#1 [ Transmigration #1 ]

7.9K 823 8
                                    

Randall Kartis,

Seorang pangeran bungsu dari keluarga kerajaan Kartis yang tinggal bersama kelima saudara dan saudarinya di kerajaan Kartis.

Dia merupakan anak bungsu dari keluarga Kartis dan anak yang sering dipanggil dengan julukan 'Pangeran tidak berguna'. Semua orang memanggilnya dengan julukan itu karena dia tidak mahir dalam suatu bidang seperti kakak-kakaknya.

"Dimana ini?!"

Rahel Hobar, murid sekolahan biasa yang tiba tiba masuk ke dalam tubuh Randall, kaget karena dia tidak mengerti apapun yang sedang terjadi.

"Pangeran Randall, apakah ada yang bisa saya bantu?" Tanya sang pelayan sambil mengetuk pintunya.

Randall yang masih bingung dengan apa yang sedang terjadipun hanya bisa berkata,

"Tidak tidak, tidak ada apa-apa."

"Baik Pangeran."

Setelah pelayannya pergi, Rahel yang sedang ada di dalam tubuh Randallpun menjadi semakin bingung.

"Bagaimana aku bisa berada di sini?!"

Setelah dia mencoba untuk memahami apa yang sedang terjadi, dia mengingat kata-kata yang diucapkan kepada dia sebelum dia tidur

'Rahel.. Maafkan aku..'

"Apa maksudnya itu? Suara itu terdengar sangat jelas.."

Dia mencoba melihat tangan, mata, dan rambutnya di cermin itu, tetapi jelas sekali bahwa ini bukan dirinya sendiri, dia mencoba mengamati sekitarnya dan satu hal yang dia tahu adalah saat ini dia sedang berada di tubuh orang lain, dan orang ini dipanggil dengan julukan pangeran, yang berarti orang ini bukanlah orang biasa.

'Pangeran Randall?'

Disaat dia masih mencoba untuk meluruskan pikirannya, tiba-tiba pelayan itu datang dan mengetuk pintunya,

"Pangeran Randall, kereta kuda ke akademi Asyndelim sudah siap, apakah anda sudah memakai seragamnya?"

'Seragam...?, apakah aku juga harus pergi ke sekolah di sini?' keluh Randall di dalam hatinya.

"Baik, sebentar..."

Setelah dia mengenakan seragam yang sudah disiapkan oleh pelayannya, dia keluar dari kamarnya dan melihat sebuah lorong istana yang sangat besar.

Di lorong itu, Dia melihat kakak ke-4 nya yaitu Brian Kartis yang sedang berjalan menuju ke ruang makan.

Saat Brian melihat Randall sudah mengenakan seragam barunya, dia mengajaknya untuk makan bersama seperti biasa

"Randall, ayo ke ruang makan bareng."

Randall terkejut saat sedang dipanggil oleh kakaknya, Brian. Tetapi Randall tetap menjawab ajakan kakaknya.

"Baik."

Randall yang tidak tahu dengan siapa dia berbicara, hanya menganggukan kepalanya. Setelah itu dia menutup pintu kamarnya lalu dia pergi berjalan menyusuri lorong itu, dan setelah beberapa langkah dia menoleh ke arah belakang melihat wajah Brian, dan Brian hanya bisa menutupi mulutnya dengan tangan kanannya.

Randall yang melihat ini langsung merasa aneh,

'Oh sial apakah aku seharusnya melakukan sesuatu karena aku seorang pangeran...? tunggu, apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang pangeran?'

"R-randall?" Gumam Brian

Brian membuka matanya lebar-lebar seolah dia kaget karena adiknya menjawab ajakannya setelah beberapa tahun ini, selama ini dia mengira adiknya sangatlah pendiam dan tidak berani menjawabnya.

Living In Another World As The Useless PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang