Hai selamat membaca maaf baru up!
Kata orang matematika itu ilmu yang menyenangkan sedangkan bagi Keyra matematika ilmu yang memusingkan, lihat saja betapa bingungnya ia mengerjakan tugas dari guru dan harus dikumpulkan besok pagi.
"Anjir puyeng banget gile,"
"Liat rumusnya aja gue eneg,"
"Bodo ah gue gak usah gua kerjain."
"Gue tau gue tau, nanti besok pagi gue liat si Syana aja paling tuh anak udah secara kan dia rajin bener udah gitu pintar banget kan kan kan." cerocosnya kemudian Keyra merebahkan tubuhnya pada kasur king size miliknya.
"Hari ini lelah banget bukan cuma otak gue yang lelah tapi hati gue juga," ucapnya lalu memejamkan mata dan masuk ke alam mimpi.
Seperti pagi pagi sebelumnya keluarga Warman selalu dipenuhi dengan suara si cempreng Keyra.
"Ayah ayo cepat berangkat"
"Nanti Key belum juga sarapan."
"Kalo Key telat gimana?"
"Masih juga jam 06.25 biasanya jam segitu kamu masih di atas belum turun masih mandi kenapa sekarang ngebet banget?"
"Yee Ayah Key rajin malah dikomenin gimana si"
"Bukan gitu Ayah bingung aja gitu"
"Udah Key duluan, Ayah Bunda Key berangkat sekolah ya" Keyra berlari keluar rumah saat mendengar suara motor dipanaskan siapa lagi kalau bukan Dimas.
"Key kamu belum sarapan!" teriak Ayah yang tak didengar oleh Keyra.
"Sudah Yah kamu makan saja, biar aku yang nyusul Keyra." Syara -Bunda Keyra- menyusul Keyra yang sudah berdiri di samping Dinathab yang sedang memanaskan mesin motornya.
"Pantes" ucap Bunda melihat keduanya sedang berbincang.
"Di Key nebeng ya"
"Gak di antar Ayah?" tanya Dinathan.
"Ngga"
"Kenapa?" tanyanya dengan alis mengkerut.
"Ihh kepo banget si,"
"Suka suka gue"
"Tapi gue gak suka"
"Dinathan jam segini udah mau berangkat?" tanya Bunda ketika telah sampai di hadapan keduanya.
"Iya tan" Dinathan berjalan ke arah Bunda untuk menyalimi.
"Key mah boro-boro jangan kan udah rapi man--"
"Bunda ngapain kesini?" potong Keyra cepat takut ketahuan kan malu
"Emangnya kenapa?"
"Gapapa si cuma..."
"Sarapan dulu ayo" Bunda menarik tangan Keyra tapi Keyra menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRA
Teen FictionIni kisah sahabat yang jatuh cinta pada sahabatnya, kisah dua remaja yang bersahabat sejak kecil dengan sifat bertolak belakang. Kisah cinta meraka harus terhalang oleh adanya persahabatan. Lebih baik mengungkapkan perasaan atau memendam perasaan ag...