TWELVE

555 75 7
                                    

Setelah kejadian tersebut, Jaemin hanya terus berdiam diri dengan pandangan kosongnya. Jeno yang memperhatikannya sedari tadi pun berusaha untuk membuat Jaemin sedikit tenang. Tiba-tiba sang kakak xiaojun datang bersama sang suami. Xiaojun datang karena sang ayah yang menyuruhnya.

"Ada yang ingin ku bicarakan dengan kalian"

Jeno dan Hendery pun pergi untuk memanggil Mark dan Haechan. Setelah mereka semua berkumpul dikamar, Xiaojun yang baru saja akan berbicara  tertahan karena suara ketukan pintu. Mark pun membuka pintu perlahan dan melihat pengawal Oh yang terluka.

"Pengawal!"

Dengan cepat Mark dan Hendery membawa Pengawal Oh masuk ke kamar.

"Apa yang terjadi pada mu?" Tanya Jeno.

Tiba-tiba Jaemin pun merasakan telinganya yang berdengung dan sakit kepala.

"Shiren" Ucap Xiaojun.

Semua mata melihat pada Xiaojun seolah bertanya apa maksudnya.

"Hanya Jaemin yang bisa mendeteksi. Tapi ayah lupa untuk mengatakan ini padanya. Siapa yang kalian curigai? Kudengar Raja berubah."

"Erin..." Ucap Mark.

"Itu benar, saya mendengar bahwa ia ingin menguasai istana ini dan kembali ke laut untuk menghancurkan kerajaan Na Yuta."

"Jika ia berhasil merebutnya, ia akan menguasai seluruh alam semesta. Ia adalah Kim Yena yang ingin menguasai segalanya dan membunuh Jaemin."

Semua terdiam. Jaemin pun berdiri dan bergegas menuju penjara Yoon. Semua melihat kepergian Jaemin, Jeno serta yang lain pun menyusulnya. Jaemin sampai lebih dulu di gerbang penjara yang dijaga oleh pengawal.

"Maaf Pangeran Na, kami ditugaskan untuk melarang kalian masuk ke dalam."

Kedua pengawal itu menahan Jaemin agar tidak masuk.

"Biarkan aku masuk! Yoon tidak bersalah! Ayah!" Teriak Jaemin.

Jeno dan yang lain pun sampai, Haechan segera menghampiri Jaemin dan mencoba masuk. Sedangkan sisanya menghadapi para pengawal. Mereka tidak membunuhnya, tapi melukainya saja. Setelah melumpuhkan para pengawal, mereka pun masuk. Ternyata Jaehyun melaksanakan hukuman tersebut lebih awal. Pedang milik Pengawal Kim yang berayun dan siap memenggal leher Yoon.

"Hentikan itu!" Teriak Jaemin.

 Semua mata melihat ke arah Jaemin. Pedang pun di turunkan oleh sang pengawal.

"Ayah, sadarlah!" Teriak Mark.

Tak disangka, Yuta datang bersama pengawalnya.

"Apa yang kau lakukan Jung?"

Dengan sigap Yuta langsung memberikan sentilan pada Jaehyun, setetes air yang akan membuat Jaehyun tersadar. Setelah tersadar, Jaehyun pun bertanya apa terjadi.  Melihat hal ini Erin pun segera pergi meninggalkan istana dengan mengambil langkah seribu.

"Ini benar-benar kacau! Aku harus segera kembali ke lautan."

Setelah kejadian tersebut, semua keluarga istana pun berkumpul bersama di ruang keluarga.

"Dayang Yoon, saya benar-benar minta maaf atas kejadian ini"

Jaehyun membungkukan badannya pada Yoon. Dan Yoon pun membungkukkan badannya kepada sang Raja.

"Tidak Baginda, saya baik-baik saja. Sudah sejak awal saya mencurigai Dayang Erin ditambah dengan Pangeran Na yang merasakan frekuensi yang sangat tinggi hingga membuatnya menahan sakit kepala."

Legend of Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang