Warning 18+
What's wrong?
────••────Cklek!
Yangyang membuka lokernya untuk mengambil buku tulisnya,namun penglihatannya teralihkan oleh sebuah amplop berwarna merah menyala.Ia mengambil amplop tersebut dan langsung membuangnya ditempat sampah tanpa membacanya terlebih dahulu.Toh,tak ada gunanya juga membaca isi surat itu meskipun itu akan membuat hatinya tertarik,pikirnya.
"Kenapa dibuang?"
Yangyang menoleh kesamping lalu pergi menuju jelasnya tak peduli jika kakaknya akan marah padanya karena tak menjawab pertanyaannya barusan.Renjun hanya bisa menghela nafas kasar sambil menggelengkan kepala,"Aneh."
Ia mengambil amplop merah yang barusan Yangyang buang ketempat sampah,membuka amplop tersebut dan membaca isinya.
Kenapa dibuang?
-From your secret admirer "Y""Siapa sih ini?"
───•𖥸•───
Yangyang mendudukkan bokongnya dengan kasar saat baru saja memasuki kelasnya,ia masih marah pada Renjun karena tidak memberikan setengah dari tangan milik ibu Shuhua padanya,rencananya ingin ia masukkan kedalam bonekanya tapi karena Renjun melarangnya alhasil ada sedikit perdebatan antara mereka sebelum berangkat sekolah tadi.Dia tahu jika nantinya tangan kanan milik ibi Shuhua itu akan Renjun kupas kulitnya,memotong kecil-kecil dagingnya setengah untuk dijual dan setengahnya lagi ia panggang seperti biasa.Berbeda dengan dirinya yang akan memasukkan potongan tersebut kedalam bonekanya.
Ia meraba laci mejanya,seingatnya dia meninggalkan permen coklat disana namun yang ada ia dapatkan adalah sebuah amplop merah,sama seperti yang ia dapatkan di loker tadi pagi.
"Ini yang ngirim nyasar atau gimana sih? Gue bukan Yeh Shuhua." Monolognya lalu berdiri dari tempat duduknya menuju keranjang sampah yang ada dipojok kelasnya,membuangnya sebelum mengetahui isi surat tersebut.
Tanpa ia sadari,Renjun berada dibalik kelasnya dan menyuruh salah satu murid yang sekelas dengan Yangyang untuk mengambil amplop merah yang ada di keranjang sampah milik kelasnya.
"Ini."
"Makasih ya."
"Oke."
Renjun membuka amplop tersebut dan membacanya.
Aku ga akan berhenti kirim surat ini sampai kita ketemu nanti.
-From your secret admirer "Y""Ini yang ngirim salah orang atau gimana sih? Orang gak waras kayak Yangyang disukai." Monolognya lalu menaruh amplop tersebut kedalam saku jasnya dan pergi ke kelasnya.
───•𖥸•───
"Eh lo mau kemana?"
Renjun tengah menonton televisi dikamarnya langsung menoleh ke Yangyang saat sang adik menggunakan pakaian serba hitam dan masker hendak keluar.
"Tanpa gue kasih tau,lo juga udah tau." Balasnya lalu keluar dan menutup pintu dengan kasar.
Brak!
Renjun biasa saja saat adiknya membanting pintu,ia mematikan televisi dan pergi ke ruang tengah.
Renjun membuka lemari yang ada disana dan mengambil sebuah plastik bening berisi daging yang sudah ia potong dan memasaknya untuk ia makan nanti.Tanpa dikasih tahu pasti juga sudah tahu itu daging darimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]1.What's wrong?
Fanfiction❝Sebelum lo suruh gue buat berhenti,coba lo tanya dulu sama diri lo sendiri,apa pendosa kayak lo pantes jadi malaikat berhati busuk?❞ ┈────་ 𖥸་────┈ Huang Renjun selalu melakukan segala cara agar adik tirinya,Huang Yangyang tidak melakukan perbuata...