Part.23

41 3 0
                                    

Marut menyuruh Mook untuk membiarkan Lan dulu karena emosinya yang tidak terkontrol dan menunggu reda emosinya untuk bicara.Marut percaya jika berita itu bukan dibocorkan oleh Mook.

Mook memberitahu jika itu bukan ulahnya bahkan ia tidak tahu tentang berita itu.
Ternyata Lan melihat mereka dari kejauhan dan mendengar ucapan Mook.
Setelah mook pergi, Marut menatap ke arahnya dan mengatakan jika semua ini buka ulah Mook.

Poom mengajak Mook untuk sarapan bersama di meja makan.Poom melihat Marut yang terus menatap Mook begitupun sebaliknya.Tak lama kemudian Lan lewat dan diajak Poom untuk gabung makan tetapi ia menolak.Lan mengatakan jika ada yang perlu ia pastikan.

Kedua orangtua Lan masih membahas berita pernikahan anaknya yang bocor. Ibunya merasa senang tetapi ayahnya khawatir akan berita itu.

Tiba-tiba Lan datang dan marah-marah mengira semua ini ulah ayahnya yang membocorkannya.Lan juga mengatakan jika ia tidak akan menerima posisi itu. Ayahnya mengatakan jika ia bukan dalang berita itu dan ia justru khawatir dengan Mook atas berita itu.Ibunya Lan sudah merasa muak dengan pertengkaran mereka dan menyuruh mereka untuk tidak bertengkar dan membicarakan dengan baik-baik. Ibunya juga menyuruh Lan untuk pergi ke kantor.

Setelah keluar rumah, ayahnya bertanya kepada Lan apakah ibunya tidak mengikuti mereka sehingga mereka bisa melanjutkan perdebatan.Mereka pun melanjutkan perdebatan mereka tentang posisi Lan di perusahaan.Namun, ibunya datang sehingga mereka harus menghentikan pertengkaran itu.Ibunya menyuruh Lan untuk segera ke kantor dan begitu juga suaminya.

Nuch melihat berita itu dan kesal semakin ingin membuktikan jika ia bisa mendapatkan Lan meskipun Mook melakukan hal seperti ini.Mook mengobrol bersama Oak untuk membahas apa yang sudah terjadi ini. Oak menyuruhnya memberikan kesempatan kepada Marut karena terlihat Marut mencintai Mook dibanding Lan.

Disisi lain Marut menyuruh Poom untuk mencari tahu dalang yang mengirimkan berita itu. Poom melihat jika foto yang tersebar itu terlihat bagus sehingga mungkin penyebarnya hadir dalam pernikahan.Marut langsung terbayang Petch yang marah terhadapnya dan mengancam akan melakukan apapaun untuk menghalangi dirinya mendekati Mook.

Mook masuk ke kantor tiba-tiba Nuch memanggilnya dengan sebutan istri wakil presiden.Nuch mengancamnya dan menyuruhnya sadar jika cara apapun yang dilakukan Mook itu tidak akan membuat Lan mencintainya.Mook tidak mempedulikan ocehan Nuch, ia hanya memberitahu Nuch jika menjadi selingkuhan akan dianggap salah oleh siapapun.

Tak lama kemudian Lan bersama ayahnya datang dan memanggil Mook. Ayahnya meinta Mook untuk datang ke kantornya untuk membahas berita itu.Nuch yang hendak mengajak Lan tiba-tiba ayahnya menyuruh Lan ikut ke kantornya juga.

Disisi lain Lak masih meras kesal dengan Mook karena ia kira Mook dalang dibalik berita ini dan ingin mendapat sesuatu.
Rawin menyuruhnya untuk tidak perlu khawatir karena Mook tidak pernah bertingkah apapun di kantor. Namun, Lak tetap saja tidak akan membiarkan wanita itu mempengaruhi perusahaannya.

Ayahnya menyuruh Lan untuk bersikap baik karena berita pernikahan mereka sudah tersebar.Namun, Lan enggan menuruti perintah ayahnya dan akan tetap bersikap seperti biasanya.Mereka pun keluar dari ruangan ayahnya dan Lan memberitahu jika ia akan tetap bersikap seperti biasa tidak mau menuruti saran ayahnya. Mook pun tidak mempedulikannya.

Disisi lain Danai merasa sangat marah kepada Nuch karaena ia tetap mendekati Lan. Nuch memberitahu jika ia ingin mendapatkan Lan.Hal ini membuat Danai semakin kesal karena Nuch mengancam Danai jika ia tidak mau mengikuti rencananya membuat Lan bercerai dengan Mook maka ia akan memberitahu hubungan mereka kepada Lak.

Lan terus memikirkan kejadian yang telah menimpa dirinya ini dan kesal karena berita itu tersebar.

Poom datang menemui Marut dan menyuruhnya untuk tenang karena ia akan memberitahu siapa yang membocorkan berita itu. Poom memberitahu jika Petch lah yang membocorkannya.Marut menarik Petch ke balon dan memarahinya atas perbuatannya yang membocorkan berita perniakahan Mook dan Lan.

Petch akhirnya mengakuinya dan Marut sangat marah karena ulahnya ini egois tidak memikirkan akibatnya bisa menyakiti kakaknya dan Lan.Marut menyuruhnya untuk refleksi diri atas perbuatan itu dan jika tidak ia tidak mau bekerja dengan orang yang tidak memikirkan akibat perbuatannya.

Petch menangis karena perkataan Marut dan menganggap perbuatannya itu benar.Hujan turun membasahi Petch yang sedang menangis tiba-tiba Poom datang menghampirinya. Petch bertanya apakah dirinya ini salah.Poom mengatakan jika perbuatannya itu salah dan ia berusaha menghibur Petch serta memberikan saran untuknya.Kemudian Petch pun diantar Poom untuk menemui Marut untuk meminta maaf karena telah menghina Marut dan menyebarkan berita pernikahan dengan egois tanpa memikirkan akibat kedepannya.Marut memaafkannya tetapi ia menyuruh Petch meminta maaf kepada Mook dan Lan atas berita itu.

Dengan rasa takut, Petch memberitahu jika dirinya yang membocorkan berita itu. Hal ini membuat Mook dan Lan tidak menyangka jika semua ini ulah Petch.Namun, Petch memberitahu jika ia tidak akan meminta maaf atas perbuatannya ini ia hanya mengakui saja karena ia merasa jika berita pernikahan itu tidak masalah jika diketahui masyarakat.Lan sangat kesal dan menyuruh Petch untuk memberitakan juga nanti saat perceraian mereka lalu pergi.

Tiba-tiba Mook mendapat telepon dari ibunya yang sudah melihat berita pernikahan anaknya tersebar.Petch dimarahi oleh ibunya atas perbuatannya ini dan menyuruhnya untuk menjadikan hal ini pengalaman agar tidak terulang lagi sikap egoisnya tidak memikirkan akibat perbuatannya.Petch mengiyakannya lalu ia pergi ke kamarnya.
Ibunya sangat mengkhawatirkan Mook atas berita ini karnea ia akan terluka dan sangat dirugikan atas berita ini karena ia akan cerai dalam setahun. Ia juga meminta Mook untuk tidak perlu memikirkan rumah ini lagi daripada ia tidak bahagia.
Hal ini didengar oleh petch yang menguping mereka dari jauh dan membuatnya merasa bersalah.

Mook memberitahu ibunya jika ia tidak mau kehilangan rumah ini karena milik ayahnya yang sudah membangun untuk mereka tinggal.Mook menyuruhnya untuk tidak mengkhawatirkan dirinya karena keputusannnya ini ia tidak akan menyerah.Ibunya sangat sedih melihat putri sulungnya ini harus menanggung semua ini mempertaruhkan kebahagiaannya.

Lan mengambil minuman milik Marut dan membuatnya terkejut.Lan meminta bantuan Marut untuk mengakhiri semua ini karena ia sudah lelah menjadi mangsa penyerangannya.Mereka pun memutuskan untuk mencari pelaku dan Lan bertekad untuk mengakhiri semua ini.
Mereka pun beruning memikirkan kemungkinan siapa pelaku dibalik penyerangan. Lan mengatakan jika ia awalnya mencurigai Mook tetapi tidak mungkin jika Mook ingin membunuhnya.

Tanpa mereka ketahui ternyata semua pembicaraan merak didengar Mook dari kejauhan. Marut meminta la untuk memikirkan kemungkinan orang yang dirugikan atas kembalinya Lan dari korea.
Lan langsung memikirkan Lak yang sangat membencinya dan menyuruhnya kembali ke luar negeri.Dan hal ini berkaitan mungkin dengan Rawin yang ada di apartemen Lak saat penyerangan itu karena bisa jadi Rawin bersengkongkol dengan Lak.Lan merasa tidak menyangka dan berharap jika pelaku bukan kakaknya sehingga ia pemit pergi untuk berpikir.

Poom dan Marut saling bertatapan karena mereka mencurigai orang yang sama yaitu kakaknya Lan.Marut merasa kasihan dengan Lan karena saat ini pasti Lan masih tidak mau mencurigai kakaknya sendiri.

Lan terus memikirkan kemungkinan pelaku adalah kakaknya sendiri dan berharap jika itu tidak benar.Lan terus minum hingga mabuk, Mook yang melihatnya langsung menghampirinya untuk menyuruhnya berhenti.Karena Lan tidak memperdulikan ucapan Mook sehinga Mook langsung mengambil kaleng itu untuk diinum dirinya agar Lan berhenti minum.

Lan menyuruh Mook untuk tidak ikut campur dalam hidupnya.Lan mengatakan jika tidak ada yang mengerti perasaanya semua orang memaksanya melakukan sesuatu dan menganggap dirinya bodoh dan tidak bisa apa-apa.Ia memberitahu Mook jika ia tidak akan mencintainya agar ia tidak menuruti ayahnya yang sepertinya sudah lama merencanakan pernikahan mereka sejak kecil dengan alasan ramalan tetapi ia juga tidak bisa membencinya.
kemudian Ia bertanya tentang perasaan Mook terhadapnya.

Lan terus meminta Mook untuk mengatakan perasaannya atau dia akan menciumnya dengan paksa agar Mook mau memberitahukannya.Melihat Mook tertekan mencoba mencegah Lan yang terus memaksannya sehingga Marut menarik Lan dan menyuruh Mook segera pergi meninggalkannya.Lan terus memaksanya sehingga Marut menahannya agar Mook bisa pergi.

***Carilah tempat dimana kamu dihargai, bukan dibutuhkan.Sebab banyak orang yang butuh tapi lupa cara menghargai***

PraomookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang