Untuk orang-orang yang selalu berusaha tetap terlihat baik di depan banyak orang, bacalah ini.
🎋 Untuk Kita Renungkan
Pernahkah kamu menyaksikan seseorang yang jarang tertawa, orang yang air mukanya nampak rata, lantas bisa tertawa dengan lepasnya?
Pernahkah kamu melihat seseorang yang tampaknya begitu kuat, bahkan tak rapuh oleh angin badai sekencang apapun, tiba-tiba menangis setumpah-tumpahnya sebuah tangisan?
Pernahkah kamu menengok seseorang yang hari ini dia menangis, esok dia tertawa, kemudian berhari-hari begitu saja siklus hidupnya?
Atau, pernahkah kamu menjadi bagian dari ketiga hal di atas?
Jika iya, bagaimana rasanya?
Jika iya, apa sebabnya?
Jika iya, apakah itu karena luka, atau bahkan karena bahagia yang tiada bandingnya?Mari sejenak memahami diri sendiri, agar kita juga mampu mengerti bagaimana orang lain yang ada di semesta ini.
🎋 Lagi, Cobalah Renungkan Ini
Seandainya, saat ini kamu adalah seseorang yang amat rapuh.
Bahkan, ibarat gelas penuh retak yang tersenggol seujung kuku saja sudah langsung pecah.
Bisakah kamu utuh kembali?Banyak orang yang hatinya rapuh, mencoba untuk terlihat kuat.
Bertahan dengan banyaknya cambukan kenyataan yang datang, berjuang agar hidup tetap nampak baik.
Karena, beberapa dari kita memahami bahwa tak ada yang benar-benar sudi menumpangkan telinganya untuk sekadar mendengar pilu atau sendu.
Karena, beberapa dari kita mengerti bahwa bagaimanapun terpercayanya seseorang, kelak sebuah rahasia dari cerita-cerita yang datang juga akan diceritakan kembali.
Karena, banyak dari kita yang meyakini bahwa terlihat rapuh di depan banyak orang adalah sebuah kesialan yang mengundang rasa malu; sebab kita semua hanya takut menerima kenyataan, bahwa luka kita di mata yang lainnya seringkali hanya pantas untuk ditertawakan saja.Itulah, mengapa kita akhirnya memilih untuk tetap terlihat baik, tampak amat baik, selalu berusaha baik-baik saja.
Hingga, waktu membuat kita menyerah untuk menipu semuanya.
Karena, nyatanya kita memang tak selalu sekuat yang kita bayangkan.🎋 Bercerita, Memang Tak Selamanya Membaikkan Hati.
Saat dirundung duka, luka hati bahkan belum kering dengan sempurna, kita mengharapkan ada tangan yang sukarela menyambut untuk menguatkan kita.
Juga, berharap telinga-telinga yang sudi kiranya mendengar cerita tentang segala nestapa yang menggantung di pundak kita.
Kita datang, untuk bercerita.
Kepada orang-orang yang kita percaya tak akan menghadiahi luka kita dengan kecewa.
Kita datang, untuk bercerita.
Kepada orang-orang yang kita yakini setidaknya bisa sedikit banyak menjadi air penenang untuk gundah gulana kita.
Tapi, harapan menampar dengan hebatnya.
Seringkali kedatangan kita tak disambut baik, sebaik kita memperlakukan mereka tempo hari saat datang terseok bersama lukanya.
Seringkali, kita diusir paksa, dengan cara sehalus-halusnya.
Mendengarkan; tapi tak didengarkan. Mungkin, itu timbal balik hidup yang sering kita dapatkan.Akhirnya, kita memilih menjadi orang yang menutup rapat-rapat segala pintu, agar tak ada yang tahu bagaimana kita berpura-pura kuat di atas segala pilu.
Kita hanya takut, dikecewakan kembali, ditampar lagi, dan punya luka yang baru untuk kesekian kali.Memang, bercerita tak selamanya membaikkan hati.
Tapi, apakah selamanya kita mampu menahan segalanya seorang diri?Itulah mengapa, jangan pernah menolak untuk menerima cerita apapun, dari siapapun.
Di mata kita, mungkin luka itu ringan saja. Tapi bagi seseorang yang tengah menghadapi kacaunya hidup, segalanya mungkin akan terasa berat.
Berilah sedikit bagian dari pundakmu, untuk tempatnya bersandar.
Berilah separuh dari ruang hatimu, untuk ikut merasakan sesaknya luka batin yang orang lain hadapi.
Berilah, sedikit saja tempat di telingamu untuk mendengarkan cerita-cerita yang juga akan membuatmu kian mendewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK SEBUAH PERUBAHAN
Não FicçãoSinggahlah, untuk menemukan sedikit dari banyak ketidaktahuan yang mengakar di kehidupan. Semua yang ada di sini hanyalah jalan menuju kebaikan. kelak, inipun akan turut menguap ke langit. "Nama akan hilang, raga akan mati, nafas akan terhenti, na...