Waktu yang ditunggu tunggu pun tiba sholawat dimulai dengan membaca Al-fatihah agar acara lancar sampai selesai , do'a dipimpin oleh Abah dan dilanjutkan bersholawat bersama oleh seluruh santri dan santriwati , dan untuk bagian Zahra (konsumsi ) mereka membagikan makanan kepada seluruh santri/wati .
Sholawat dipimpin oleh mas Ghufron dengan suara yang merdu hingga dapat memikat Asyfa yang sedang mengagumkannya ,
" Mbak Zahra , suaranya mas Ghufron bagus ya " ucap Asyfa sambil menatap tanpa berkedip ke arah mas Ghufron
" Iya , jagoan Abah kan " ucap Zahra sambil tersenyum
Mereka berada di serambi yang cukup dekat dengan aula .
Pukul 23:00 acara pun selesai semua beres beres dan suasana hati menjadi sejuk setelah acara sholawat bersama , karena malam ini ada acara sholawat bersama sampai lupa untuk bertemu dengan Abah untuk membicarakan soal penjemputan Mbah ibu, dan kemudian Mang Ujang yang lagi bersih bersih memanggil mas Ghufron
" Mas Ghufron , udah jadi belum ngomongin sesuatu sama Abah , jadinya jemput Mbah Ibu kapan ?" ucap Mang Ujang
" Oo iya aduh saya lupa , makasih ya mang sudah ingatkan " jawab Mas Ghufron sambil menjatuhkan sapu dan meninggalkan Mang Ujang
Mang Ujang hanya terdiam melihat Mas Ghufron yang berjalan sedikit berlari meninggalkannya.
# di Ndalem #
Dengan tergesa gesa Mas Ghufron pergi menemui Abah di Ndalem
Tok.... tok...tok....
" Assalamualaikum" ucap Mas Ghufron dengan suara cemas
" Wa'alaikumussalam" jawab Abah di dalam ,lalu dibukalah pintu
" Abah maaf Ghufron lupa , karena tadi ..." Ucap Mas Ghufron belum sempat meneruskan dan di potong oleh Abah
" Iya nak Ghufron, Abah ngerti kok mari masuk sini " ucap Abah
Kemudian mas Ghufron masuk dan sedikit malu karena lupa , kemudian duduk berhadapan dengan dipanggilnya Zahra yang pada saat itu tidak sengaja lewat di depan Ndalem
" Nak Zahra kemari " panggil Abah
" Iya Abah " ucap Zahra
Kemudian mereka bertiga duduk saling berhadapan dan diam tanpa suara , kemudian Abah mengatakan,
" Nak Zahra , Nak Ghufron jadi begini saya mau minta tolong kepada kalian berdua besok karena Mbah ibu mau pulang ke pesantren Nak Ghufron saya tugaskan untuk menemani nak Zahra menjemput Mbah ibu ke Jogja dan sekalian mampir ke rumah budhe nya Zahra "ucap Abah menjelaskan
" IngsyaAllah saya siap , tetapi kenapa saya Abah yang ditugaskan menemani Zahra ? " Ucap Mas Ghufron bingung
" Mbah ibu yang memintanya karena kamu sudah saya anggap cucu sendiri , jadi kamu itu seperti abangnya Zahra sendiri ,dan saya minta tolong jaga Zahra baik baik ya , saya percaya kepadamu semoga selamat sampai tujuan dan balik kesini dalam keadaan selamat" ucap Abah
Dengan mengangguk dan menyetujuinya
" IngsyaAllah saya akan menjaga Zahra" ucap Mas Ghufron
Kemudian mereka berpamitan dan kembali ke kamar masing masing ,di jalan mereka saling diam dan keluarlah percakapan
" Boleh saya antar " ucap Mas Ghufron
" Saya bisa balik sendiri kok , nanti malah merepotkan Mas Ghufronnya" ucap Zahra mengelak
" E enggak repot kok saya juga sekalian mau ke dapur mau ambil air putih" ucap Mas Ghufron
" Oo gitu yaudah terimakasih ya " ucap Zahra
" Iya sama sama '' jawab Mas Ghufron
Di jalan mereka saling diam dan keluarlah kata kata" Mbak Zahra , boleh tanya sesuatu ? " Ucap Mas Ghufron
" Boleh , silahkan " jawab Zahra
" Mbak Zahra itu suka sama anak kecil ya ? "Ucap Mas Ghufron menerka
" Hemm iya suka , karena mereka itu lucu " ucap Zahra sambil tersenyum kecil
" Iya memang lucu , sama kaya Mbak Zahra kalau senyum lucu " ucap Mas Ghufron
Zahra hanya menoleh dan tersenyum manis
" Cantik lagi " ucap Mas Ghufron lirih
Kemudian mereka berdua tak sengaja saling bertatapan dan Zahra terkejut
" Siapa mas yang cantik ?" Tanya Zahra bingung
"E..e.. enggak itu lo bulannya yang cantik " ucap Mas Ghufron sambil tersipu malu dan deg degan
" Iya cantik " ucap Zahra
Kemudian mereka sampai di depan kamar Zahra
" Zahramasuk dulu ya mas, terimakasih sudah antar Zahra sampai sini" ucap Zahra berterima kasih
" Iya mbak , silahkan " ucap Mas Ghufron
" Oh iya mbak " ucap Mas Ghufron
" Iya , ada apa mas ?" Ucap Zahra bingung
" Selamat malam Mbak Zahra " ucap Mas Ghufron dengan kaku
" Iya mas Ghufron Terimakasih, selamat malam juga '' ucap Zahra dengan tersenyum manis
Kemudian Zahra masuk dan menutup pintu , sedangkan Mas Ghufron melanjutkan jalannya menuju dapur sambil tersenyum senyum sendiri dan kemudian dikagetkan oleh Mang Ujang
'' Ehem ...Ehem ... ada apa ini mas Ghufronnya kok senyum senyum sendiri malam malam ? Jangan jangan ... " Ucap Mang Ujang mengagetkan
" Eh Mang Ujang saya kira siapa ngagetin aja , hemm nggak ada apa apa kok mang" Tanya mas Ghufron
" Ih bohong ni ,ndak seperti biasanya senyumnya awet kayak gini ? pasti abis ketemu Mbak Zahra ya? " Ucap Mang Ujang sambil tersenyum
" Mang Ujang kepo ya " jawab Mas Ghufron sambil tersenyum kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
Nostalgia Abi & Zahra
Teen FictionNostalgia Abi & Zahra , sebuah kisah perempuan cantik ( Zahra ) di pesantren dengan perasaan yang sulit dimengerti dan suatu kejadian yang tidak mudah di terima namun itu nyata . Ikuti ceritannya ....