"Ugh ... Ka-kamu ..." Kata Tomson yang terbaring lemas sambil memegangi dua telur dan satu perkutut miliknya.
[Ding! Misi selesai, selamat host karena sudah menyelesaikan misi!]
[Automatic Reflection : meningkatkan reflek terhadap tanda bahaya, 100% pengindaran terhadap serangan jenis apapun!]
[Gelar One Hit One K.O : adalah gelar yang diberikan kepada seorang yang mengalahkan serta menghancurkan musuhnya hanya dalam satu kali serangan, gelar ini memberikan kemampuan pengguna untuk dapat memiliki keterampilan serangan yang luar biasa!
Keterampilan One Punch : memusatkan semua kekuatan dalam tangan dan melepaskannya dengan satu kali pukulan, pukulan itu akan memiliki kekuatan yang luat biasa namun hanya dapat di gunakan satu kali dalam sehari!]
"Keterampilan dan gelar ini cukup bagus juga!" Kata Joko dalam hati cukup puas.
"Kakek, kamu hebat!" Kata Geisha memuji.
"Bajingan, kamu berani melakukan hal hina seperti itu kepada Tuan Tomson!" Kata seorang pria dengan tangan memegang sebuah pistol.
"!!!" Semua orang tiba-tiba tegang.
"A-apa yang kamu lakuka--" kata Tomson namun terpotong.
Dar!
Suara tembakan terdengar dengan jelas, Tomson juga berdiri untuk menghalangi lajur tembakan agar tidak terkena oleh Joko.
"System, buat misi [menahan tembakan!], [melihat pistol]!" Kata Joko dengan pelan.
[Ding! Misi di aktifkan!]
[Misi 1 : Menahan Tembakan(rank B)]
[Hadiah : Keterampilan menangkap!]
[Hukuman : Lumpuh!]
[Misi 2 : melihat pistol(rank E)]
[Hadiah : Keterampilan menembak!]
[Hukuman : Impoten!]
"Tck, hukumannya masih tidak ngotak!" Kata Joko sambil tersenyum.
Saat tembakan itu mengarah ke Joko dan Tomson, baru lah Joko bergerak sepersekian detik berdiri di depan Tomson dan menangkat tembakan itu dengan dua jarinya.
Seketika semua orang menjadi diam membisu, tidak ada yang berbicara atau Bergerak sedikitpun, hal ini karena adegan itu terlalu cepat dan menakjubkan.
"Bukankah orang tuamu pernah berkata agar jangan suka bermain dengan senapan kalau tidak kamu akan melukai orang lain?" Kata Joko dengan tenang sambil memegang peluru di tangannya.
Terlihat peluru itu masih memiliki bekas asap akibat baru saja di tembakan dan di hentikan tapi itu tetap di pegang erat oleh dua jari Joko, Joko juga mengeluarkan roko suryapro miliknya dan menggunakan peluru yang masih sedikit panas sebagai korek.
"Fuu, aku akan hitung sampai 10 apabila kamu masih terlihat oleh mataku maka kamu harus merasakan peluru ini!" Kata Joko dengan dingin sambil menghembuskan asap rokoknya.
"Hii ... ti-tidak ... A-aku ti-tidak ..." Kata pria tersebut ketakutan sambil berjalan mundur karena tidak percaya apa yang dia lihat.
"1"
"A-aku minta maaf ..." Kata pria itu dengan wajah panik dan suara serak.
"2" seakan tidak mendengar Joko terus menghitung dengan suara yang dingin.
"A-"
"3"
"Si-sial!" Kata pria itu yang lansung berbalik lari untuk kabur secepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Old Man With System[Hiatus]
Fantasyketika seorang pria tua berusia 75 tahun ke atas sudah menjadi sangat rentah dan tak berdaya namun dia tidak memiliki seorang pun yang membantu dan merawatnya tapi suatu hari dia menerima sebuah mukjizat yang luar biasa