"Meraih Kesuksesan Tanpa Menjatuhkan Siapapun"

94 10 0
                                    

Untuk orang-orang yang ingin sukses dengan menapaki ihdinassirotol mustaqim.
----------------------------------------

Bicara tentang hidup, maka tak akan pernah lepas dari perjuangan dan kerja keras. Siapapun orangnya jika ingin berhasil, maka harus mau bekerja keras.

Ahiya, jangan lupa bahwa kerja keras yang dimaksud adalah kerja yang sportif, artinya kamu harus bekerja keras untuk keberhasilanmu sendiri. Bukan bekerja keras untuk menjatuhkan orang lain demi sebuah kesuksesan. Itu licik namanya, dan sudah pasti muaranya nanti adalah penyesalan.

Banyak orang di dunia ini yang bisa berhasil, namun sedikit yang benar-benar sukses.

Artinya apa?
Di dunia ini kemauan bisa saja berhasil didapatkan, tapi kesuksesan tidak semua dapat diperoleh.
Orang yang sukses adalah mereka yang berhasil, dan mereka yang berhasil belum tentu bisa disebut manusia yang sukses.

Kesuksesan seseorang diukur dari usaha yang dia lakukan.
Banyak jalan usaha, banyak pilihan untuk mencapai tujuan, tapi hanya sedikit yang benar-benar mau berjuang.
Sedikit yang mau benar-benar memulai dari nol. Menjalani dan melewati semua rintangan hingga akan ada masanya benar-benar akan diterpa ujian ini dan itu, dan orang-orang yang berhasil melaluinya maka merekalah yang pantas disebut 'manusia sukses'.

Apa kamu tahu? Di dunia ini akan selalu ada saja hati-hati yang dengki, akan selalu kamu temukan manusia yang iri. Itulah hidup, maka selagi masih bisa berjuang dan bekerja keras, teruslah berusaha wujudkan semua apa yang menjadi cita-cita.

Jadilah manusia yang jujur, jadilah manusia yang mengutamakan nurani.
Kita akan selalu dihadapkan dengan dua pilihan, menjadi baik atau sebaliknya. Kita bisa saja memilih jalan pintas, untuk mewujudkan apa yang kita inginkan dengan cara yang instan. Namun, bukan itu tujuan mengapa kita dilahirkan.

Kita ada untuk memahami makna kehidupan, bahwa sejatinya hasil tidak selamanya jadi yang terpenting. Karena sebenarnya yang paling utama adalah proses.
Dari sanalah kita akan belajar banyak hal. Tentang kesabaran, keikhlasan, makna kerja keras, bersyukur, berkorban, berjuang, dan masih banyak lagi.
Jika saja kita memilih mewujudkan keinginan dengan cara pintas, semisal dengan menjatuhkan orang lain maka mungkin apa yang kita inginkan bisa kita dapatkan tapi apa yang seharusnya bisa kita dapatkan malah tidak pernah bisa benar-benar kita miliki.  Itulah proses tadi, bagian terpenting dari sebuah pengalaman. 

Ibarat kita sedang mengendarai, cobalah bayangkan bahwa memakai kendaraan apapun tentu saja tujuan kita tetap sama, kan? Sama sama ingin sampai. Tapi, pemilihan jalan dan bagaimana kita mengendarai, tentu akan menentukan apa yang bisa kita rasakan dan dapatkan selama perjalanan. Begitu jugalah hidup. Mau bagaimanapun, dengan cara apapun, dalam waktu cepat atau lambat, semua yang kita jadikan tujuan dan benar-benar kita usahakan maka akan terwujud. Hanya saja perbedaannya, orang yang memilih jalan pintas untuk mewujudkan keinginannya tidak akan sama dengan yang benar-benar berproses dan berusaha dengan gigih. 
Ingat, tidak akan sama apa yang diperoleh akhirnya meski tujuannya ingin sama-sama meraih kesuksesan.

Ahiya, jangan lupa bahwa hidup ibarat menanam. Apa yang ditanam, itu yang dituai.

Maka, tanamlah hal hal baik, tanamlah usaha yang dilandari kerja keras,  tanamlah pilihan yang didasari kejujuran.
Jadilah manusia yang menikmati proses, bukan manusia yang mencintai hasil. Karena hasil yang didapat dengan cara yang instan tidak akan membawa kita pada banyak perubahan baik. Kita hanya akan menjadi manusia yang haus keinginan. Menginginkan ini dan juga itu. Sampai lupa bahwa yang membuat kita benar-benar menikmati hidup bukan hanya saat kita bisa memperoleh hasil dari apa yang kita lakukan, melainkan saat kita bisa menikmati proses dari perjalanan panjang usaha dan dan kerja keras.
Selalu indah menikmati hasil sendiri, apalagi jika tanpa ingin mengorbankan siapapun. Karena berdiri tanpa menjatuhkan siapapun adalah tanda bahwa kita sudah benar-benar menjadi orang yang sukses.

Sekarang jika melihat realita, banyak manusia yang haus akan keberhasilan.
Segala cara dihalalkan, segala jalan diaminkan.
Banyak orang yang bahkan tak segan-segan menjatuhkan orang lain, hanya demi memperoleh apa yang diinginkan.
Memangnya, dengan menjatuhkan orang lain bisa membuat kita lebih baik?

Jika kita adalah manusia yang senang menjatuhkan orang lain, maka kita adalah pengecut, kitalah pecundang.
Karena seorang pejuang hanya akan berjuang  atas dasar usahanya sendiri, berjuang dengan kerja kerasnya sendiri, berjuang dengan tanpa memandang orang lain rendah. Itulah makna berhasil yang sebenar-benarnya.
Berhasil menjadi manusia yang memanusiakan manusia lain, berhasil menjadi manusia yang mampu mengendalikan ego sendiri dan berhasil berdiri tegak tanpa sedikitpun berniat mengorbankan diri orang lain.
Karena, jika hanya ingin berhasil mendapatkan sesuatu, akan selalu ada jalan untuk meraihnya.
Tapi, untuk proses dan makna hidup, hanya orang-orang bijaklah yang berhak memilikinya. Dan, satu dari sekian banyak tanda orang bijak ialah ia yang bisa meraih kesuksesan tanpa pernah ingin menjatuhkan siapapun.

Berdirilah, tanpa harus menjatuhkan siapapun. Meninggilah, tanpa harus merendahkan siapapun.
Dan jadilah mulia tanpa harus menghinakan yang lainnya.

-----------------------------------------

Dari seseorang yang belum baik, tapi selalu merasa hidup di tengah-tengah kebaikan.
-Giovano A Brillian

UNTUK SEBUAH PERUBAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang