#Part 3

18 9 0
                                    

Selain cantik Zahra juga perempuan yang ramah dengan sesama dan mengayomi banyak orang , walaupun ia cucu sang kiyai ia tidak merasa sombong malah ia lebih senang berkumpul dengan anak anak kecil yang juga senang kepada Zahra , salah diantara banyaknya anak yang paling dekat dengan Zahra adalah Azizah Salsabila  adik sepupu dari Mas Gufron dan Laila Khadijah yang berasal dari kota karena tidak ada yang mengurusnya ayahnya bekerja dan ibunya sudah meninggal dunia , ayahnya itupun juga murid sang kiyai dan teman dari ayahnya Zahra.

Kring .... Kring .... Kring.... Bel masuk berbunyi seluruh santri masuk kedalam kelas untuk melaksanakan pembelajaran , Zahra yang mendapat amanah dari Asyfa untuk mengajar anak kelas 2 ia pun bergegas mengambil buku di rak Asyfa yang sudah disiapkannya , dan meminta izin kepada Kiyai untuk itu . Di pondok itu untuk memanggil kiyai itu dengan panggilan " Abah " untuk lebih mendekatkan sang kiyai dengan santri santrinya.

" Abah , Zahra minta izin untuk mengajar santriwati kelas 2 karena hari ini Asyfa sedang ada rapat dengan pengurus kamar " ucap Zahra meminta izin kepada Kiyai

" Iya nak Zahra , Abah izinkan tetap Ingat sayangi mereka dan ajarkan mereka dengan kelembutan dan kasih sayang " jawab Abah kepada Zahra

" Baik Abah , Zahra pamit Assalamualaikum " ucap Zahra
" Wa'alaikumussalam "

Zahra pun bergegas menuju ruangan mengajar yang tepatnya berada di lantai 2 , setelah sampai di ruangan terlihat ekspresi para santriwati merasa gembira akan kedatangan Zahra .

" Assalamualaikum" ucap Zahra
" Wa'alaikumussalam" ucap Azizah dan Laila mendahului santriwati lainnya
Zahra pun tersenyum manis, dan mulai mengajar santriwati.
" Mbak Zahra kok tumben yang ngajar kami mbak ? Bukan mbak Syifa , mbak Syifa nya kemana ? " Tanya Azizah kepada Zahra.
" Mbak Syifa nya lagi ada rapat pengurus kamar sama mas Gufron " jawab Zahra
" Hemmm gitu , tapi nggak papa kok kalau yang ngajar kami mbak Zahra kan mbak Zahranya baik cantik lagi " celetuk Laila
Zahra Hanya tersipu malu mendengarnya
" Kenapa yang sama mas Gufron mbak Syifa , kan mas Gufron pasnya sama mbak Zahra" ucap Azizah tidak setuju
" Enggak bisa , mbak Zahra itu pasnya sama Abang aku namanya Abang Abi " ucap Laila dengan nada memaksa
Lalu Azizah dan Zahra bertengkar
" Ndak boleh ,bolehnya sama mas Gufron" ucap Azizah yang mulai kesal
" Enggak pokoknya sama Abang Abi , biar nanti mbak Zahranya jadi mbak aku juga " ucap Laila yang tidak mau kalah
" Ngga boleh " ucap Azizah

" Hemm sudah sudah jangan bertengkar , yuk kita mulai pembelajarannya " ucap Zahra sambil tersenyum malu dan bingung.

Disaat yang bersamaan karena ruang rapat berada di aula yang letaknya dekat dengan ruangan Zahra mengajar ,  Mas Ghufron dan Asyfa yang akan berangkat ke ruangan rapat ,langkah Mas Ghufron terhenti karena menangkap salah satu sosok Perempuan yang anggun di lantai 2 yang dimana jendelanya terbuka dan terlihat Zahra yang sedang mengajar membuat pemuda berkumis tipis itu terdiam , dan Asyifa yang melihat Mas Ghufron melihat Zahra ia merasa cemburu karena ia diam diam menyimpan rasa suka kepada mas Gufron , lalu ia memanggilnya agar pandangan itu teralihkan.

" Subhanallah Zahra manisnya  kamu ,bunga pesantren sungguh nyata adanya " ucap mas Gufron dalam hati
Tak henti hentinya mas Gufron menatap ke arah Zahra , Asyifa pun memanggilnya karena ia merasa cemburu berat dengan Zahra.

" Mas ... Mas Gufron " ucap Asyfa sambil mengarahkan tangannya ke depan muka mas Gufron.

" Eh iya , yuk lanjut jalan " jawab mas Gufron sambil garuk garuk kepala .

Nostalgia Abi & ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang