𝟎𝟖.𝐒𝐞𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚 (𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟐)

86 13 0
                                    

Catatan
Part ini berjumlah 3000+ word,awas bosen:)


Telah direvisi:21 Oktober 2021

What's wrong?
────••────

"Mau kalian apa?"

Shuhua menunggu jawaban dari dua pemuda yang sekarang ada didepannya itu.Ia terpaksa menemui mereka berdua diam-diam dan untungnya orang rumahan tidak tahu jika dirinya pergi dari rumah,bahkan rela melewatkan jam belajarnya demi menuruti permintaan kakak beradik ini.

Yangyang mengaduk Americano coffee nya sebelum meminumnya,"Enak juga ya."

Ya iyalah enak,yg bayarin Shuhua pasti enak,gratis.

Renjun menggelengkan kepalanya saat melihat adiknya itu seakan lupa dengan tujuannya hanya karena sebuah kopi,sebelum akhirnya menyikut lengan Yangyang untuk menjaga sikap.

Renjun berdehem kecil sebagai bentuk pembukaan,"Ortu lo keras juga ya,lo dapat nilai 98 aja balasannya ini."Ucapnya lalu menunjuk pipi kanan Shuhua yang sengaja tertutupi oleh rambut panjangnya.

"Gimana kalo ibu lo dapat balasan yang sama? Kita bisa lakuin itu." Tambahnya.

Shuhua menggeleng cepat,"Gila kamu,itu orang tua loh."

"Kita memang gila." Balas Renjun lalu tertawa kecil.

Shuhua memutar bola matanya malas,jika dipiki-pikir--dia juga butuh bantuan mereka berdua tapi tidak perlu sampai ibunya mendapat balasan balik dari apa yang sudah perempuan paruh baya itu lakukan padanya.Lagi pula,katanya tanpa imbalan sama sekali.Ini sangat menguntungkan bagi Shuhua,jaman sekarang mana ada orang mau membantu orang lain jika tidak ada uang? Terutama keluarga Shuhua juga termasuk orang terpandang juga.

Belum sempat bertanya,Yangyang memotong pembicaraannya."Tenang aja.Tanpa imbalan,dan juga para penggemar lo gak akan tau hal ini."

"Sebenarnya--" Yangyang menggerak-gerakkan kepalanya,"--kakak lo masih punya dendam sama ibu lo."

Shuhua membulatkan matanya,"M-maksudnya? Gak ada seorang pun yang tau kalo aku punya kakak,tapi--kalian tau darimana? Kalian penguntit ya?"Shuhua langsung berdiri,mengambil tasnya dan hendak pergi dari tempat itu sebelum Yangyang berhasil membuatnya diam di tempat.

"Lo mau kakak lo,Yeh Yuqi itu gak bisa pergi ke alam baka dengan tenang?"

Shuhua memberhentikan langkahnya tepat didepan pintu keluar kafe,Yangyang tersenyum lalu meminum minumannya.Tanpa menoleh kebelakang pun dia juga sudah tahu jika Shuhua diam disana saat ia sengaja menyebut nama kakaknya,dan itu salah satu kelemahan dari seorang Yeh Shuhua.

"Gue denger,jiwa yang masih punya dendam selama hidup didunia gak akan bisa naik ke alam baka.Dan ya,kakak lo sebenarnya gak tega liat lo waktu dipukul bahkan disiksa sama iblis--ibu lo.Itu alasan kenapa dia bisa dendam sama ibu lo,karena apa Huang Renjun?"

Renjun menoleh kearah Yangyang,"Karena dia gak terima kalo lo dijadiin kambing hitam sama ibu lo."

"Kita punya semua buktinya,kita bisa bantu lo.Ikutin alur yang udah kita buat dan endingnya bakal bagus.Gimana? Sepakat?"

Shuhua menoleh kebelakang dan juga kedua kakak beradik itu juga ikut menoleh kearah Shuhua,"Kita sepakat."

"Kita lakuin besok."

───•𖥸•───

Besoknya Shuhua pergi kesekolah seperti biasa,dia akan pergi menuju lokernya untuk mengambil beberapa buku dan menyempatkan diri untuk membaca surat-surat dari penggemarnya.Dan seperti biasa,ia merasa semangat untuk belajar karena telah mendapat banyak cinta dari para penggemarnya.

[✔]1.What's wrong? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang