Part.12

176 8 0
                                    

Setelah melihat Petch sudah berbaikkan dengan kakaknya, Marut pergi meninggalkan mereka dan disusul oleh Lun. Lun tidak sengaja menepuk pundak Marut dan Marut langsung kesakitan karena sepertinya ia membentur sesuatu saat menyelamatkan Petch.Lun merasa khawatir melihat sahabatnya terluka dan Marut enggan mengobatinya sehingga ia memanggil Poom.
Mereka melihat jika pundak Marut terlihat memar dan memintanya untuk mengobatinya dulu.

Lun memaksa Marut untuk mengobati lukanya ini dan hal itu tidak sengaja dilihat oleh Mook, Oak dan Petch sehingga membuat mereka salah paham.Kemudian mereka menemui ibunya dan Petch menawarkan diri untuk menjaga ibunya karena besok sudah boleh pulang dan menyuruh mereka pulang istirahat.

Mook, Oak dan bibi Ting pun keluar untuk memanggil taksi. Oak tidak menyangka Lun meninggalkan istrinya dan memilih mengantar pacarnya. Bibi Ting pun sangat kesal dan ingin memukul Lun karena hal itu.Tiba-tiba Lun datang dan mengatakan jika ia bukan orang yang tidak bertanggung jawab. Hal itu membuat mereka terkejut melihatnya.

Lun mengatakan akan pulang bersama Mook karena ia tidak mau orangtuanya memarahinya. Ia juga menawarkan untuk mengantar Oak dan bibi Ting pulang.Akan tetapi, Oak dan bibi Ting sudah memesan taksi dan mereka meninggalkan Mook dengan Lun.Lun menyuruh Mook untuk naik ke mobilnya karena ia tidak tahu tempat parkirnya sehingga Mook menyuruhnya menunjukkan jalan dan ia mengikutinya.Hal ini membuat Mook teringat saat masih sekolah dulu selalu mengikuti Lun saat pulang sekolah dan membuat Lun merasa kesal tetapi tetap menunggunya.

Karena sangat capek, Mook tertidur dan tidak senga mengenai pundak Lun dan ia langsung terbangun.Mook terbangun dan melihat Lun yang menyetir tanpa mempedulikannya.Sesampainya di rumah, Lun menurunkan Mook dan hendak melaju dengan mobilnya. Mook langsung mengetuk kaca mobilnya dan menanyainya.

Mook : Lun, lo mau kemana?

Lun : gue mau pergi ke apartemennya Marut dan lo bisa tidur di kasur dengan bebas karena gue akan bersama Marut.

Mook sedang berjalan masuk dan tidak sengaja hampir menabrak Danai. Danai menanyai keberadaan Lun ibunya Mook yang dari rumah sakit. Mook memberitahu jika Lun akan ke apartemen Marut dan ibunya baik-baik saja. Saat hendak pergi, ia tidak sengaja menyenggol Danai hingga berkas-berkas yang dibawa Danai berjatuhan.Mook langsung membantunya mengambil berkas tetapi Danai dengan sengaja menggenggam tangan Mook untuk mengambil berkas yang ada di Mook.

Hal ini membuat Mook terkejut dan takut kepada Danai. Tanpa mereka ketahui ternyata Lak melihatnya dari kejauhan.Mook langsung bergegas ke kamar dan mengunci pintu karena ia masih takut dan berusaha menenangkan diri jika kejadian tadi adalah tidak sengaja.

Disisi lain Poom memberikan bubur kepada Marut tetapi tiba-tiba Lun datang merebut bubur itu karena ia belum makan dari pagi.Marut sangat kesal karena Lun mengambil buburnya sehingga Lun menyuapinya karena tangan Marut yang terluka. Dan hal ini difoto oleh Poom.

Poom menunjukkan hasil fotonya kepada mereka dan mengatakan jika ia menyebarnya maka para wanita tidak akan mau mendekati mereka. Hal ini membuat Marut kesal dan menyuruh Lun berhenti menyuapinya.Kemudian mereka membahas pelaku penembakan Lun dan Marut memberitahu jika kemungkinan pelakunya kidal.Marut menanyai Lun apakah ia melihat pelakunya menggunakan tangan kiri atau tidak. Lun tidak mengingatnya karena ia saat itu sibuk menyelamatkan diri dan saksi yang melihat bersamanya adalah Mook.

Mook mimpi buruk tentang kejadian penembakan Lun sehingga khawatir terhadapnya.Lun melihat jika Mook menelpon dirinya dan menanyai keberadaannya. Lun memberitahu jika ia berada di apartemen Marut.Mook tidak mempercayainya sehingga ia melakukan video call. Karena hal itu, Lun langsung terburu-buru menuju kamar Marut agar Mook mengira ia sedang berduaan dengan Marut.Mook meminta Marut untuk menjaga Lun dan tidak membiarkannya pergi kemana-mana.

PraomookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang