TWO

1.3K 167 14
                                    

Sampailah Jeno di laut lepas.

Jeno menyanyikan lagu itu dengan merdu. Dan tak disangka ternyata nyanyiannya disambut baik dan diikuti oleh suara duyung yang tak lain adalah Jaemin.

Jaemin berenang ke permukaan mencari sumber suara tersebut.
Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa Jeno lah yang bernyanyi, langsung dia tersadar dan menyelam kembali untuk melarikan diri.

Sayangnya usaha Jaemin untuk meloloskan dirinya sia-sia, dia terjerat jaring milik Jeno dan tidak bisa melarikan diri. Jaemin pun diangkat keluar dari air.

Jeno senang melihat kedatangan Jaemin dikapalnya, tak mau Jaemin kabur Jeno mengikatnya dan memasukkan nya ke dalam akuarium besar.

"Lepaskan aku Jeno, biarkan aku kembali" Ucap Jaemin.

Mendengar permintaan Jaemin, Jeno mendekat dan menyentuh kaca akuarium.

"Dengar, aku tidak akan menyakitimu, dan kau akan tinggal bersamaku"

"Tidak Jeno! Lepaskan aku! Aku tidak mau tinggal bersamamu!"

"Jika mendapat kan mu sangat sulit bagiku, maka kau tidak akan pernah ku lepaskan, apa kau mengerti!"

Jeno yang marah memukul kaca akuarium hingga menimbulkan keretakan. Jaemin yang terkejut akhirnya dia memutuskan untuk memukul kaca akuarium hingga pecah. Akhirnya dia bisa keluar tapi sayang,
Jeno menahan ekornya dengan cengkaraman yang kuat. Jaemin tidak berdaya untuk melawan Jeno.

"Tolong lepaskan aku Jeno.." Lirih Jaemin.

Jeno yang kesal mendengar ucapan itu, akhirnya mengancam Jaemin.

"Tidak, aku tidak akan melepaskan mu. Dengar kau hanya memiliki dua pilihan sekarang, ubah dirimu menjadi manusia atau kau akan menjadi duyung lalu manusia lain melihat dan bisa saja aku menjualmu"

Mendengar hal itu Jaemin terpaksa menuruti kemauan Jeno, mengubah dirinya menjadi manusia.

"Bagus sayang, sekarang apa kau bisa berjalan?"

"Aku tidak pernah melatih kaki ku berjalan"

Jaemin pun hanya diam dan menurut pada Jeno.

Sesampainya di pelabuhan, Jeno langsung menggendong Jaemin menuju istana secara diam-diam. Jeno langsung menuju kamarnya dan menguncinya rapat.

Jeno menurunkan Jaemin di kasurnya dalam keadaan terikat.
Jaemin tiba-tiba tertawa dan dia berkata.

"Jeno lepaskan aku, atau aku akan membuat seisi ruanganmu yang harum ini menjadi anyir." Ancamnya.

Mendengar ancaman Jaemin, Jeno pun tertawa dan acuh.

"Lakukan saja semaumu, ancamanmu itu tidak berguna bagiku, dan dengar Jaemin aku akan melepaskan mu setelah kau terikat janji denganku sayang, aku janji padamu sayang." Jeno tertawa sambil menulis dibuku hariannya.

Mendengar perkataan Jeno, Jaemin terkejut.
"Tidak... Perjanjian dengan manusia..."
Ucapnya dalam hati.

"Dan tentu saja aku telah mencatat dibuku harianku."

Jeno memakaikan sebuah kalung bertuliskan namanya kepada Jaemin.

"Apa ini Jeno! Aku tidak mau Jeno! Lepaskan!!"
Jaemin meronta dan mencoba melepaskan kalung itu.

"Maaf sayang, di dalam peraturan keluargaku siapapun yang telah terikat janjin dengan kami maka dia tidak akan bisa pergi begitu saja dan kalung itu akan terus menempel padamu sayang..." Ucap Jeno dengan nada mengancam.

"Kau benar-benar biadab Jeno!"

"Apa yang harus ku lakukan... Ayah pasti akan menghukumku jika aku terikat janji dengan manusia". Batin Jaemin.

Jeno menatap dan memperhatikan Jaemin yang terlihat gelisah dan khawatir, tapi Jeno tidak memperdulikannya. Jeno menyenderkan tubuhnya ke kursi lalu menyilangkan tangannya sembari terus menatap Jaemin seraya berkata

"Ingat kata-kataku bukan? Tidak akan pernah ku lepaskan dirimu Na Jaemin"

Jaemin tersadar bahwa Jeno sengaja melakukan ini agar dia bisa memiliki Jaemin seutuhnya. Disamping itu, Jaemin terus memikirkan bagaimana cara untuk menghindar dari Jeno. berharap Jeno akan mengembalikannya ke laut malam itu juga, Jaemin terus berharap agar dia bisa melawan seorang Jung Jeno. Jaemin merupakan pangeran kedua yang akan menikah dengan seekor duyung cantik bernama Kim Yena.

Siapa sebenarnya Kim Yena?

.

.

.

Tunggu part selanjutnya...

Legend of Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang