Setelah sampai di toko mas Ghufron segera menelepon mang Ujang
" Assalamualaikum mang , ini saya Ghufron " ucap Mas Ghufron
" Wa'alaikumussalam mas , apa kabar mas ? "Ucap Mang Ujang
" Alhamdulillah kabar baik mang , mang Ujang apa kabar ? " Ucap Mas Ghufron
" Alhamdulillah baik juga mas , sudah sampai mana mas ? " ucap Mang Ujang
" Ini sudah sampai depaan gapura menuju pesantren mang , tolong bawakan 1 motor untuk jemput Mbah ibu , tadi cari ojek ndak dapet , tolong ya mang secepatnnya !" Pinta Mas Ghufron
" Siiiap mas , yasudah kalau begitu saya ambil motor dulu Assalamualaikum" ucap mang Ujang
" Wa'alaikumussalam mang , hati hati !" Jawab Mas GhufronTak lama kemudian mang Ujang datang dengan dikendarainnya motor win 100 tahun 2002 , dengan baju hitam celana hitam berpeci hitam dan tak lupa dengan selendang sarung yang selalu setia menemaninya di manapun ia berada,
" Assalamualaikum " ucap mang Ujang sambil turun dari motor
" Wa'alaikumussalam " jawab mereka dengan raut bahagia
" Akhirnya datang juga mang Ujang , yaudah kalau begitu biar nggak kesiangan nyampenya di pondok sekarang Mbah ibu saya bonceng dan barang barang kalian berdua mamang yang bawa " ucap Mang Ujang
" Lho ini beneran saya saja yang naik motor ?" Tanya Mbah ibu
" Iya Ghufron jalan kaki saja sama Mbak Zahra " jawab Mas Ghufron
" Beneran ini Ndak papa " ucap Mbah ibu meyakinkan
" Iya, Mbah ibu biar dibonceng sana mang Ujang biar nggak kecapean " ucap Zahra
" Yaudah Mbah ibu duluan ya , kalian hati hati di jalan , nak Ghufron jagain Zahra ya '' pinta Mbah ibu
" Iya Mbah ibu , Ghufron jagain " jawab Mas GhufronKemudian mereka ( mang Ujang dan Mbah ibu ) pergi hingga menyisakan asap kenapot saja , sedangkan Zahra dan mas Ghufron melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki .
Setelah hampir sampai di pertengahan jalan mereka dikejutkan dengan seorang pemuda yang tadi mereka temui , sedang diikat di pohon beringin besar yang dimana mulutnnya tersumpal kain yang kemungkinan pemuda itu tidak sadarkan diri ,
" Astaghfirullahalazdim mas itu kan mas Abi yang bantuin Zahra sama Mbah ibu tadi pagi waktu mau di todong preman " ucap Zahra sambil menunjuk kearah pohon yang terdapat pemuda yang diikat tersebut
" Iya mbak , sebentar ya saya lihat dari dekat dulu mbak Zahranya tunggu disini sebentar ya " pinta mas Ghufron
" Iya mas , hati hati " ucap ZahraKemudian mas Ghufron mendekati pemuda itu dan benar saja yang diikat adalah pemuda tadi pagi , mas Ghufron melihat sekujur tubuhnya tidak ada yang terluka , dan kemudian Mas Ghufron membuka sumpalan dimulut pemuda tersebut .
Zahra yang berada dibalik pohon besar ia mengintip dari kejauhan dan mulai mendekati mereka berdua ,
" Gimana mas , ada yang luka ? " Tannya Zahra" Nggak ada mbak , sebentar coba saya cari air dulu buat nyadarin " ucap Mas Ghufron
" Ini saya punya " ucap Zahra sambil mengambil air mineral didalam tas selempangnya
Kemudian mas Ghufron menciprat cipratkan air ke muka pemuda itu dan tidak lama kemudian terlihat netra pemuda tersebut mulai terbuka , dan dengan bingung pemuda itu menatap ke arah mereka berdua ," Saa .... saya dimana ini ? " Tannya pemuda itu
" Di hutan mas , mas kok bisa terikat disini ? " Ucap Mas Ghufron sambil membuka ikatan tali yang mengikat badan Abi .Pemuda itu terlihat bingung dengan menoleh beberapa kali melihat sekitar dan melihat Mas Ghufron dan Zahra dengan mata sayu
" Kalian kan yang tadi pagi ? Zahra , Ghufron itu kalian bukan ? " Tannya Abi
" Iya kami yang tadi pagi mas Abi tolong " jawab Zahra
" Terimakasih banyak atas bantuan kalian , kalau tidak ada kalian entah apa yang akan terjadi " ucap Abi
" Iya Bi , ini semua merupakan pertolongan Allah SWT dengan perantara kami " jawab Mas Ghufron
" Dan kenapa kamu bisa diikat disini ?" Tannya Mas Ghufron
" Jadi begini , sembari bertemu kalian saya kembali menuju mobil dekat toko sembako, tiba tiba dari belakang saya dipukul seseorang berbadan tegap dengan tatapan mata tajam , saya tidak mengenali mereka kemudian sayapun berkelahi dengan mereka dan sampai akhirnya mobil saya dibawa pergi dan tidak tau apa setelah itu terjadi " jelas Abi
Mereka berdua ( Mas Ghufron dan Zahra ) mendengarkan dengan seksama ,
" Oo jadi begitu , ini mas minum dulu " ucap Zahra memberikan air mineral kepada Abi
" Trus sekarang mas mau kemana ? " Ucap Zahra
" Emm saya juga bingung , semua uang saya dan alat kerja saya juga ada di tas di dalam mobil itu " ucap Abi
"Rumahmu dimana Bi ?" Tannya mas Ghufron
" Jakarta Ghuf , saya disini itu pendatang karena mau ada projek kerja pembuatan film dari novel karangan saya , kata teman saya dekat sini tempatnnya, jadi saya datang kesini tadi pagi baru aja nyampe ." Jelas Abi
" Mas Iqbal ? Apakah? " ucap Zahra menerka
" Kamu kenal Iqbal ? Iqbal dari Yogyakarta kan ? " Ucap Abi
" Oalah jadi mas ini to yang diceritakan mas Iqbal kemrin ,Iya mas saya kenal , iya dari Yogyakarta dia itu sepupu saya dan saya ini juga baru saja pulang dari rumah nya , jemput Mbah ibu " jelas Zahra
" Trus kalian mau kemana sekarang ?" Tannya Abi
" Kami mau pulang ke Pondok pesantren dekat sini" ucap Mas Ghufron
" Oo ... Ya .. yaampun jadi ... jadi kalian Alhamdulillah , Terimakasih telah menolong saya . Pondok pesantren milik kiyai Hasan Basri kan? " ucap Abi terkejut bahagia
" Betul sekali dan ini mbak Zahra cucu kesayangan Abah Hasan." Jawab Mas Ghufron
" Ada apa Bi ?" Tannya mas Ghufron bingung
" Sebenarnnya saya kesini itu juga mencari adik saya yang lama sekali tidak bertemu , semenjak papa pergi keluar kota dan tidak kembali sedangkan saya waktu itu masih berusia 15 tahun dan saya tidak tahu tempat adik saya , yang saya ingat hanyalah pondok pesantren kiyai Hasan Basri itu yang saya ingat " ucap Abi
Kemudian mereka beranjak pergi menuju pesantren
" Yaudah begini aja mas , mas Abi ikut kami ke pesantren biar bisa ketemu adik mas dan minta izin Abah buat mas Abi tinggal sementara di pondok pesantren " ucap Zahra
" Iya Bi , sebaiknya kamu ikut kami " ucap Mas Ghufron
" Apa saya tidak merepotkan kalian ?" Ucap Abi sungkan
" Ndak papa kok mas , kan disini juga masih asing kan buat mas Abi " ucap Zahra
" Sekali lagi terimakasih banyak atas bantuannya, dan maaf apabila merepotkan kalian " ucap Abi
" Ndak merepotkan kok Bi , kan sesama manusia harus saling membantu dalam keadaan bagaimanapun" terang mas Ghufron
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju pondok pesantrenSingkat cerita , sesampainnya di pondok pesantren kira kira pukul 11.30 mereka disambut oleh santri dan santriwati serta Abah dan Mbah ibu tak ketinggalan dengan mang Ujang dan Bi Warti. Mereka terlihat senang melihat kedatangan mereka yang pergi dan pulang dalam keadaan selamat .
Jangan lupa untuk vote nya biar semangat tuk melanjutkan ceritannya !!
Dan tanda kalian telah berpartisipasi membaca cerita ini :)" see you in the next story"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nostalgia Abi & Zahra
Teen FictionNostalgia Abi & Zahra , sebuah kisah perempuan cantik ( Zahra ) di pesantren dengan perasaan yang sulit dimengerti dan suatu kejadian yang tidak mudah di terima namun itu nyata . Ikuti ceritannya ....