" Oke bersiap semua" Perintah Peter.
Aku menaiki kuda caspian dengan susan dibelakangku.
Sementara Peter, Edmund, Louis, dan lucy keluar sudah siap dengan menggunakan baju perang masing masing.
Suara rakyat narnia dan tentara telmarine bersorak sorak menyoraki pejuang mereka masing masing terdengar sangat keras dari luar.
Sebelum aku dan susan pergi, Caspian mengecek kudanya dan membantu menaruhkan kaki susan di semacam tempat kaki di kudanya aku tidak tau apalah itu namanya.
" Destrier selalu melayani ku dengan baik, kau ditangan yang bagus. " Kata caspian sambil menatap susan.
" Or hooves " Tambah susan.
" Good luck " Kata caspian
" Thanks" Balas susanCaspian tiba tiba mengeluarkan terompet susan dari tangannya
" Lihat, mungkin ini waktunya aku mmengembalikannya padamu " Kata caspian lagi.
" Kenapa kau tidak menyimpannya dulu? Siapa tau kau butuh untuk memanggilku lagi." Kata susan santai.
Caspian mengangguk mengerti, dia lalu diam sebentar dan terlihat menelan ludahnya dan memajukan badannya? Ke arah susan. Apa yang mau dia lakukan?.
" Kita punya penonton disini " Kata susan yang membuat caspian langsung berhenti mendadak tepat saat hidung mereka bertemu.
" Apa harus tutup mata? " Tanyaku polos.
Caspian dan susan tertawa kecil sambil saling menatap.
" Sampai ketemu nanti"kata Caspian sambil mengeratkan pelana kuda dan menepuk pantat kudanya.
Kudanya langsung membawaku dan susan pergi.
" Siapa tau kau butuh untuk memanggilku lagi? " Tanyaku bingung pada susan.
" Susah jelasinnya!" Balas susan singkat.
Aku dan susan berangkat untuk mencari aslan.
Saat kita sudah keluar beberapa langkah dari goa. Ada tentara telmarine yang tidak sengaja melihat kita.
" Ada yang kabur!kejar mereka! " Teriak salah satu tentara telmarine.
Berpuluh puluh tentara pergi memgejarku dan susan. Susan semakin mengencangkan lari kudanya.
" Faiza pegangan" Kata susan
Aku langsung pegangan pada susan kuat kuat.
Oh dan sekarang susan sedang fokus memanah para tentara telmarine itu satu satu.
" Faiza menunduk! " Kata susan sambil melindungiku.
Satu anak panah hampir mengenai ku dan susan tapi tertancap di pohon. Jantungku mau copot hadoh.
" Tidak bisa begini" Gumam susan.
Susan memberhentikan kudanya.
" Apa yang akan kau lakukan? " Tanyaku
" Faiza maafkan aku tapi, aku akan menghadang pasukan ini dan kau lanjutkan mencari aslan sendiri. Ya? " Susan berkata cepat.
" Ngogheyy.... Hati hati susan" Kataku sebelum susan menepuk pantat kudanya dan lanjut berlari. kasian kudanya pasti pantatnya sakit.
Susan berusaha melawan pasukan itu tapi karna pasukan yang banyak dan dia hanya sendirian, dia terjatuh tersandung akar pohon.
Saat salah satu tentara telmarine akan menghunus pedangnya ada suara kuda tiba tiba mendekat dan melempar orang itu.
