1 taun kemudian
"Tinnnnnn " Sebuah mobil hampir menabrak ku karena aku menyebrang tanpa liat kanan kiri.
" Im sorry " Kataku ke pengendara mobil itu.
" Susan! Lucy! Kalian harus lihat ini! Cepat!" Teriakku sambil berlari ke arah mereka berdua yang terlihat sedang membaca baca buku
Aku lanjut menggandeng tangan lucy dan menyebrang berdua ke arah stasiun kereta.
Susan bergegas mengambil tasnya dan mengikutiku dan lucy berlari.
Aku menggandeng tangan lucy mendesak desak segerombol anak yang sedang bersorak sorak.
Yap. Peter dan sekelompok anak sedang berkelahi. Tiba tiba louis berlari masuk kedalam lingkaran perkelahian itu dan membantu peter menonjok anak anak disana.
" Louis! " Teriakku.
Tak lama setelah Louis masuk. Edmund melompat ikut memasuki lingkaran perkelahian itu.
" Edmund! " Teriak lucy.
Susan hanya menatap Peter malas.
Sesaat kemudian para petugas datang dan melerai peter. Aku, lucy, dan susan segera pergi dari TKP.
🍑🍑🍑
" You're welcome " Sindir Edmund sambil duduk disebelah peter.
" Hampir saja kita dikeluarkan " Kata susan.
lucy mengelus elus lengan peter.
" Kenapa si tadi? " Tanya susan
" Aku lewat dan salah satu dari mereka tak sengaja menyenggolku dan mereka menyuruhku untuk meminta maaf. Apa mereka gila?! Yang salah siapa yang suruh minta maaf siapa" Jelas peter
" Tinggal minta maaf aja apa susahnya si?" Kata susan kesal.
" Masalahnya Aku gamau dianggep kayak anak kecil, lagian aku ga salah"
" Oohh we are kids" Kata edmund.
" Shh kalian itu, berisik banget" Kataku menatap marah ke arah peter dan edmund.
Dahi Louis sedikit luka jadi sekarang aku obatin, eh mereka malah ribut.
" Thanks" Kata peter untuk Louis.
" You're welcome "
" Wekk" Edmund menjulurkan lindahnya padaku.
Idih kurang ajar banget nih orang.
" Akhh faiza! Pelan pelan sakitt." Kata louis.
" Iyaa iyaa hhh orang udah pelan pelan,ini juga mau selesai" Kataku sambil menempelkan plester ke luka Louis.
Susan melihat ke belakang dan menyuruh kita semua untuk pura pura berbicara dengannya.
" We all talking to you " Kata Edmund
" Awww! Seseorang mencubitku! " Teriak lucy tiba tiba.
