Pagi ini Lia baru akan mandi. Niatnya ia ingin cepat ke sekolah karena mendapat jadwal piket hari ini. Namun, sialnya usaha Lia untuk bangun pagi-pagi ternyata sia-sia. Karena saat Lia sampai di kamar mandi, air di dalam bak hanya tinggal sedikit saja. Kemudian saat Lia hendak menghidupkan air, tiba-tiba saja semua lampu di sana mati.
Kalau begini, mana bisa Lia mandi. Lia sebenarnya tidak masalah kalau mandi dalam keadaan mati lampu. Toh, gadis itu bisa menggunakan sentar ponselnya untuk penerangan. Sialnya, Lia butuh listrik untuk menghidupkan airnya, tapi listrik justru sedang mati.
"Abanggg!" teriak Lia dari dalam kamar mandi, kemudian ke luar dari sana dan pergi ke kamar Adrian.
"Abang! Lampunya mati. Enggak bisa mandi," kata Lia sesaat setelah sampai di dalam kamar abangnya.
Adrian di sana tampak masih memejamkan mata. Bangun subuh-subuh bukanlah satu hal yang biasa baginya. Sekarang Lia malah merusak tidur nyenyaknya dengan suara cemprengnya.
"Apa hubungannya? Mandi 'kan pake air, bukan pake lampu," jawab Adrian dengan mata yang masih tertutup sempurna. Enggan menatap Lia yang kini duduk di sisi ranjangnya.
"Ya airnya enggak ada. Abang pikir itu air bisa muncul sendiri tanpa listrik? Abang pikir di sini ada katrol buat ambil air sumurnya? Adek harus gimanaaaa?"
"Loncat ke dalam sumur 'kan bisa. Gimana, sih?"
Lia menatap Adrian dengan mulut terbuka. Untuk kemudian memukul Adrian dengan tangan kirinya. Adrian kalau setengah sadar kelakuannya benar-benar gila. Masa Lia disuruh loncat, yang ada Lia langsung sekarat.
"Udah bangun belum, sih? Ya kali loncat. Abang pikir adek spiderman?"
"Spiderwoman kali. Ya kali spiderman cewek."
"Terserah. Jadi gimana?"
"Ya mana abang tau. Tidur lagi aja. Ntar juga hidup lampunya. Lagian masih subuh juga, enggak bakal telat ke sekolahnya."
"Bukan itu masalahnya. Adek sekarang piket kelas. Yang ada gurunya marah-marah."
"Suruh PLN hidupin lagi tuh lampu." Adrian bangkit dari posisinya, kemudian menyandarkan tubuh ke kepala ranjang.
"Ngomong-ngomong mati lampu, nih, ya, Bang. Kenapa namanya mati lampu? 'Kan lampunya bisa hidup lagi. Kenapa namanya enggak pingsan lampu?" tanya Lia dengan nada serius.
Adrian tampak berpikir sejenak. Mencoba mencari jawaban yang tepat. Sampai akhirnya ia mendapatkan jawaban yang akurat.
"Ya, itu karena lampunya mati suri. Orang mati suri 'kan bisa hidup lagi," jawab Adrian dengan tampang datar.
Lia mengangguk-anggukkan kepala. "Benar juga, ya. Kalau mati suri 'kan bisa hidup lagi."
☆☆☆
Lama enggak munculin mereka. Masih ada yang bertahankah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Brother [Complete]
Humor⚠️[Bukan cerita sis-con]⚠️ "Cium pipi dulu!" Adrian menoel-noel pipi kirinya sendiri. Entah sejak kapan helm-nya sudah terlepas dari kepala. "Dih! Najis." "Biasanya juga lo cium gue kalau lagi ada maunya. Sekarang sok-sokan bilang najis." "Lah? Itu...