Jeno terbangun dari pingsannya. Ia melihat ke sekelilingnya, ia terkejut bagaimana bisa dia berada di balik jeruji. Sontak ia mencari Jaemin, tapi sayang Jaemin terpisah darinya.
'Yena benar-benar licik. Dimana dia menyekap Jaemin. Pertama aku harus keluar dari sini terlebuh dahulu."
Disisi lain, Jaemin yang telah sadar lebih dulu harus menghadapi Yena dan para siren. Tubuh Jaemin terluka akibat selendang Yena ditambah lagi ekor Jaemin yang terkena panah, ini membuat Jaemin tidak berdaya.
"Yena, sungguh... Aku minta maaf padamu... Aku janji akan menikah denganmu..." Lirih Jaemin.
"Oppa.. Kau terlanjur dekat dengan manusia itu!" Bentak Yena.
"Aku menolaknya, tapi dia tidak mau tahu, percayalah padaku..." Lirih Jaemin.
Cyaat!
Selendang Yena menyambar bak pecut yang dilayangkan ke tubuh Jaemin.
"A-aaakkh!" Rintih Jaemin.
"Kau harus menikah dengan ku! Jauhi dia! Atau aku akan membunuhnya!" Ancam Yena.
"Aku... Berjanji padamu... Tolong... Lepaskan aku..." Lirih Jaemin.
"Melepaskanmu? Tidak semudah itu oppa.." Yena mengelus pipi lembut Jaemin.
Jaemin melirik Yena dengan tatapan marah. Tapi ia tak berdaya untuk melawannya. Jaemin hanya berharap Jeno bisa membawanya pergi dari tempat itu.
"Lebih baik kau tidur pangeran kecil, kau terlihat tampan ketika kau tidur." Yena memukul tengkuk Jaemin. Jaemin pun tak sadarkan diri kembali setelah mendapatkan perlakuan kasar dari Yena.
Disisi lain, Jeno yang tersadar pun mencoba untuk menyentuh jeruji besi, tapi sayang Jeno gagal. Yena telah memasang aliran listrik pada jeruji tersebut. Otak Jeno berfikir dengan keras bagaimana cara agar dia keluar dari sana. Ide nya cemerlang,
"Aku harus berpura-pura kehilangan nafas agar mereka memawaku keluar. Yena, aku akan mengalahkanmu."
Jeno melancarkan aksinya, benar saja para penjaga pun menghilangkan aliran listrik tersebut dan membuka jeruji besi. Sontak Jeno langsung memukul keduanya hingga pingsan dan mengurung mereka didalam jeruji. Jeno langsung pergi mencari keberadaan Jaemin. Ia sangat khawatir dengan keadaan Jaemin, ia tahu bahwa Yena adalah keturunan siren.
Sekitar 30 menit Jeno berkeliling, Jeno pun menemukan Jaemin. Ia mencoba membangunkan Jaemin. Jaemin tersadar, Jeno mencoba melepaskan rantai yang mengikat tangan Jaemin tapi mustahil. Yena datang dari arah belakang dan membuat Jeno terkejut.
"Kau harus berhati-hati dengan selendang itu..." Lirih Jaemin.
"Jung Jeno! Apa maumu ?! Menyingkir dari Jaemin!" Bentak Yena.
"Aku? Menyerahkan Jaemin? Padamu?" Jeno menunjuk Yena.
"Ya! Jaemin adalah milikku! Kami akan segera menikah!" Ucap Yena tegas.
Jeno tertawa mendengar ucapan Yena.
"Jemin tidak akan menikah denganmu duyung licik!"
Yena pun menyerang Jeno menggunakan selendangnya. Jeno terus menghindar, tak sengaja Jaemin terkena pukulan selendang Yena hingga pingsan. Melihat hal itu, Jeno marah dan membuat Yena terpental jauh. Jeno berkelahi mengalahkan para siren. Sayangnya Jeno terluka akibat terkena selendang Yena. Tak ingin Jaemin diambil, Jeno mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menyerang Yena. Jeno berhasil memukul mundur Yena dan para siren.
"Sial! Awas kalian! Aku akan membuat perhitungan dengan kalian berdua!" Yena pergi meninggalkan Jeno dan Jaemin.
Dengan menggunakan selendang itu, Jeno bisa melepaskan ikatan Jaemin dan membawanya pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend of Forbidden Love
FantasyBercerita tentang kisah cinta dua dunia terlarang yang ditentang oleh dua bangsa berbeda akhinya diijinkan bersatu dan bersama untuk melawan kejamnya dua dunia yang melarang mereka untuk saling mencintai.