What's wrong?
────••────Renjun dan Yangyang pergi ke supermarket yang ada didekat apartemen.Tetangga-tetangga apartemen berdecak kagum dengan kulit kelewat putih kakak beradik itu,rasanya seperti melihat vampir didunia nyata.
"Tumben pacar lo gak main ke apartemen?" Tanya Renjun sambil mencari mie kesukaannya.
Yangyang yang ada disampingnya hanya menatap Renjun sekilas sebelum berbalik badan menghadap lemari pendingin.Membukanya dan mengambil minuman bersoda,"Lagi sibuk belajar,mungkin."
Renjun membalikkan badannya dan tertawa saat melihat adiknya itu memegang sebuah minuman bersoda,"Apa ini? Soda? Sejak kapan?"
"Daripada lo,darah campur tomat hiii..." Cibir Yangyang lalu menjulurkan lidah ke arah Renjun dan berlari menuju kasir saat melihat wajah marah Renjun.
"Heh! Gue delapan bulan lebih tua dari lo! Huang Yangyang!"Teriak Renjun.
Tanpa Yangyang sadari,Renjun diam-diam tersenyum.Sepertinya kepribadian Yangyang mulai berubah sedikit demi sedikit,tidak biasanya adiknya itu bercanda seperti tadi.
Apakah Yiren berhasil mempengaruhinya?
"Huang Renjun! Lo bayar sendiri ya! Uang dari Heejin udah habis!" Teriak Yangyang saat hendak membuka pintu supermarket setelah selesai bertransaksi.
Renjun langsung berlari mencegah Yangyang yang akan keluar,"Bayarin,gue gak ada uang sekarang.Lo kan adik paling brengsek yang gue punya."Pintanya sambil mengedipkan matanya berkali-kali didepan Yangyang.
Yangyang berdecak kesal lalu mengeluarkan dompetnya dari dalam saku hoodie dan melemparnya kearah Renjun dan degan sigap pemuda itu menangkapnya,"Disana ada simpenan."
Mata Renjun langsung bersinar dan berlari kecil hendak memeluk adiknya itu namun dengan cepat tangan kanan Yangyang terangkat mengudara seperti ingin memukul pemuda yang ada di depannya itu,"Meluk gue,gue sentil ginjal lo."
Renjun memanyunkan bibirnya lalu berjalan mundur."Adiknya siapa sih lo?"
Yangyang tersenyum tak berdosa sambil mengusap rambut kakaknya,"Adiknya Huang Sialan Renjun."
"Heh!"
Yangyang langsung membuka pintu supermarket dan keluar,berusaha menghindari amukan dari kakaknya itu.
───•𖥸•───
Rencananya hari ini Renjun dan Yangyang pergi kerumah Kim Junkyu.Junkyu sendiri satu ekstrakurikuler dengan Renjun dan katanya akan mengadakan pesta ulang tahun dirumahnya,makanya kakak beradik itu datang ke rumahnya karena diundang.
Rumah Junkyu ada dikomplek Waiji,karena jarak dari apartemen menuju rumah Junkyu tidak terlalu jauh jadi mereka memutuskan untuk berjalan kaki,ya--hitung-hitung hemat uang dan olahraga ringan.
Rumahnya tak begitu besar,kecil namun berlantai dua.Jika kalian masuk kedalam sana rasanya seperti berada ditoko antik karena tampilan luar dalam rumah itu terbuat dari kayu.Maksudnya,jika rumah orang-orang berdinding tembok berbeda dengan rumah Junkyu berdinding kayu dengan ukuran di setiap bangunannya.
*Kalo masih bingung,pernah liat true beauty? Rumahnya Lim Junkyung tau kan?
Tok! Tok! Tok!
"Kim Junkyu! Ini gue Huang Renjun!" Teriak Renjun sambil mengetuk pintu rumah Junkyu.
Sambil menunggu pemilik rumah membukakan pintu untuk mereka,mata Yangyang terfokus pada sebuah kotak berukuran sedang yang ada disamping pot bunga.Tanpa rasa curiga ia berjalan kearah pot bunga,mengambil kotak yang dibaluti selotip hitam."Bom."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]1.What's wrong?
Fanfiction❝Sebelum lo suruh gue buat berhenti,coba lo tanya dulu sama diri lo sendiri,apa pendosa kayak lo pantes jadi malaikat berhati busuk?❞ ┈────་ 𖥸་────┈ Huang Renjun selalu melakukan segala cara agar adik tirinya,Huang Yangyang tidak melakukan perbuata...