Hari itu Wang Yibo kedatangan seorang tamu penting. Bahkan sangat penting tapi Xiao Zhan sang istri sekaligus majikannya dilarang mengetahuinya karena keinginan tamu penting yang tak lain adalah Ibu dari Xiao Zhan yang bernama Xiao Yuu.
Xiao Yuu kini sedang duduk menikmati tehnya dengan Wang Yibo yang masih menggunakan apron yang duduk di hadapannya.
Wang Yibo jujur bingung akan mengatakan apa. Dari luar ia terlihat biasa saja, tapi didalam sebuah guncangan besar tengah melandanya. Ia sebenarnya berharap agar Xiao Zhan pulang saat ini juga, tapi Xiao Zhan sebelumnya telah mengatakan kalau dirinya ada lembur hari ini. Sial.
"Yibo.." Panggil Xiao Yuu yang menyadarkan Wang Yibo dari lamunannya.
"Iya Bu.."
"Bagaimana kabar Zhan ku akhir-akhir ini?" Xiao Yuu meletakan cangkir tehnya kembali.
"Beberapa hari yang lalu sempat demam." Jawab Wang Yibo jujur.
"Anak itu benar-benar demi istrinya dia bekerja seperti itu." Ucap Xiao Yuu terharu dengan Xiao Zhan.
Lain hal dengan Wang Yibo yang ingin mengatakan kebenarannya.
Akulah disini yang suami ibu mertua.
Tapi tidak mungkin dilakukannya sebab takutnya Xiao Zhan akan memecatnya sebagai suami yang tiba-tiba membocorkan rahasia.
"Oh iya Yibo. Kamu benar-benar merawat apartemen ini dengan baik, dan lagi teh bunga ini sangat nikmat." Puji Xiao Yuu dan Wang Yibo hanya tersenyum mendengarnya.
"Ibu, kemari ada apa ya?" Tanya Wang Yibo dan Xiao Yuu lalu mengeluarkan sesuatu dalam tasnya berupa sebuah kotak sedang. "Apa ini?"
"Ini coklat buatan Ibu. Zhan memang dilarang memakan makanan manis terlalu banyak, kalau sampai terlalu banyak bisa berbahaya bagi tubuhnya. Tapi karena ini buatan ku jadi nanti kamu kasih saja dia sedikit kalau dia mau." Jelas Xiao Yuu.
"Iya, Bu.."
Wang Yibo masih berusaha tenang. Ia lalu meminum teh yang dibuatnya. Ia memang senang membuat teh bunga untuk diminum Xiao Zhan ketika dirinya lelah bekerja.
Xiao Yuu tersenyum dan meminta menantunya duduk disebelahnya. Wang Yibo hanya menurut saja dan akhirnya duduk disebelahnya.
Xiao Yuu meraih kedua tangan Wang Yibo dan dirasa tangan itu sedikit agak kasar. Sangat disayangkan mengingat kulitnya yang putih tapi memiliki tangan yang agak kasar.
"Ini pasti karena sabun yang kamu gunakan untuk mencuci."
"Ah tidak apa, nanti juga hilang." Balas Wang Yibo.
"Kamu harus ganti sabun nanti, masa menantu kecil ku yang cantik ini memiliki tangan yang seperti ini. Kamu juga harus rajin perawatan biar nanti makin menawan dan cepet punya anak."
Ibu... Aku disini sebagai suami bukan istri ༎ຶ‿༎ຶ
Wang Yibo menangis dalam hati mendengar setiap ucapan mertuanya. Ibu mertuanya memang perhatian tapi seperti inilah perhatiannya.
"Ibu pengen nanya. Kamu bulan ini berapa kali main di ranjang." Ceplos Xiao Yuu dengan sengaja membuat wajah Wang Yibo kini menahan malu.
Hentikan. Kumohon! Zhan tolong perjelas pada Ibumu bahwa aku adalah suami mu! Bukan istri mu!
Pada akhirnya hanya batin Wang Yibo yang menjerit sambil menjawab pertanyaan yang diajukan Xiao Yuu padanya. Hal itu membuat Wang Yibo merasa bersalah apalagi soal main ranjang sudah pasti dirinya berbohong untuk jawabannya.
"Yibo.. Ibu mau kamu melakukan sesuatu nanti."
Wang Yibo menelan ludah, ia tak yakin dengan permintaan mertuanya kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
House Husband「 Yizhan 」- END
FanfictionWang Yibo bingung tak punya uang setelah dirinya dipecat. Xiao Zhan datang menawarkan pekerjaan dengan gaji besar dengan syarat harus menikahinya terlebih dahulu. Pekerjaan seperti apa kira-kira yang akan dilakukan Wang Yibo? . 𝐌𝐮𝐥𝐚𝐢 : 𝟏𝟔 𝐉...