Sadness

369 81 14
                                    

Seminggu sudah berlalu, Azalea masih betah dalam tidurnya. Kata para Witch Azalea sedang berada di alam lain hanya dirinya yang mampu memutuskan untuk kembali atau tidak. Hal ini membuat seluruh penghuni istana merasa sedih, tidak ada lagi senyum manis yang beberapa bulan ini mereka lihat setiap melewati lorong istana. Suasana istana juga nampak berbeda beberapa hari ini.

Edward tak lebih banyak menghabiskan waktunya dalam ruang kerjanya dari pada keluar istana sesekali ia akan mengunjungi Azalea hanya untuk melihat keadaan mate nya itu. Tidak bisa dipungkiri Edward merasa takut untuk kehilangan Azalea. Jika dulu dirinya pernah berpikir bahwa ia tak putih seorang mate dan tidak percaya dengan belahan jiwa tapi semenjak hari dimana ia melihat Azalea yang sedang mencari tanaman herbal di hutan terlarang tiba-tiba dadanya berdetak kencang merasakan perasaan aneh yang belum pernah ia rasakan sebelum ini.

Hingga saat ia berusaha mencari tau dimana gadis itu tinggal dan menemukan fakta bahwa gadis itu di bawa pergi oleh seorang black witch saat tempat dimana dirinya diserang beberapa hari lalu.

******

"Mate kapan kau akan terbangun?" Lirih Edward menggenggam sebelah tangan gadis yang sedang berbaring nyaman didepannya

Digenggamnya tangan mungil Azalea menempelkan tangan itu pada dadanya agar gadis itu bisa merasakan detak jantungnya walau pun ia tau itu akan sia-sia. "Apa kau dapat merasakannya?. Jantung ini selalu berdetak kencang saat bersama mu" kata Edward

Seperti hari-hari sebelumnya tidak ada balas apa pun yang diberikan Azalea kepadanya. Sudah lama bertahan di posisi itu Edward meletakkan tangan gadis itu dengan lembut sebelum merendahkannya tubuhnya mengecup sekilas bibir pink yang sudah menjadi candunya

"Segeralah bangun, aku merindukan mu" lirih Edward sebelum beranjak dari ranjang meninggalkan Azalea. Sebenarnya ia tak mau meninggalkan sang mate tapi pekerjaan kerajaan tidak bisa ditinggalkan terlalu lama dan Edward tidak tega pada Arsen yang sudah ia limpahkan tugas-tugas beberapa hari ini

Keluar dari kamar itu para pelayan dan penjaga sudah berdiri sambil menunduk merasakan aura tidak mengenakan dari sang lord. Di sana juga ada Elody yang berdiri paling depan dengan tatapan sendu

"Elody!" Panggilan Edward

Elody mendongak untuk melihat Edward yang memanggil namanya

"Jaga Azalea, jangan biarkan siapapun masuk kecuali aku dan kau. Laporkan apapun yang terjadi selama aku tidak bersama Azalea!" Ucap Edward memandang datar para maid yang semakin menunduk

"Baik yang mulia" jawab Elody tanpa keraguan

Edward langsung melenggang pergi dari sana menuju ruang kerjanya.

*******

Sedangkan diruangan yang sama,tempat wanita itu membuat sebuah ramuan ia sedang duduk menikmati minuman berwarna merah yang dituang dalam sebuah gelas kaca. Senyum miringnya tercetak jelas bak iblis yang sedang mendapatkan korbannya tentu bukankah korbannya sedang sekarat sekarang?

Apa perlu ia membuat ramuan lagi untuk mempercepat kematian gadis itu. Tidak ia tidak akan membuat ramuan lagi, dirinya akan membiarkan Azalea mati dengan perlahan tapi jika dirinya berubah pikiran pasti gadis bodoh itu sudah tak bernyawa sekarang

"Ah... Sebentar kau akan mati gadis bodoh....hahahaha" kata wanita itu sebelum tertawa melengking k

Setelah puas tertawa wanita itu langsung mengubah raut wajahnya menjadi datar dengan matanya yang memincing tajam memperhatikan cairan merah yang ada dalam gelas. Menggoyangkan gelas itu membuat isinya ikut bergoyang. Tiba-tiba ia menyeringai matanya menggelap seiring seringai licik itu terbit

Kembali menyesap minuman merah itu hingga tandas sebelum mengenakan kembali tudung jubah yang sempat dibuka kemudian melakukan teleportasi kesebuah hutan perbatasan untuk menemui seseorang untuk membuat rencana yang sangat luar biasa jika Azalea berhasil selamat dari racun yang masuk kedalam tubuhnya

Sampai di sebuah hutan wanita itu langsung menghampiri seseorang berjubah hitam yang berdiri tidak jauh didepannya

"Lama tidak berjumpa" ucap orang itu

"Diam!. Ayo kita pergi ketempat yang lebih aman". Kata wanita itu kembali melakukan teleportasi bersama orang itu

Tiba di sebuah rumah yang cukup besar tapi tak berpenghuni di dalam hutan wanita itu langsung duduk di sofa lusuh yang ada

"Jadi apa rencana kita?" Tanya wanita itu

"Ckck...kau tidak sabaran sekali" kata pria itu. Membuat wanita itu memutar bola matanya malas

"Cepat katakan!" Wanita itu mulai jengah dengan pria didepannya yang membuang waktu nya

Senyum miring tercetak disudut bibir pria itu." Kau harus menuruti semua keinginan ku, maka aku akan memberitahu apa rencananya" ujarnya santai

Tanpa berpikir panjang wanita itu langsung menyetujui permintaan pria didepannya itu

"Baikalah, cepat katakan apa yang kau inginkan?" Desak wanita itu

"Bercinta denganku kapanpun aku mau" kata pria itu tersenyum licik

"Brengsek!, Kau_"

"Jika kau tidak mau tidak apa" sela pria itu dengan seringaian'nya

Dengan terpaksa wanita itu menyetujuinya demi mendapatkan apa yang ia inginkan. "Aku setuju!"

"Baiklah kemari!" Kata pria itu sambil menepuk pahanya yang langsung dituruti oleh wanita itu dengan senang hati?

Setelah duduk nyaman, wanita itu melingkarkan tangannya dileher sang pria sebelum bertanya

"Jadi apa rencana kita?" Ucap wanita itu sambil mengelus dada bidang pria yang sedang memangku nya dengan gerakan yang menggoda

"Rencananya, kita akan....................." Bisik pria itu, sambil menjilat leher wanita itu

Ehhh

Seringai pria itu semakin lebar saat mendengar desahan yang keluar dari wanita sedang ia pangku. "Bukan kah rencana itu sangat bagus?. Jadi ayo kita bermain dengan panas malam ini" kata pria itu langsung iyakan oleh wanita itu

"Eughhh. Lebih cepat Max"

Malam itu menjadi malam panas bagi mereka menghabiskan malam dengan bercinta membuat wanita itu seakan melayang merasakan kenikmatan yang diberikan pria itu yang diketahui bernama Max.

TBC.....

Hello guys I want to say kedepannya cerita ini akan ada beberapa adegan 17+!. Seperti yang ada di deskripsi. Adegannya masih sewajarnya  gak akan kelewatan!
  So for those of you who don't like it kalian bisa skip!

 Adegannya masih sewajarnya  gak akan kelewatan!  So for those of you who don't like it kalian bisa skip!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku punya beberapa ff di draf. yang diatas kandidat yang bakal aku up tapi bingung mau up yang mana.
Jadi kalian boleh ngasi saran dengan menuliskan judul cerita nya di kolom komentar!

Don't forget to vote and comment on this story!

Happy reading

The Witch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang