The White Witch's Sacrifice

376 84 13
                                    

Para white witch sedang berdiri disamping tubuh Azalea yang terbaring lemah di atas ranjang. Semua para witch witch sedang mengerahkan seluruh tenaga nya untuk mengeluarkan racun black roses dari dalam tubuh Azalea. Menggunakan metode healing tingkat tinggi sehingga menimbulkan sebuah cahaya hijau berpendar dari dalam tubuh Azalea

Sudah hampir satu jam Edward dan yang lainnya menunggu di luar kamar membiarkan para white witch untuk menyembuhkan sang calon ratu tapi belum ada tanda-tanda akan selesai

Sejak tadi hawa dingin terasa sangat mencekam di kerajaan ini aura gelap muncul dari tubuh Edward pertanda ia tidak dalam perasaan yang baik

Tak lama salah seorang white witch keluar dari dalam kamar, ia membungkuk hormat sebelum berbicara. Dengan tubuh yang gemetar merasakan hawa yang kurang menyenangkan ia mulai mengucapkan apa yang menimpa sang calon ratu

"Maaf kan hamba yang mulia, hampa akan menyampaikannya bagaimana keadaan nona Azalea saat__"

"Cepat katakan!" Potong Edward dengan datarnya saat ia merasa witch didepannya itu membuang waktu nya

"Nona Azalea terkena racun black roses yang mulia dimana racun itu hanya bisa disembuhkan dengan menukarkan....jiwa seorang white witch dengan jiwa nona Azalea tanpa adanya paksaan dari pihak tertentu." Ucap Witch itu dengan takut-takut pada sang lord

"Apa tidak ada cara lain untuk menyembuhkannya"

Bukan, bukan Edward yang bertanya melainkan Elody yang berada dalam pelukan hangat Arsen

Witch itu menggeleng pelan sebagai jawaban." Waktu nona tidak banyak. Jika kita tidak segera menukarkan jiwanya kita akan kehilangannya" kata sang witch  memberi hormat sebelum kembali masuk kedalam kamar tempat Azalea sedang berbaring

Edward berjalan dengan sedikit tergesa namun tidak menimbulkan suara yang menggangu ia mendekati Azalea yang masih terbaring lemah di atas ranjang dengan tatapan dingin yang nampak sedikit berbeda kali ini

Setelah duduk disisi tubuh Azalea, sebelah tangan Edward bergerak untuk menggenggam tangan mungil Azalea mengelusnya sangat lembut seakan tangan itu akan rusak seperti sebuah lukisan pasir

Manik merah ruby itu sedikit berkaca-kaca menatap nanar pada wajah gadis didepannya itu yang semakin hari menirus.

"Apa disana lebih indah dari pada kau bersama ku?" Gumam Edward lirih tangannya bergerak untuk merapikan anak rambut yang menutupi wajah mungil Azalea sebelum menjatuhkan kecupan ringan pada bibir gadisnya

Tiba-tiba seorang wanita bergaun putih muncul di samping ranjang Azalea membuat Edward dengan sigap berdiri untuk menyerang wanita itu

"Siapa kau?". Tanya Edward

"Aku?, Kau tidak perlu tau siapa aku!" Kata wanita itu berjalan ke sisi lain ranjang mendekati Azalea

Melihat itu Edward menjadi waspada. Ia menatap tajam wanita didepannya memperhatikan gerak-gerik yang dilakukannya. " Jangan dekati mate ku!" Ucap Edward datar mengeluarkan aura mengancam

Wanita itu tersenyum tipis melihat kewaspadaan Edward terhadap dirinya, sekarang ia yakin bahwa pria didepannya ini memang pantas bersama Azalea

"Tenang, aku tidak akan menyakiti mate mu ini... Aku bisa menyembuhkan dirinya" kata wanita itu menjeda ucapannya

Mendengar itu seketika aura mengancam yang keluar dari tubuh Edward langsung sirna, ia mulai bersikap biasa saat merasakan aura wanita didepannya yang tidak mencurigakan

"Apa kau yakin mau menukar jiwa mu dengan Azalea?" Tanya Edward ragu. Wanita itu hanya tersenyum mendengar pertanyaan itu

Terjadi keheningan cukup lama di antara mereka.

"Aku yakin, tapi ada satu syarat yang harus kau penuhi!" Ucap wanita itu menatap tepat manik merah ruby Edward.

"Apa yang kau mau?" Tanya Edward

"Aku akan terlahir kembali dalam keluarga mu" kata wanita itu tersenyum misterius membuat Edward mengernyitkan dahinya tidak mengerti

"Apa maks_"

"Cepat waktunya tidak banyak" sela wanita itu. " Setelah aku berbaring bacanya mantra penukar jiwa"

Wanita itu sudah berbaring disamping tubuh Azalea. Edward masih terdiam menatap kerah ranjang ia tidak bergeming ditempatnya ada sedikit keraguan dalam hatinya melakukan ritual ini.

"Cepat!" Suara wanita itu berhasil menyadarkan lamunan Edward

Edward mulai memejamkan matanya mulutnya dengan cepat membaca sebuah mantra yang tak dimengerti oleh siapa pun ketika mata itu terbuka terlihat manik hitam pekat dengan lambang Pentagram disana. Tiba-tiba tubuh Azalea kejang-kejang cahaya hitam berpendar dari tubuhnya digantikan dengan cahaya putih milik wanita itu

Tiba-tiba tubuh wanita itu lenyap berubah menjadi cahaya-cahaya kecil mulai masuk kedalam tubuh Azalea. Begitu Edward selesai membaca mantra manik hitam itu kembali berganti menjadi manik merah ruby seperti sedia kala. Edward sungguh berterima kasih kepada wanita itu yang rela menukarkan jiwanya demi kesembuhan Azalea

Tubuh Azalea pun sudah berhenti kejang tapi tidak ada perubahan dari tubuhnya tak lama sebuah cairan hitam pekat keluar dari mulut Azalea dengan cepat Edward menyeka darah itu menggunakan kain yang terletak di nakas samping ranjang.

"Please wake up dear" lirih Edward mengusap lembut pipi mate'nya lembut

******

"Siapa yang berani meracuni nona?" Gumam Elody yang masih dapat didengar oleh Arsen yang berjalan disampingnya

"Kita harus segera menyelidikinya" ucap Arsen sambil menatap Elody dengan tatapan serius

"Benar kita harus segera menyelidikinya berani-berani nya ia menyakiti nona Azalea" kata Elody kembali melanjutkan jalannya

Terjadi keheningan diantara keduanya, keduanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing

"Ah.. aku mencurigai seseorang" ucap Elody tiba-tiba

Arsen langsung menoleh menatap penasaran pada Elody yang juga menatap dirinya dengan senyum misterius nya

"Siapa yang kau maksud mate?"

"Aku tidak akan memberitahu mu sebum kecurigaan ku terbukti Arsen, aku mohon mengertilah.." ucap Elody. Yang dihadapi tatapan tak setuju dari Arsen

"Kau ha_"

"Aku mohon mengertilah... Aku pasti akan memberitahu mu." Kata Elody yang di iyakan dengan berat hati oleh Arsen

Setelah percakapan itu mereka langsung berjalan menuju kamar mereka untuk mengistirahatkan tubuh mereka yang terasa letih... Agar kembali bertenaga sebelum memulai penyelidikan yang akan dilakukan esok hari

TBC....

Jangan lupa vote dan komen!

Happy reading

The Witch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang