16

2K 210 17
                                    

Joko duduk diam menikmati tea hangat yang yang di sajikan sampai muncul seorang pria gemuk dan wanita sales dealer motor.

"Permisi, apakah anda yang membeli motor sport Kawasaki H2?" Tanya pria gemuk itu.

"?"

"Entahlah, aku tidak tau." Kata Joko jujur dan terkesan polos.

Karena terlalu terburu-buru dan kurang memperhatikan membuat Joko sendiri tidak tau berapa harga motor dan merk motor yang dia beli.

Pria gemuk itu menatap canggung ke Joko, pasalnya dia tau kalau Joko adalah orang yang membeli motor tapi dia tidak tau kenapa Joko berpura-pura bodoh didepannya.

"Maaf tuan, ini adalah kartu kredit anda, dan pria ini sebenarnya adalah manager kami, beliau ingin berbicara dengan anda!" Kata wanita sales tersebut yang memberikan Joko sebuah kartu kreditnya dan memperkenalkan status pria di sampingnya.

"Manager? Apakah ada hal yang salah?" Tanya Joko terlihat bingung namun setidaknya dia mampu menebak apa maksud kedatangan manager dealer motor ini kepadanya.

"Ah tidak tuan, kedatangan saya disini untuk mengucapkan terima kasih dan ingin bertanya apakah anda masih ada sesuatu untuk di cari dan puas dengan pelayanan toko kami?" Kata pria gemuk itu berkata sopan.

"Untuk saat ini aku tidak tertarik untuk membeli motor lagi dan soal pelayanan disini cukup memuaskan, ya saya rasa disini cukup baik dari segi pelayanan dan kenyaman!" Kata Joko dengan santai.

"Syukurlah, kalau anda puas dimohon untuk menunggu, kami akan menyiapkan surat-surat dan kendaraan anda dalam 20 menit, apakah anda keberatan, Tuan?" Kata pria gemuk itu dengan ramah.

"Tidak apa, aku akan ke toko pakaian di depan tokomu, ada hal yang ingin aku beli!" Kata Joko santai.

"Kalau begitu kami akan menyiapkannya, anda bisa berbelanja dan setelah selesai kendaraan anda juga sudah siap!" Kata pria gemuk itu dengan sangat ramah.

Setelahnya Joko bangkit dan berjalan dengan tenang ke toko pakaian di seberang jalan, melihat Joko pergi membuat semua orang di dealer menghela nafas lega.

Meski sekarang Joko tersenyum dan tertawa didepan mereka tapi mereka tetap merasakan aura yang menindas mereka, rasanya bila berada didekat Joko membuat mereka merasa ada sebuah beban berat di pundak mereka dan takut untuk menyinggungnya.

"Tunggu apa lagi, cepat kerja!" Kata pria gemuk itu memerintah dengan tegas.

"Siap bos!" Semua sales disana langsung bubar dengan cepat.

Sementara itu Joko menghabiskan waktunya dengan membeli jaket kulit hitam, kemudian dia pergi ke ATM yang ada di samping toko untuk mengambil uang, dan membeli tas punggung untuk menaruh dokumen motor nanti.

25 menit berlalu, Joko kembali dengan tas belanja ditangannya, melihat kalau di depan dealer sudah ada sejumlah orang dan sebuah motor sport hitam keren disana.

"Tuan anda kembali!" Kata pria gemuk tersebut dengan senang.

Joko hanya melambaikan tangannya, dia melihat motor yang dia pilih dan sangat puas, bagaimana pun dia ingin punya motor sport dan sekarang itu ada didepannya.

"Cukup bagus, aku suka!" Kata Joko kepada dirinya sendiri saat mengelus body motor sebentar.

"Tuan, ini adalah surat-suratnya!" Kata pria gemuk itu menyerahkan sebuah dokumen kepada Joko.

Segera Joko melihat dan menandatangani, dengan itu motor secara resmi miliknya.

"Tuan, ini hadiah karena sudah membeli motor di toko kami!" Sambungnya memberikan sebuah kotak sedang ke Joko.

I Old Man With System[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang