinya. Setuju?”tanya Louis akhirnya.

“ setuju.janji?” tanyaku sambil memberi jari kelingkingnya.

“ janji. Sekarang kita tidur.oke?”

“ oke..” jawabku senang. Aku dan louis kembali tidur.

KEESOKAN HARINYA

“ faiza! Louis! Bangun dan cepat sarapan lalu mandi!”teriak pembantu professor digory kirke  dari lantai bawah.

“ yes mrs macready! ” jawabku dan louis kompak.

Aku dan Louis turun untuk makan setelah itu mandi. Pukul 08.00 aku sudah selesai sarapan dan mandi lalu bergegas mengajak Louis ke narnia.

“ ayo louis,cepet!” kataku sambil menarik tangan louis menuju ke lemari semalam.

“ aduh de bentar dongg, pelan pelan faizaa ntar kita jatuh lagi” kata louis pasrah Akan dibawa kemana.

Begitu sampai di depan lemari tua tadi malem aku langsung membuka pintu lemarinya perlahan lahan dan memasukinya disusul louis di belakang. Tak lama kemudian aku sudah berada di ujung lemari.aku kaget dan louis lantas keluar dari lemari tadi.

” Kan faiza,aku udah bilang gak ada apa apa disini. Semalam hanya imajinasimu aja. Balik ke kamar yuk! Kaka turutin permintaanmu 1 aja okey?” louis berusaha menghiburku yang nampak sedih.

“ okey..” kataku lesu.

Louis menggandeng tanganku dan kembali ke kamar.

Beberapa jam kemudian.
Louis sedang entah apa yang sedang ia lakukan sekarang. sementara aku membaringkan setengah badanku di ranjang.

“ louis,aku bosenn” rengekku.

“ hmm,gimana kalo kita main petak umpet?” aku dan Louis bertukar pandang. Kita berdua senyum sesaat.

Aku langsung mencari tembok terdekat dan menghitung mundur 15 detik. 10…9….8… .

louis berlari mencari tempat yang tepat untuk bersembunyi.saat ia sedang berlari. ‘’ prrangggg!!” sialnya dia tidak sengaja menubruk meja dan menjatuhkan salah satu vas bunga disana.

im yours (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang