Edmund dan louis menatap ku yang berlari menjauh dengan muka sedih mereka. Sementara lucy menangis memeluk susan.
Langkahku yang pendek tidak bisa disamakan dengan centaurs yang bisa berlari secepat kilat.
Sampai di dekat pantai, aku memegang kedua lututku sambil mengambil nafas sebanyak banyaknya.buset larinya arley kenceng banget.
Aku melihat arley yang sedang duduk di pinggir lautan sambil menangis.
Dengan nafas masi terengah engah
Aku mendatanginya dan duduk di sebelahnya dan melingkarkan kedua lenganku di lehernya. Dia menangis sejadi jadinya.Setelah arley tenang baru aku melepas pelukanku.
" Aku tidak bisa melihat dad lagi...." Kata arley sesenggukan.
" Tidak, kau bisa melihatnya nanti di negeri aslan. " Kataku berusaha menghiburnya.
" Dimana negeri aslan itu? Apakah jauh? " Tanyanya dengan suara serak habis nangis
" Aku juga tidak tau tapi pasti kita akan kesana, pasti.. " Jawabku.
" Coba kau pegang airnya.katanya air bisa membuat kita tenang" Suruhku sambil mengarahkan tangan arley ke air.
Begitu tanganku dan arley terkena air muncul putri putri duyung cantik yang berenang kesana kemari.
Aku melihat wajah arley yang sedikit tersenyum kembali dan ikut tersenyum.
" Sepertinya putri duyung memberikan ingatan ingatan bahagiaku dengan ayahku.. " Kata arley tiba tiba.
"Mungkin.. " Kataku
Tiba tiba sekelebat sekelebat ingatan muncul di pikiranku.
Daddy yang mengangkat lalu menciumi pipiku. Mommy yang bernyanyi bersamaku dan louis di kamar. aku dan louis yang membuka kado hadiah ulang tahun dari dad dan mom. Membuat istana pasir di pantai, menghias cookies, beli baju lebaran sekeluarga,Dibacakan dongeng sebelum tidur dengan mommy, Tidur dipelukan mommy dan louis. Pergi beli es krim dengan dad, mencoret coret muka louis saat tidur, dan masi banyak lagi.
Tanpa sadar air mataku menetes. Sekarang aku benar benar merindukan orang tuaku. Sudah setahun aku tidak melihat mereka..
" Faiza? " Panggil arley.
" Ya? " Jawabku sambil menghapus air mataku.
" Sebaiknya kita kembali sekarang, hari sudah mulai gelap" Ajak arley.
" Huft..okay"
Tanpa sadar aku dan arley sudah merenung di pinggir pantai selama berjam jam.
Tapi tidak apa apa rasanya sedikit lega. Tapi aku ingin memeluk louis untuk sekarang.
🍑🍑🍑
Sampai di meja batu." Faiza! Kemana saja kau! Berjam jam tidak kembali aku khawatir" Kata louis .
Tanpa berkata kata aku langsung lari dan memeluk louis erat.
" Eh eh kenapa ni anak. Ngilang balik balik kek aku udah meninggal aja. " Kata louis tapi tetap membalas pelukanku erat.
" Gapapa kangen kakak ama dad sama mommy." Jawabku santai.
" Amis banget kamu! Main air di pantai ya! " Kata louis tiba tiba
" Enggaa! " Jawabku bohong padahal tadi emang sempet ciprat ciprat ama putri duyung ama arley.
" Yah aku kena virus amis! " Kata louis sambil melepaskan pelukanku dan mengkipat kipatkan tangannya.
