Mereka berduapun melanjutkan perjalanan menuju ruang rapat .( Di Ndalem ) / tempat kiyai
Kring .... Kring .... Kring ....
Bunyi telfon milik Abah berbunyi ,lalu diangkatlah panggilan itu" Assalamualaikum "
" Wa'alaikumussalam "
" Ibuk apa kabar , bagaimana keadaan ibuk di sana ? " Tanya Abah kepaada Mbah ibu , Mbah ibu adalah istri beliau yang biasnya dipanggil Mbah ibu oleh para santrinya.
" Alhamdulillah baik Abah , kabar Abah baik juga kan ?"
" Alhamdulillah kalau kamu baik baik saja , kabar Abah juga baik " ucap Abah
" Zahra dimana bah? " Tanya Mbah ibu
" Nak Zahra masih ngajar , bentar lagi juga balik kok "Tiba tiba terdengar suara ketok pintu
Tok...tok...tok
"Assalamualaikum" ucap Zahra
" Wa'alaikumussalam, masuk nak Zahra ini Mbah ibu telfon cariin kamu !"
" Iya Abah " ucap Zahra
Zahrapun masuk dan diberikannya telefon itu kepada Zahra." Assalamualaikum Mbah ibu , apa kabar ?"
" Wa'alaikumussalam nak Zahra , Alhamdulillah kabar baik Mbah ibu rindu nak rindu suara kamu , rencana Mbah ibu mau pulang hari Minggu kamu jemput ya sekalian main kerumah budhe kamu " ucap Mbah ibu
Zahra pun menolah kearah Abah yang sedari tadi mendengarkan percakapan mereka , lalu Abah memberi kode mengangguk tanda mengizinkannya.
" Iya Zahra jemput hari Minggu , Zahra juga mau main ke rumah budhe sudah lama Zahra nggak kesana " ucap Zahra bahagia" Baiklah baik baik ya nak di jalan , ajak juga nak Ghufron kan Mbah ibu sudah anggap dia cucu sendiri jadi anggap aja dia Abang kamu, yasudah kalau begitu titip salam buat nak Ghufron Assalamualaikum" ucap Mbah ibu sembari mengahiri panggilan
" Wa'alaikumussalam" ucap Zahra
Kemudian Abah pun memanggil Mas Gufron dengan perantara Zahra untuk membicarakan masalah penjemputan Mbah ibu." Nak Zahra tolong panggilkan nak Ghufron , untuk membicarakan penjemputan Mbah ibu , tolong kamu beri tahu nanti seusai sholat Maghrib suruh menemui saya di teras Ndalem!" Pinta Abah kepada Zahra
" Baik Abah saya panggilkan Mas Ghufron " jawab Zahra
Waktu itu tepatnya pukul 11.00 Zahra mencari mas Gufron kemana mana tapi tidak ketemu juga , lalu Zahra bertemu Azizah dan Laila
" Azizah kamu ada tau dimana Mas Gufron?" Tanya Zahra
" Emm , mbak Zahra tumben cariin mas Gufron hayoo ada apa nih ?" tanya Laila dengan nada meledek
" Nggak papa kok , cuma Mas Ghufron nya dicariin Abah buat ngomongin sesuatu " ucap Zahra menjelaskan
" Sesuatu apa mbak ? " Tanya mereka berdua dengan kepo
" Jadi gini , hari Minggu Mbah ibu mau balik trus , Mbah ibu berpesan untuk yang menjemput beliau itu saya dan Mas Ghufron dan sekalian mampir di rumah budhe di Jogja , dan Abah meminta saya untuk cari mas Ghufron , begitu jelaskan ?"
Ucap Zahra menjelaskan dengan psnjang lebar." Oo begitu Azizah kira mau ngomongin sesuatu apa ,sebenarnya Azizah Ndak tau mbak Mas Ghufron nya dimana , maaf ya mbak " ucap Azizah merasa bersalah
" Hemm saya kira kamu tau , yasudah terimakasih ya " ucap Zahra sedikit tersenyum kesal karena tidak tau jawabannya dan meninggalkan mereka berdua , dan mencarinya kembali lalu Zahra bertemu dengan Mang Ujang yaitu seorang tukang kebun di Pondok pesantren itu.
" Assalamualaikum bak Zahra , kok saya lihat lihat mbak Zahranya lagi cari sesuatu ?" Tanya Mang Ujang menebak
" Wa'alaikumussalam Mang , iya nih Zahra lagi cariin Mas Ghufron Ndak ketemu ketemu " ucap Zahra
Tiba tiba ada yang menjawab percakapan mereka berdua ." Assalamualaikum , mbak Zahranya cariin saya ? ada apa mbak tumben ?" Bertanya dengan tersenyum manis dan hatinya merasa senang
" Wa'alaikumussalam" ucap Zahra dan Mang Ujang dengan logat kaget" Eh iya Mas , ini ada pesan dari Abah nanti seusai sholat Maghrib suruh menemui Abah di teras Ndalem" ucap Zahra
" O begitu baiklah saya akan menemui beliau nanti " jawab mas Ghufron dengan santun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nostalgia Abi & Zahra
Teen FictionNostalgia Abi & Zahra , sebuah kisah perempuan cantik ( Zahra ) di pesantren dengan perasaan yang sulit dimengerti dan suatu kejadian yang tidak mudah di terima namun itu nyata . Ikuti ceritannya ....