Pagi menjelang, Yuta pun meminta Xiaojun membangunkan adiknya yang masih tertidur pulas.
"Jaemin bisa kah kau bangun? Aku selalu membangunkan mu""Aku sudah bangun, tapi Hyung aku tidak mau pergi menemui siapapun"
"Bangunlah, Yena dan Aora berada disini. Kau harus menemui mereka. Ayo Na"
"Baiklah Hyung..."
Terpaksa ia menemui kedua yeoja itu. Sesampainya di ruang pertemuan, Yuta langsung mengatakan pada mereka bertiga.
"Yena, Aora maafkan saya tapi kita harus membatalkan pertunangan ini. Jaemin akan bertunangan dengan orang lain."
"Baginda, saya sudah menunggu nya sejak lama, saya ingin menikah dengan Jaemin." Ucap Aora.
"Tidak jika saya tidak bisa menikah dengan Jaemin maka orang lain pun tidak akan menikah juga dengannya" Ucap Yena.
Jaemin terkejut dan terdiam. Ia memikirkan bagaimana cara untuk menghindari kedua yeoja itu.
"Kenapa kalian bersikeras untuk menikah dengan ku?""Aku mencintaimu Jaemin." Ucap Yena
"Aku menginginkan tahtamu Jaemin." Ucap Aora.
Jaemin menganggut, ia tak mudah percaya dengan Yena. Aora mengatakan dengan jujur apa keinginannya. Akhirnya Jaemin pergi untuk menunggu Yena diluar istana.
"Ayah aku harus pergi, seseorang menungguku""Kalau begitu kami ijin pamit, jika Jaemin membutuhkan waktu, kami akan menunggunya" Ucap Aora.
Mereka pun pergi, Jaemin pun mengikuti Yena yang keluar dari istana.
Jaemin mengetahui tentang Aora, dan sekarang adalah saat nya bagi Jaemin membongkar tentang Yena.Yena berenang menuju wilayah siren, tentu saja membuat Jaemin terkejut dan berfikir.
"Apakah Yena adalah seekor siren? Tapi bagaimana mungkin? Sudah jelas dia adalah duyung biasa.""Apa kau gagal untuk menikahi Jaemin?" Ucap salah satu siren.
"Aku gagal, Jaemin lebih memilih manusia itu dibanding diriku." Ucap Yena kesal.
"Tidakkah bagus untuk membuat mereka dalam bahaya? Kau bisa membunuh Jeno tanpa membunuh Jaemin juga."
"Kau kira semudah itu? Semudah kau membalikkan telapak tanganmu? Jaemin sangat waspada. Dia sangat berbahaya."
"Kau dan kami takut jika ia menikah dengan manusia itu bukan?"
"Kau kira? Bagaimana jika anaknya adalah duyung ekor putih? Kalian akan dipukul mundur dan beberapa pasti mati, aku menikah dengannya untuk melindungi kalian, apapun itu aku akan membuatnya menikah dengan ku" Ucap Yena.
"Yena jika tidak ada kau, maka kami akan benar benar mati ditangan putra Jaemin nanti."
"Jadi ini yang diingin Yena. Jika dia adalah duyung yang bekerjasama dengan siren, ini benar-benar sebuah kejahatan."
Jaemin pergi dari tempat itu. Tanpa disengaja ia menyenggol sebuah vas besar. Mendengar hal itu, Yena dan para siren keluar mencari sumber suara. Ya, mereka menemukan vas yang jatuh sekaligus sisik milik Jaemin yang terlepas.
"Jaemin, dia mengikutiku, aku yakin dia menguping."
Yena menggenggam erat sisik Jaemin dan masuk kembali.
"Kita harus menangkap Jaemin, lalu kita harus membunuh Jeno. Kita tangkap mereka berdua sebelum mereka menikah!" Seru Yena.
"Yaaaa! Tangkap mereka!" Seru para siren.
"Dengan begitu, aku yakin Jaemin akan menjauh dari Jeno." Yena pun tertawa licik.
Jaemin segera pergi ke permukaan dan memanggil Jeno. Meski orang tua mereka melarang, tapi penting bagi Jaemin menyampaikan berita ini pada Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend of Forbidden Love
FantasyBercerita tentang kisah cinta dua dunia terlarang yang ditentang oleh dua bangsa berbeda akhinya diijinkan bersatu dan bersama untuk melawan kejamnya dua dunia yang melarang mereka untuk saling mencintai.