Dua puluh menit kemudian sampailah mereka di setasiun setelah berjalan kurang lebih tiga kilometer ,
" Alhamdulillah sudah sampai , Monggo mbak mas ini sudah sampai dan saya balik ke pesantren dulu ya , soalnya masih mau bersih bersih aula " ucap mang Ujang
" Iya mang , Monggo silahkan " ucap Mas Ghufron
" Terimakasih banyak mang sudah antar Zahra sampai sini" ucap Zahra berterimakasih
" Iya mbak kan ini tugas saya , yaudah saya balik dulu mbak mas , Assalamualaikum" ucap mang Ujang berbalik badan dan kembali ke pesantren
" Wa'alaikumussalam" jawab Mas Ghufron dan ZahraKemudian mereka berdua masuk ke dalam gerbong kereta , dan duduk bersebelahan tak lama kemudian kereta bergerak dan berjalan,
" Bismillahirrahmanirrahim Bismillahi tawakkaltu Alallahi Walahaula walaakuwwata illabillahilaliil azim
Subhana Syakhorollana Hadza wama kunna lagu mukrinin wainnaila robbina lamunkolibun " ucap Mas Ghufron dan Zahra
Setelah kurang lebih tiga puluh menit tidak sengaja Zahra tertidur dan bersandar di bahu mas Ghufron , kemudian mas Ghufron membenahi duduk dan menjaga kepala Zahra agar tidak terjatuh dengan tersenyum.
" Cang ci men .... Cang ci men..." Ucap penjual makanan yang masuk ke dalam kereta
Kemudian Zahra terbangun dari tidurnnya karena suara keras dari penjul makanan tersebut dan mas Ghufron hanya menolehnnya dan tersenyum kecil
" Maaf mas , tadi Zahra ketiduran " ucap Zahra
" Iya mbak , Ndak papa mau saya bangunin tapi kasian mbak Zahranya kaya kecapean gitu" ucap Mas Ghufron
" Iya mas , makasih ya sudah jagaain Zahra " ucap Zahra
" Iya sama sama mbak , kan saya sudah ditugaskan menjaga mbak Zahra sama Abah " jawab Mas Ghufron
Zahra tersenyum manis kepada Mas Ghufron.
" Pak , ada jual air mineral ?" Tanya mas Ghufron kepada penjual makanan
" Ada mas mau berapa ? " Tanya penjual makanan
" Dua mas , ada kacang goreng juga Ndak ?" Tanya mas Ghufron
" Iya mas ada , ini semua 10.000" jawab penjual makanan" Mbak minum!" Tawar Mas Ghufron
" Makasih banyak mas" jawab Zahra
Kemudian mereka berdua menikmati pemandangan di dalam kereta dengan ditemani satu bungkus kacang gorengTak lama kemudian kereta berhenti dan sampailah mereka di setasiun Jogjakarta , dengan disuguhkan pemandangan yang khas Jawanya kemudian mereka turun dari kereta dan mampir di warung makan kaki lima dan memesan makanan khasnya.
Setelah beberapa menit kemudian terdengar suara adzan Isya kemudian mereka mencari tempat untuk beristirahat dan bersih badan serta sholat isya .# Di pondok pesantren #
Asyfa sedang kesepian karena di tinggal pergi mbak Zahra , dia duduk sendiri di teras kamar dengan menatap langit yang kelabu seperti perasaan hatinnya saat ini yang sedang rindu, Asyfa dikagetkan oleh mang Ujang yang tidak sengaja lewat , karena Asyfa tidak tau akan kedatangan Mang Ujang ia terkejut dan berteriak kencang sampai Mas Akbar dan Mas Irsya keluar dari dapur yang tadinya habis beres beres
Mas Irsya dan mas Akbar ialah teman dari mas Ghufron
" Mbak Asyfa ngapain disini " tanya mang Ujang
" Haaaa ... Siapa kamu , pergi pergi " ucap Asyfa ketakutan
" Saya mang Ujang atu mbak Asyfa masak gak kenal , wong ganteng kayak begini " ucap mang Ujang
" Huuuh ... Mang Ujang ngagetin aja lagi ngelamun juga ganggu aja nih mang Ujang , jadi lupa nih Asyfanya tadi ngelamun sampe mana" gerutu Asyifa kesal
" Lagian mbak Asyfa ngapain ngelamun malam malam begini ? sendirian lagi , lagi kesepian ya ditinggal mbak Zahra ?" Ucap mang Ujang
" Iiih sok tau nih mang Ujang, ini lagian mang Ujang ngapain malam malam lewat lewat depan kamar Asyfa ?ngagetin lagi" Tanya Asyfa dengan kesal
" Ini lagi Ndak sengaja lewat, trus ngeliat Mbah Asyfanya duduk diluar sendirian" ucap mang UjangDisaat itu mas Akbar dan mas Irsya sedang mengamati mereka berdua dari kejauhan sambil menahan tawa mendengar percakapan mereka berdua,
" Ehem ehem , jadi sekarang Mang Ujang sama Mbak Asyfa nih " ucap Mas Irsya
" Trus yang jual sayur di depan gimana mang ? Ndak kasihan apa ?"
Goda mas Akbar kepada mang Ujang
" Ih apaan sih kalian berdua ganggu aja , siapa juga yang sama penjual sayur kenal aja enggak" jawab mang Ujang kesal
" Wah mang Ujang jadi gak kenal nih kalau deket mbak Asyfa" ucap Mas Irsya sambil tertawa kecil
" Ihh bersik aja , ganggu orang ngelamun " ucap Asyfa kesal dan kemudian pergi meninggalkan mereka bertiga
" Eh mbak, mbak Asyfa jangan pergi , ini gara gara kalian berdua " ucap mang Ujang kesal
Mas Irsya dan mas Akbar hanya tertawa melihat kelakuan mereka .
KAMU SEDANG MEMBACA
Nostalgia Abi & Zahra
Teen FictionNostalgia Abi & Zahra , sebuah kisah perempuan cantik ( Zahra ) di pesantren dengan perasaan yang sulit dimengerti dan suatu kejadian yang tidak mudah di terima namun itu nyata . Ikuti ceritannya ....