" Faizaa kalau kau butuh bantuan apapun kau bisa bunyikan loncengnya dan pelayan akan datang membantu mu oke? Aku mau tidur sebentar ngantuk. oyaa jangan segan membuka kamarku kalau kau ingin menemuiku masuk sajaa! Kamarku ada disebelahmu.daa" kata lucy dan pergi begitu saja.
" Yaa lucyy dadaaa makasi untuk semuanyaa" Kataku.
Saat lucy sudah menutup kamarku. Aku langsung naik keatas tempat tidurku dan loncat loncat seperti orang kesetanan. Aku kayak putri raja dong! Padahal kan cuma tamu doang! Masuk ke dunia ini juga gasengaja! Ihhh gilak seneng banget.
Hahh aku cape dan langsung menelentangkan badanku ke kasur *tepar. Aku melihat ada dua pintu kaca besar. Apa itu? Jangan jangan! Balkon!. Aku menggeser pintu kaca itu dan ya benar dugaanku ada sebuah balkon yang besar disana.
Aku keluar dan berdiri tepat dibelakang pagar. Sayangnya pagar nya lumayan tinggi jadi aku cuma bisa lihat lewat celah celah nya saja. Bukan salah pagarnya juga si umurku juga masi 8 taun wajar aja aku masi blum terlalu tinggi.
Dari awal aku memang sudah jatuh cinta dengan negri ini. Dan sekarang, rasanya tidak ingin pergi dari sini. Aku melihat sekitar pemandangan narnia yang cantik terpampang jelas jika dilihat dari sini. Rambut dan mukaku tertiup angin dan membuat rambutku berkibar kebelakang.
"Tok tok tok" Ada yang mengentok pintu kamarku.
" Bolehkah aku masuk? " Izinnya.
Siapa ya? Kek suara laki. Tapi bukan suara louis tuh. Au ah
" Masuk ajaa, ga aku kunci kokk" Kataku sedikit keras. Aku melanjutkan melihat pemandangan narnia.
" Sedang menikmati pemandangannya faiza? "
Aku berbalik badan dan melihat peter berjalan mendekat. Sedikit kaget si.. Mau apa dia kesini?" Iyaa, pemandangan disini bagus bangett" Kataku asal.
" Jika kau suka, kau bisa menetap lebih lama. "
" Kelihatannya begituu, aku sangat menyukai narnia.
Tiba tiba tangan peter merapikan rambutku yang terkena angin ke belakang telingaku.
" Cantik " Gumamnya.
" terima kasih" Jawabku senang karena dia memujiku.
" Yaa" Katanya sambil mengacak acak rambutku.
Btw aku blom keramas hari ini, jadi ini adalah rambut bangun tidurku tadi pagi. Semoga dia tidak sadar xixi.
"Aku pergi dulu, masi ada urusan yang harus ku selesaikan. kau baik baik disini ya" Katanya lalu pergi.
Tidur aja ah lagi mager ngapa ngapain.
Author pov
Edmund masuk kedalam kamar faiza dalam kondisi mengendap endap. Ia mengeluarkan sesuatu dari kantongnya. Lipstik punya susan, tinta tulis, dan sehelai bulu.
Pertama tama ia menaruh tinta tulis ditangan faiza lalu mencoret coret mukannya dengan lipstik yang dia bawa. ia tertawa terbahak bahak lalu melanjutkan aksinya dengan memutar mutar bulunya di muka faiza.Author pov end
Mukaku mendadak gatal saat aku menggaruknya,Sesuatu yang basah dan berwarna hitam mengenai mukaku. Reflek aku berteriak
"aaaaaaaaaaaaaa" Aku buru buru bangun dan duduk ditempat tidurku.
Aku melihat kearah kaca dan" Aaaaaaaaaaaa " Aku terkejut melihat mukaku sendiri yang udah kayak badut ultah.
"Ahahahahhahahahahhahahahahahhahahahahhahahahahahhaha" Aku melihat edmund yang tertawa sangat kencang di sebelah kasurku.
Aku langsung menyaut guling terdekat dan melemparkan ke arah edmund yang mau melarikan diri.
