Tidak biasanya seorang Alea yang dikenal berisik ini betah dalam kesunyian hampir selama lima belas menit. Bahkan saat mobil mereka melewati baliho dengan foto Julian pun, Alea tidak bereaksi seheboh biasanya. Diandra yang kini sedang menyetir mobil juga sesekali melirik sahabatnya itu, takut seandainya terjadi sesuatu dengan Alea.
"Le, ngomong dong. Jangan diem aja."
Alea menghela napas, pandangannya teralih pada tas berisi tiga toples kue di pangkuannya. Kue untuk Gama.
"Din," panggil Alea pelan.
"Ya?"
"Kalau lo harus nikah sama orang yang masih nggak bisa move on dari masa lalunya, kira-kira lo bakal gimana?"
"Bentar, bentar. Ini maksudnya Mas Gama masih belum bisa move on dari masa lalunya, gitu?"
"Apaan sih ... Mas Gama, Mas Gama."
Diandra tersenyum melihat wajah kusut Alea. Kayaknya sih Alea nggak suka kalau Diandra memanggil Gama dengan sebutan "Mas Gama"
"Maksud gue, si Gama ini ternyata masih belum bisa move on?" tanya Diandra lagi.
"Bukan Gama."
"Kalau bukan Gama, emang siapa? bukannya yang mau nikah sama lo itu Gama ya?"
"Jawab aja kenapa sih, Din?"
Mobil Diandra berhenti di lampu merah. Diandra kemudian menoleh ke arah Alea yang masih terdiam sambil memainkan ujung tali tas bekalnya.
"Hmm ... kalau gue sih lebih baik gue cari tahu dulu bener apa nggak kalau dia masih nggak bisa move on. Gue coba ngomong dulu sama dia, jadi gue nggak bikin kesimpulan sendiri. Gitu, Le."
"Gitu ya?"
"Ya," jawab Diandra dan kembali melajukan mobilnya setelah lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau.
"Coba deh nanti lo ngomong dulu sama Gama soal ini," timpalnya lagi."Gimana mau ngomong, yang ada gue udah emosi duluan begitu ketemu orangnya."
🍋🍋🍋
Gama menutup layar laptop dan menatap jam dinding di ruang kerjanya yang kini menunjukkan pukul tiga sore. Sepiring ketoprak dan segelas es teh tawar yang dia pesan di warung sebelah pun sudah habis. Gama melepaskan kacamatanya dan kembali menatap kotak berisi sepatu yang ada di sudut meja. Sepatu untuk Alea.
Gimana caranya kasih sepatu itu ke Alea? Masa Gama harus kasih sepatunya langsung, sih? seandainya Alea berpikiran kalau Gama naksir sama dia, gimana?
Gama masih berpikir keras akan hal itu.
"Ga, nih berkasnya udah siap semua ya. Rancangan Anggaran Biaya yang udah fix juga udah gue masukin di situ."
Lamunan Gama buyar ketika Lucas masuk ke dalam ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMALEA
General FictionIni cuma sepenggal kisah pasangan muda yaitu Gama dan Alea yang dijodohkan oleh kedua kakek mereka. [SAMBIL REVISI] Highest Rank #1 on Dailylife (2021/10/08) #1 on Markri (2021/14/08) #4 on RedVelvet (2021/16/10) ⚠️ Ceritanya mainstream, tapi boleh...