House Husband「 Yizhan 」- END

3. Curhatan seorang suami

Kalau semua sudah beres alias selesai ada satu hal yang dilakukan oleh para suami rumah tangga di gedung apartemen ini.

Yakni, hal yang biasa dilakukan ibu-ibu kala berkumpul.

Gosip.

Para Suami rumah tangga apartemen ini memiliki grup tersendiri bernama SRT atau Suami Rumah Tangga. Suatu grup dimana para suami akan berbagi cerita atau hal lain antar sesama. Tempat nya berada di lantai 1 gedung apartemen yang bisa dibilang selain sebagai lokasi parkir disini juga terdapat kedai-kedai makanan atau tempat-tempat bersantai.

Wang Yibo adalah salah satunya dan dialah yang termuda pernikahannya diantara yang lain. Karena itu mendapat saran dari senior merupakan hal yang baik untuk pekerjaannya.

"Jadi hari ini aku mau curhat." Ucap salah seorang yang kini menyenderkan badannya di kursi.

"Kau ini kerjaan tiap ketemu curhat lagi curhat lagi.." Balas seorang yang duduk disebelahnya.

"Haikuan aku bukannya mau bilang gimana tapi ya... Jiyang itu loh lagi-lagi gak mau keluar kamar." Ujarnya memikirkan sang istri.

"Jiyang kan kerjaannya novelis wajar aja kali kalo dia gak keluar kamar."

"Emang kenapa kalo gak keluar kamar?" Tanya Wang Yibo penasaran.

"Dia itu kalau udah mendekam di kamar itu suka lupa segala bahkan sampai lupa ngasih aku jatah." Ceplos Haoxuan.

"Aih itu biasa lah.. istriku sekarang bunting lagi dan hormon galaknya naik aku biasa aja." Timpal Haikuan disebelahnya.

"Berapa bulan?"

"Masuk bulan ke 3." Jawab Haikuan dengan bangganya.

"Gak bosen bikin anak? Bukanya anak mu baru masuk tk taun ini?"

"Gak papa toh dia juga ingin."

Haoxuan menghela nafasnya kemudian dia menoleh pada Wang Yibo yang sedari tadi diam.

"Kamu punya masalah? Atau masih belum biasa dengan gaya hidup seperti ini?" Tanya Haoxuan.

Wang Yibo menghela nafas, "Kemarin mertua ku dateng. Terus dia masih ngira kalau aku yang jadi istri."

Para suami rumah tangga itu kemudian memandang Wang Yibo yang terlihat pasrah.

"Itu sih ya... Kalian gak ngejelasin apa sebelum nikah?" Heran Haikuan.

"Pas nikah kita gak ngadain pesta atau apa alias cuma sederhana biasa aja. Xiao Zhan itu tipe gak mau ngeluarin duit banyak buat cuma sekali dan pas itu juga orang tua gak nanya gimana-gimana jadi mereka gak tau gitu soal aku yang jadi bapak rumah tangga." Jelas Wang Yibo dan yang lain hanya mengangguk.

"Terus gimana kalau tiba-tiba Zhan hamil misalnya apa kalian gak bakal jelasin ke orangtua kalian, kalau sebenernya posisi kalian kebalik gitu?" Tanya Haoxuan membuat Wang Yibo heran.

"Kalau menurutku mending kalian diskusi dulu berdua baru bilang ke orangtua kalo salah sangka sampe Zhan hamil duluan bahaya." Ujar Haikuan serius.

"Bahaya gimana?" Wang Yibo mendekat.

"Kamu bisa di-" Haoxuan menarik garis di lehernya membuat Wang Yibo seketika membulat.

"Itu maksud ku." Haikuan memberi jempolnya pada Haoxuan yang tersenyum lebar melihat ekspresi Wang Yibo.

.
.
.

Wang Yibo kembali ke dalam apartemen dan kemudian ia duduk di sofa. Memikirkan lehernya yang terancam akibat ucapan tetangganya.