Aku ngetik ini sambil nunggu jemputan,daripada bolak-balik keluar masuk gerbang sekolah kek anak hilang mending ngetik ini biar book cepet selesai juga
What's wrong?
────••────Satu hari setelah dari rumah sakit...
Saat itu ia tidak masuk sekolah karena ingin membantu teman kakaknya,Kim Junkyu.Niatnya setelah dari rumah sakit ia ingin pergi ke rumah Junkyu tapi langkahnya terhenti saat melewati gang dimana Yiren duduk menangis,Kwon Eunbin beserta antek-anteknya terus menendang gadis itu hingga seragam dan lutut gadis itu kotor.
Jadi dia dan Renjun sepakat bergantian menuju rumah sakit,dan sekarang waktunya ia pulang dan berganti dengan Renjun untuk menjaga Junkyu jika ada bahaya.Dan juga dia pulang dari rumah sakit jam tujuh pagi tadi.
Yangyang hanya bisa melihat mereka dari balik tembok,ia mengepalkan tangannya saat Yiren kembali mengaduh kesakitan karena tubuhnya diinjak-injak oleh Eunbin,rasanya ingin sekali memotong kaki Eunbin dan antek-anteknya karena ia juga tidak terima kekasihnya terus di bully hanya karena masalah sepele.
Tapi tunggu dulu,Yangyang diam sejenak,"Ngapain juga gue peduli? Memangnya dia anak gue?"
Sikap tidak peduli kembali menghampiri dirinya,saat hendak pergi dari sana ia tak sengaja mendengar percakapan mereka sebelum akhirnya kembali ke tujuannya,pergi kerumah Junkyu.
"Pukul aku,bunuh aku sekalian! Gak ada gunanya juga aku hidup!"
"Karena pada dasarnya,semua orang mandang aku sebagai sampah yang bisa mereka injak-injak dan juga...selalu gak pernah dianggap ada."
───•𖥸•───
Ia sekarang berada didalam rumah Junkyu,pemuda itu juga sudah memberikan izin padanya jadi dia bisa keluar masuk sesuka hatinya.Rumahnya sangat sepi dan bersih,sepertinya Junkyu anak yang suka bersih-bersih mengingat ibunya pulang kerumah hanya untuk beristirahat dan pergi lagi untuk bekerja.
Positive thinking saja,mungkin Junkyu sedang mengganti peran ibunya membersihkan rumah selama ayahnya dirawat dirumah sakit.
Cklek!
Pintu kamar Junkyu ia buka,kamarnya sangat rapi dan jangan lupa banyak sekali ornamen berbentuk Koala,terdapat sebuah kotak berukuran sedang yang menarik perhatiannya untuk membukanya.
Ia mengambil cutter dari dalam tasnya dan membuka selotip hitam yang membalut kotak tersebut.Dia tak peduli jika Junkyu akan memarahinya karena merusak barangnya tanpa sepengetahuan nya,yang penting kotak tersebut bukan miliknya,pikirnya.
Saat membukanya sebuah bau yang sangat familiar membuat indra penciumannya terbangun.Jika bagi orang-orang itu bisa membuat mual tapi tidak bagi Yangyang,baginya sangat candu bahkan mengalahkan bau parfum yang ada ditoko.
Apalagi kalau darah yang masih segar.
Didalam kotak itu ada foto ibu dan anak yang bisa ia yakini itu adalah Junkyu dan ibunya,banyak juga coretan dan darah mengenai foto tersebut.
Saat tangannya tak sengaja mengenai darah yang menempel di foto saat tengah memegangnya,hasratnya kembali mendarah daging seperti mendapat minuman segar.Ia dekatkan jari jempolnya yang terdapat darah tersebut dan perlahan mulutnya terbuka ingin sekali menjilati cairan kental warna merah itu.
Namun pergerakannya terhenti saat tiba-tiba wajah Yiren yang tersenyum manis terlintas dikepalanya,terlintas suara halus gadis itu yang membuatnya berhenti melakukan kegiatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]1.What's wrong?
Fanfiction❝Sebelum lo suruh gue buat berhenti,coba lo tanya dulu sama diri lo sendiri,apa pendosa kayak lo pantes jadi malaikat berhati busuk?❞ ┈────་ 𖥸་────┈ Huang Renjun selalu melakukan segala cara agar adik tirinya,Huang Yangyang tidak melakukan perbuata...