Di malam harinya Peter baru pulang dalam keadaam yang lelah karena sibuk dengan pekerjaannya sebagai dokter, disana juga terlihat Geisha yang keluar dari kamarnya.
"Bagaimana keadaan pasien di rumah sakit?" Tanya Joko dengan ramah.
"Um, jauh lebih baik, ya untung saja aku masih bisa pulang jam segenih, biasanya pulang malam ...." Kata Peter dengan nada cukup lelah.
"Ya kamu seorang dokter jadi itu wajar bila lelah, mau kubantu buatkan teh?" Tanya Joko dengan ramah.
"Ti-tidak perlu, aku hanya perlu istirahat sejenak kok!" Kata Peter dengan cepat dan sedikit canggung.
"Sudah-sudah, ayo makan dulu, kita sambung percakapannya setelah makan!" Kata Ellena menyudahi percakapan.
"Um, ayo makan dulu!" Kata Peter mengangguk setuju dan begitu pula si Joko.
"Tch!" Geisha terlihat kuramg suka dengan kedatangan Joko di rumahnya.
Keempatnya makan dengan lahap seperti biasa, setelah makan semuanya berkumpul di ruang keluarga untuk bersantai, disana pula Geisha di ceritakan tentang situasi Joko.
"Hmph, aku tidak peduli soal itu!" Kata Geisha dengan ringan.
"Jangan mengatakan seperti itu ...." Kata Ellena ingin marah.
"Jangan marah, menolong orang lain sebenarnya tidak salah namun ada batasnya dan kalian juga harus saling mengenal terlebih dahulu, sikap mu dan Peter yang mengijinkanku tinggal sebenarnya baik namun kita baru kenal jadi kalian masih belum tau apakah aku jahat atau tidak bukan?" Kata Joko dengan ringan.
"I-itu ...." Baik Peter dan Ellena tiba-tiba sadar akan hal tersebut.
"Jangan melihat seseorang dari luarnya saja namun juga daro dalamnya, itu yang selalu kalian atau guru ajarkan bukan? Meski aku sudah terlihat tua namun bila aku orang jahat maka aku bisa aja melakukan perbuatan jahat dengan memanfaatkan kebaikan kalian!" Kata Joko dengan tenang.
"Tapi kamu tidak jahat, itu yang aku tau!" Kata Ellena dengan pasti.
"Ya, aku percaya anda bukanlah orang jahat!" Kata Peter yang juga setuju.
"Aku senang mendengarnya~" kata Joko mengangguk puas.
"Hmph, akj tidak percaya akan hal itu!" Kata Geisha masih tidak menyukai keberadaan Joko.
"Aku maklumi, kita baru saja bertemu jadi itu wajar, bila kamu tidak suka maka besok pagi aku akan keluar kok dari rumah ini!" Kata Joko dengan tenang.
"Hmph, lakukan saja sesukamu!" Kata Geisha langsung pergi ke kamarnya.
"Maaf soal putri kami, dia orangnya memang keras kepala dan sulit di atur namun aslinya dia gadis yang ramah dan baik kok!" Kata Peter meminta maaf sebagai perwakilan dari Geisha.
"Tidak apa, dia sedang mengalai masa pubernya jadi wajar bila dia bersikap seperti itu!" Kata Joko mengangguk mengerti.
Dia memaklumi sikap Geisha yang sedang labil dan sedang pada masa puncak keremajaanya, saat ini Geisha memang sedang masa kenakalannya dan sedang mencari jati dirinya yang tentu di alami oleh semua anak seusianya jadi itu bisa diwajarkan.
"Saat ini dia sedang labil dan pada masa kenakalan dan mencari indentitas dirinya, saat-saat seperti ini peran kalian sebagai orang tua akan di pertegas lagi agar anak-anak khususnya putri kalian Geisha menjadi seorang putri yang baik dan tidak salah bergaulan!" Kata Joko menasehati secara tiba-tiba.
"Um, kami tau soal itu!" Kata keduanya mengangguk mengerti.
"Lain hari coba mengobrol dengannya dan luangkan waktu sebagai keluarga bersamanya, dengan itu mungkin Geisha bisa seperti dulu karena setiap anak seusianya masih menginginkan perhatian dan kehangatan keluarga!" Kata Joko lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Old Man With System[Hiatus]
Fantasiaketika seorang pria tua berusia 75 tahun ke atas sudah menjadi sangat rentah dan tak berdaya namun dia tidak memiliki seorang pun yang membantu dan merawatnya tapi suatu hari dia menerima sebuah mukjizat yang luar biasa